Rabu, 18 November 2015

Karung goni basah bisa buat madamin kebakaran

Paguyangan - Kebakaran kapanpun bisa terjadi terutama saat manusia lalai meninggalkan rumah tanpa mematikan kompor atau tungku yang ada didapur. Untuk mengatasi kebakaran awal dimana api masih relatif kecil, alangkah baiknya gunakan karung goni basah sebagai antisipasi awal.

Demikian dikatakan kepala UPTD Damkar wilayah selatan, Sugeng Hartono dihadapan relawan saat kegiatan pelatihan kebencanaan BPBD kab Brebes, Rabu (18 November 2015) di Pandansari kec Paguyangan.

Menurut sugeng, biasanya jika ada kebakaran di dapur para ibu sering panik, jadi untuk bapak-bapaknya harus bisa berfikir tenang tapi harus bisa bertindak cepat agar kebakaran itu tidak meluas yaitu dengan jalan memanfaatkan apa yang ada dan salah satunya dengan karung goni basah itu. Tetapi jika kebakaran sulit dipadamkan atau semakin membesar, sebaiknya segera meminta bantuan pemadam kebakaran.

"Nah caranya celupkan karung goni ke air dan angkat karung goni tersebut dengan tangan yang tertutup karung. Tetap pastikan bahwa diri Anda terlindungi dengan cara memegang karung goni tersebut sebagai tameng api," papar Sugeng.

Kepala bidang pencegahan dan kesiapsiagaan bencana BPBD Kab Brebes Eddy Mulyani menyatakan pelatihan kebencanaan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat/relawan akan bahaya dari bencana alam yang kapanun bisa terjadi dan bagaimana cara penanggulangannya. Selain itu kegiatan ini juga untuk lebih memperkenalkan lembaga BPBD kepada masyarakat dan sebagai upaya pencegahan sebelum kejadian yang tidak diinginkan terjadi.

" Tugas kami ya memberikan sosialisasi kepada masyarakat seperti sekarang ini, selain itu juga dalam kesempatan kali ini juga di gelar simulasi tanggap bencana. Untuk tahun anggaran 2015 ini, kami fokuskan di dua kecamatan yakni kecamatan salem dan kecamatan Paguyangan yang masing-masing 200 relawan," tutup Eddy. (*)

Sabtu, 14 November 2015

SIKAP KELIRU KETIKA SAKIT

Ilustrasi orang yang sedang sakit


1.Marah dan tidak sabar dengan takdir yang menyulitkan

Tidak ada kejadian sekecil apapun di alam ini kecuali karena kehendak Alloh yang Maha Bijaksana. meyakini adanya taqdir Alloh adalah bukti keimanan yang benar. Maka ketika ditimpa taqdir yang buruk, misalnya Sakit kita harus bersabar menghadapinya.

Rosululloh shalallohu'alaihi wassalam bersabda: " Tidaklah seorang hamba diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran." (HR Bukhari dan Muslim)

Rosululloh shalallohu'alaihi wassalam bersabda: " Tidaklah seorang Muslim ditimpa kepayahan, penyakit, kegundahan, gangguan dan kekhawatiran, sampaipun duri yang menusuknya, kecuali Alloh akan menghapus dosa-dosanya karenanya." (HR Bukhori)

Mengapa seorang Muslim diuji dengan musibah dan penyakit? Diantara sebabnya adalah karena ia sering melalaikan dan meremehkan sebagian perintahNYA, menjadi sebab diangkatnya kedudukan si sakit di akherat kelak, atau untuk mencegah musibah yang lebih berat dan sesuatu yang tidak disenangi.
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal amat baik bagimu," (QS Al Baqaroh:116)

IbnuQayyim rahimahulloh menjelaskan, Sabar itu wajib menurut kesepakatan ummat, sabar adalah setengah iman, karena iman itu terbagi dua yakni setengahnya adalah sabar dan setengahnya lagi adalah syukur.


2.Berobat Kepada Tukang Sihir, Dukun atau Orang Pintar

Rasullloh shalallohu'alaihi wassalam mengingatkan umatnya," Barang siapa yan mendatangi dukun ('arraf/kahin), kemudian membenarkan apa yang dikatakannya, berarti ia telah kafir terhadap yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shalallohu'alaihi wassalam" (HR Ahmad, Abu Dawud, shahihul Jami).

Rasululloh shalallohu'alaihi wassalam juga bersabda, " Barang siapa yang mendatangi dukun ('arraf), lalu dia bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka sholatnya tidak diterima 40 malam," (HR Muslim).

Para dukun adalah budak setan, diantara mereka terjalin persekongkolan jahat. Si dukun memohon bantuan kepada setan dari kalangan jin untuk meraih tujuan duniawinya ( harta, kedudukan,ilmu sihir, kemasyhuran, dll). Sedangkan setan dari kalangan jin memperalat si dukun untuk mendukung missinya, yakni merusak keimanan dan aqidah umat islam. Kerjasama ini berlaku setelah sidukun memberikan syarat-syarat (tumbal, amalan Syirik, kufur bid'ah) yang diminta oleh si setan (jin).


3. Meninggalkan Sholat Wajib

Sholat wajib adalah satu Hak Alloh Ta'ala atas hamba-hambaNYA yang harus ditunaikan dalam keadaan sehat maupun sakit. Ketika sakit, kewajiban ini  dilakukan sesuai kesangggupannya , setelah diusahakan secara maksimal.

Mengabaikan kewajiban ini adalah kesalahan terberat, ketika si sakit menyangka ia punya alasan untuk tidak mengerjakan shalat, sedangkan akalnya masih sehat. Padahal ia bisa sholat dengan cara yang mudah.
Rosululloh shalallohu'alaihi wassalam bersabda " Sholatlah engkau dengan berdiri, kalau tidak bisa maka dengan duduk, kalau tidak mampu juga maka dengan berbaring," (HR Al Bukhari).

SEandainya orang sakit itu boleh meningggalkan sholat, niscaya Rosululloh shalallohu'alaihi wassalam tidak menyuruh sholat dalam keadaan duduk atau berbaring sesuai kemampuannya.

Ibnul Qayyim rahimahulloh menjelaskan, " kaum muslimin telah sepakat bahwa meninggalkan sholat fardhu secara sengaja termasuk dosa besar yag terbesar. Dosanya di sisi Alloh Ta'al lebih besar daripada dosa membunuh dan mengambil harta milik orang lain. Lebih besar pula daripada dosa berzina, mencuri dan minum khamr. Pelakunya dihadapkan kepada hukum Alloh, murkaNYA dan Kehinaan yang akan ditimpakan didunia dan akhirat" (Ash-Shalah Wahukmu Tarikiha)

As-Syaikh Ibn Baz rahimahulloh mengatakan " Tidak boleh meninggalkan sholat bagaimanapun keadaannya, bahkan seorang mukallaf wajib untuk lebih bersemangat mengerjakan sholat di hari-hari sakitnya daripada di waktu sehatnya."

4.Menunda Sholat hingga Keluar dari Waktunya

Sholat wajib adalah ibadah yang telah ditentukan waktu-waktunya, sebagaimana firman Alloh Ta'ala,  " Sesungguhnya Sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman" (An-Nisa:103)

Maka menunda sholat dari waktunya termasuk dosa besar. Hal ini disebutkan dalam firman Alloh Ta'ala, " Datanglah setelah mereka satu generasi yang mereka itu suka menyia-nyiakan sholat dan mengikuti Syahwat. Kelak mereka itu akan menemui kesesatan" (Maryam:59)

Apabila sangat berat bagi si sakit untuk mengerjakan pada waktunya masing-masing, maka ia boleh menjamak (menggabung) sholat dzuhur dan 'Ashar, atau Sholat Maghrib dan Isya. Baik mengerjakannya diwaktu sholat yang pertama ataupun pada waktu sholat yang kedua.



5.Tidak bersuci padahal bisa melakukannya
 
Orang yang sakit tetap wajib bersuci atau berwudhu ketika hendak sholat. karena suci dari hadas adalah syarat sahnya sholat.
Bagi yang tidak bisa mandi wajib atau berwudhu karena sangat sulit atau dapat menambah berat sakitnya, bisa denga bantuan orang lain  atau mengunakan air hangat. kalau tidak mampu juga baru dengan bertayammum, baik untuk menghilangkan hadas kecil atau hadas besar.


6. Putus Asa dari Rahmat Alloh Ta'ala

Rasululloh shalallohu'alaihi wassalam bersabda, " Janganlah salah seorang dari kalian mati kecuali dalam keadaan ia Husnudzon (berbaik sangka) kepada Alloh," (HR Muslim)
Husnudzon kepada Alloh adalah dugaan kuat Alloh akan merahmatinya dan memaafkannya.

Sebagai orang yang sakit merasakan kejenuhan sehingga ia berkeluh kesah dan putus asa dari rahmat Alloh Ta'ala, padahal sikap ini hanya akan menambah berat musibahnya dan mendatangkan murka Alloh Ta'ala.


7. Menggantungkan Nasibnya kepada selain Alloh

Sama sekali tidak berdosa bagi si sakit untuk menempuh jalan mencapai kesembuhan dengan seizin Alloh, seperti berobat kepada dokter. Akan tetapi ia wajib tawakkal hanya kepada Alloh. ia harus yakin bahwa yang menyembuhkan adalah Alloh Ta'ala sedangkan obat hanyalah sebab kesembuhan.

Sebagaimana ucapan nabi Ibrahim 'alaihis salam didalam Al Quran " Dan Apabila aku Sakit maka Dialah (Alloh) yang menyembuhkanku" (Asy-Syu'ara:80).

8. Tidak Berdo'a

Alloh Ta'ala maha mampu untuk mengatasi musibah seberat apapun dari hamba-hamabaNYA, oleh karena itu si sakit harus berdoa  kepadaNYA. Do'a adalah senjata orang mukmin.

Rasululloh shalallohu'alaihi wassalam bersabda, " Do'a bermanfaat untuk mengatasi sesuatu yang telah menimpa dan yang belum, maka seharusnya kalian berdo'a wahai hamba Alloh," (HR at Tirmidzi, hasan, Shahihul Jami).
Ibnul Qayyim menjelaskan, bahwa kedudukan do'a terhadap musibah ada tiga:
a. Doa lebih kuat daripada musibah, sehingga lenyaplah bala' tersebut.
b. Bala' lebih kuat daripada doa, maka musibah menimpa si hamba.  Namun demikian doa tetap bermanfaat meringankan penderitaan, meskipun doa itu pada posisi yang lemah.
c. Doa dan Bala' seimbang, sehingga masing-masing saling menolak. (Ad-Da'uwad Dawa).


9. Tidak Berwasiat untuk menunaikan kwajibannya

Orang Sakit berat, sedangkan ia masih memiliki hutang yang wajib dibayar atau hak orang lain yang belum ditunaikan, hendaklah berwasiat kepada keluarganya.

Rasululloh shalallohu'alaihi wassalam bersabda, " Tidak pantas bagi seorang Muslim melewati dua malam dalam keadaan dia memiliki sesuatu yang ingin ia wasiatkan, kecuali wasiatnya berada (tertulis) di sisinya," (Muttafaqun'alaih)


Ibnu Abdil Bar rahimahulloh menjelaskan," Para Ulama sepakat bahwa wasiat itu bukan wajib, kecuali bagi orang yang memiliki tanggungan tanpa bukti atau memiliki amanah tanpa saksi. Jika demikian ia wajib berwasiat. (at-Tamhid)
Adapun wasiat yang bertentangan dengan syariat Islam, maka wasiat tersebut batil dan tidak boleh dilaksanakan.


10. Tidak meyakini manfaat Ruqyah Syar'iyyah

Ruqyah adalah bacaan ayat Al Qur'an atau do'a yang diajarkan Rasululloh shalallohu'alaihi wassalam, dibacakan untuk orang lain atau diri sendiri dengan memohon kesembuhan kepada Alloh dari sakitnya. Bahkan bermanfaat bukan hanya untuk yang sakit, tapi juga yang sehat.
Karena Al Qur'an adalah kalamulloh, mu'jizat, obat dan keberkahan bagi orang-orang yang beriman dan mengamalkan isi kandungan AL Qur'an.

Alloh Ta'ala berfirman," Dan Kami menurunkan Al Qur'an ini sesuatu yang merupakan penyembuh/obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Al isro: 82)

Jumat, 31 Juli 2015

Situs Buton (Bumiayu Tonjong) banyak ditemukan benda purba

M Wildan dan Karsono saat memperlihatklan benda-benda purba
Bumiayu - Sejumlah bukti-bukti kehidupan pada masa purba kala, satu demi satu mulai tersingkap di Situs Buton (Bumiayu_Tonjong), hal ini tersingkap dengan ditemukannya sejumlah fosil-fosil hewan purba baik hewan laut maupun hewan darat disepanjang Sungai Petujah, Glagah, Bodas, Cisaat, Gintung dan Jambe serta sejumlah aliran sungai yang ada diwilayah Brebes Selatan.

Bermula dari sebuah hobby mengumpulkan benda-benda unik dan langka Karsono (47) warga RT 02 Rw 04 desa Dukuturi kecamatan Bumiayu ini kerap berburu barang-barang langka dengan menyusuri hutan dan pinggiran aliran sungai yang ada di wilayah Brebes Selatan. Ternyata usaha yang dilakoninya selama 2 tahun terakhir ini membuahkan hasil, sejumlah penemuan benda-benda purba kala ia kumpulkan.

" Saat ini sudah lebih dari belasan jenis fosil binatang purba yang saya kumpulkan meskipun tidak utuh, mulai dari fosil rahang gajah, bison, rusa, babi, kudanil, kumpulan binatang laut,  gigi dan tulang binatang karnivora dan herbivora serta benda-benda purba lainnya," kata Karsono.

Menurutnya, Setiap benda yang ia temukan ia selalu konsultasikan kepada para ilmuan ataupun mahasiswa yang ahli dibidangnya dan saat ini dia mengakui diminta untuk mencari peninggalan manusia purba guna kepentingan ilmu pengetahuan. Karena di Situs Buton ini di yakini memiliki nilai sejarah yang sangat besar dan ini perlu pengkajian yang mendalam.

" Ada seorang dosen arkeologi yang menyatakan bahwa situs Buton dulunya adalah sebuah lautan, karena adanya proses tektonik sehingga berubah menjadi daratan dan itu dibuktikan dengan banyaknya ditemukan fosil binatang laut di kawasan ini. Selain itu, dosen itu juga mengatakan Bumiayu perlu ada musium sendiri untuk koleksi benda-benda sejarah," paparnya.

M Wildan Fadillah seorang Mahasiswa Geologi dari Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta menyatakan, sudah saatnya Bumiayu atau wilayah selatan memiliki musium sendiri guna menampung hasil temuan benda-benda sejarah.  Pasalnya selama ini banyak penemuan benda-benda purbakala yang ditemukan warga atau para ilmuan itu akhirnya tidak kembali lagi ke Bumiayu dan sering tersimpan di Bandung atau musium lainnya.

"Jika saja disini ada musium sendiri, tentunya ini akan berharga untuk perkembangan ilmu pengetahuan bagi generasi mendatang. Tentunya itu juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi kabupaten Brebes, khususnya Bumiayu untuk menjadi destinasi wisata ilmu pengetahuan," ungkap Wildan.

Oleh karena itu ia berharap adanya perhatian pemerintah dalam hal ini dan kesadaran masyarakat untuk sama-sama menjaga serta melestarikan semua peninggalan yang berharga ini. " Saya cuma berpesan kepada masyarakat selatan jika menemukan benda-benda semacam itu, mohon disimpan dengan baik  atau bisa diserahkan kepada kami untuk diteliti, karana itu merupakan suatu potensi alam yang sangat bagus untuk menjadi alasan wisata di wilayah selatan ini," tuturnya.

2 tempat usaha dibobol maling dalam semalem

Tonjong - Sunggguh sangat ironis, dua tempat usaha yang ada didepan kawasan kantor Markas Polisi Sektor (Mapolsek) bisa kebobolan kawanan maling dalam semalam. Kedua tempat usaha tersebut yakni sebuah dealer sepeda motor Harry Motor dan Primkopabri sebuah koperasi simpan pinjam yang berada di jalan Linggapura atau depan Mapolsek Tonjong.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun menyebutkan, peristiwa pembobolan kali pertama diketahui oleh Hermanto salah seorang office boy dealer, jumat (31juli 2015) sekira 06.00 wib. Saat itu dirinya masuk ke dealer dan mendapati ruangan yang berantakan serta kondisi ruangan yang menyala.

" Saat pertama masuk ruangan, saya merasa ada yang tidak beres, karena kondisinya berantakan dan terang benerang, padahal seingat saya sebelum meninggalkan dealer sejumlah lampu sudah dipadamkan," Ujar Herman.

Melihat kondisi tersebut, ia langsung keluar dan melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Tonjong yang tepat berada didepan dealer. Polisi yang mendapat laporan tersebut, langsung menuju tempat kejadian dan melakukan olah TKP.

Dari hasil olah TKP itu, polisi mendapati lobang angin disamping sebelah kanan dealer yang jebol dan laci meja kantor dalam keadaan berantakan. Beberapa unit kendaraan display juga rusak. Kemudian Jok motor dalam kondisi terlepas dan diletakan di lantai. Sementara brangkas berisi surat tanda nomor kendaraan dan BPKB berhasil dibawa pelaku.

Peristiwa serupa juga terjadi di kantor Primkopabri yang bersebelahan dengan dealer sepeda motor Harry Motor. Para pelaku berhasil masuk ke kantor Primkopabri dengan menjebol tembok  belakang sebelah kanan yang merupakan mushola kantor tersebut.

Diketahui sebuah unit ganset, 1 tabung gas 3 kilogram, dan satu unit televisi berhasil hilang digondol pelaku. Namun brangkas berisi surat-surat berharga tidak empat tersentuh pelaku.

Kapolres Brebes Melalui Kapolsek Tonjong AKP Achmad Dofari membenarkan adanya dua pembobolan yang terjadi diwilayah kerjanya. Saat ini pihaknya tengah menyelediki kasus pembobolan dua tempat usaha tersebut dan mengamankan beberapa barang bukti serta meminta keterangan para saksi. " Kami akan selidiki kasus ini dan akan meningkatkan patroli malam guna upaya pencegahan. Akibat kejadian pembobolan tersebut kerugiannya ditaksir mencapai puluhan juta rupiah," tutup Dofari. (D)

Kamis, 30 Juli 2015

PDAM Droping air untuk warga


Tonjong - Lantaran suplai air yang tidak lancar dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) ke pelanggan, sejumlah pelanggan PDAM unit Tonjong meminta adanya diskon dalam pembayaran rekening air mereka. Pasalnya masyarakat merasa telah dirugikan karena tidak mendapat suplai air dengan lancar setiap hari.

"Kami sih mau-mua saja bayar sesuai tagihan, namun sudah dua minggu lebih suplai air dari PDAM sering catcet alias tidak lancar dan sering digilir. Begitu kami datang kekantor PDAM jawabannya sedang ada kerusakan dan dalam waktu dekat segera diperbaiki," ujar Syamsul tirukan jawaban petugas PDAM.

Syamsul dan pelanggan lainnya merasa kinerja PDAM kurang maksimal, karena bagaimana tidak, kerusan pada sumur dalam itu terjadi sejak jumat lalu dan hingga kini juga belum ada perbaikan. Selain itu, PDAM juga harus tegas terhadap warga yang seenaknya mengambil air pada jaringan, karena hal ini yang membuat suplai air menjadi terganggu.

" Saya melihat sendiri dimana banyak warga yang ada dikawasan sumber yang mengalirkan air seenaknya saja dari Hidran Umum (HI) ke rumah-rumah mereka tanpa adanya pembatasan dan ini jelas sangat merugikan kami sebagai pelanggan resmi PDAM. Kami yang pelanggan resmi malah mendapatkan air hanya sedikit, sementara mereka yang bayarnya kolektif  malah bebas memperoleh air tanpa adanya pembatasan, INI..tidak adil..," ucapnya kesal.

Kepala PDAM Unit Tonjong Anis Syafarudin mengakui telah terjadi gangguan pelayanan air bersih untuk pelanggan di wilayah Kecamatan Tonjong sejak Jumat pekan lalu. Menyikapi keluhan para pelanggan tersebut, pihak PDAM unit Tonjong telah berupaya melakukan droping air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan dengan menggunakan mobil tangki.

" Setiap harinya kami droping air bersih kewarga di dua desa (Tonjong dan Linggapura) sebanyak 6 - 7 tangki dan kadang lebih, hal ini sebagai upaya kami dalam mengatasi keluhan pelanggan hingga sampai kami bisa memperbaiki kerusakan yang ada," kata Anis.

Menurut anis, dirinya optimis kebutuhan air bersih di wilayah kerjanya ini bisa tercukupi dengan baik setelah upaya pemisahan jaringan di tuk kaligiri segera terealisir dengan cepat. DED pemisahan jaringan pipa transmisi sudah diajukan ke Provinsi dan rencannya tahun depan akan segera direalisasikan.

" Guna kelancaran, kami akan melakukan pendekatan dengan warga di kecamatan Sirampog agar mau bekerjasama dan bijak dalam menggunakan air. Selain itu kami juga akan membujuk mereka para warga yang menggunakan HU agar mau menjadi pelanggan PDAM, Semoga saja upaya kami bisa berjalan dengan lancar dan sesuai harapan," tutup Anis.(D)

Rabu, 29 Juli 2015

Brebes Belum siap sekolah 5 hari seminggu

Ilustrasi anak sekolah
Tonjong - Kabupaten Brebes masih belum siap untuk menerapkan gagasan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang mewacanakan jam sekolah hanya dilaksanakan selama lima hari dalam seminggu.

" Hal ini masih perlu pertimbangan yang mantang dan gagasan ini belum siap diterapkan di kabupaten Brebes. Karena banyak kajian mendalam dari masyarakat dimana jika gagasan ini diterapkan akan menambah cost dalam pendidikan," kata Kepala dinas pendidikan kabupaten Brebes Dr Tahroni seusai kegiatan halal bi halal di kecamatan Tonjong, Rabu (29 Juli 2015).

Menurutnya, kabupaten Brebes bukannya menolak tetapi masih merasa belum siap saja untuk menerapkan jam sekolah hanya dilaksanakan selama lima hari dalam seminggu. Sehingga kabupaten Brebes masih menerapkan jam sekolah selama enam hari dalam seminggu.

" Bukan hanya kabupaten Brebes saja, tetapi dikabupaten Batang juga belum siap melaksakan gagasan Gubernur ini," ujar Tahroni.

Tahroni juga menyatakan bahwa keberadaan MOS (Masa Orientasi Siswa) ini masih sangat dibutuhkan, karena bagaimanapun kegiatan ini sebagai upaya pengenalan siswa baru terhadap lingkungan disekolahnya.
Sesuai dengan namanya, tujuan MOS memang seharusnya adalah untuk orientasi bagi para siswa baru.

" Sejauh ini kami terus pantau semua sekolah yang ada di lingkungan dinas pendidikan kabupaten Brebes agar kegiatan MOS tidak harus dengan perploncoan dalam bentuk apa pun," tegasnya.

Secara terpisah Rusman Anggota DPRD Provinsi Jateng mengakui bahwa sejauh ini pemberlakuan uji coba program lima hari sekolah pada tahun ajaran 2015/2016 ini belum pernah dibahas dengan komisi E DPRD Jateng yang membidangi masalah Pendidikan.

"Keluarnya surat edaran Gubernur itupun kami tidak tahu dan diluar kesepakatan dengan komisi E, namun setelah ini kami akan melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan guna melakukan pengkajian dari berbagai aspek," pungkas Rusman. (D)

Selasa, 28 Juli 2015

Kebutuhan guru masih 5000 lagi

Drs. Tarsono Hendri
Bumiayu - Kebutuhan guru PNS dari tahun ketahun semakin berkurang seiring dengan banyaknya guru PNS yang pensiun serta masih sedikitnya pengangkatan guru PNS baru, sehingga hal ini sangat mempengaruhi dalam kualitas dunia pendidikan itu sendiri.

" Saat ini untuk guru PNS yang ada di lingkungan UPTD Bumiayu berjumlah 310 orang dan jumlah itu akan terus berkurang seiring dengan beberapa guru yang akan purna tugas. Setiap tahun rata-rata untuk guru PNS yang purna tugas berkisar antara 20-25 orang dan ini perlu mendapatkan perhatian yang serius dari banyak pihak," Ungkap Rokhim MPd selaku ketua PGRI kecamatan Bumiayu, saat kegiatan halal bihalal PGRI, Selasa (28 Juli 2015) di pendopo 2 Bumiayu.

Rokhim mengatakan, idealnya kebutuhan guru PNS untuk setiap sekolah dasar itu sekitar 8 -10 guru PNS dan di kecamatan Bumiayu ini ada sekitar 53 SDN plus 4 SD Swasta. Jumlah tersebut meliputi 6 guru kelas, 3 guru pelajaran olahraga, muatan lokal, dan olahraga serta satu guru menjabat Kepala Sekolah, namun rata-rata SD hanya ada 3-5 guru PNS saja. Kemudian jika dihitung untuk kebutuhan guru PNS agar seluruh sekolah itu memiliki guru PNS yang ideal maka harus ada 400 lebih guru PNS, namun ternyata saat ini hanya tersisa 310 orang saja dan itu belum yang dikurangi yang purna.

"Untungnya saat ini ada banyak GTT dan PTT yang sedang mengabdi di setiap SD sehingga kebutuhan tenaga pengajar masih bisa tertolong. Namun disisi lain kami juga prihatin dengan nasib mereka yang hanya dibayar Rp. 200 - 300 ribu per bulannya, padahal kinerja mereka juga sama beratnya dengan mereka yang sudah PNS serta yang sudah sertivikasi," ujar Rokhim.

PGRI meminta kepada para anggota Dewan untuk peduli terhadap nasib para PTT dan GTT yang saat ini mengabdi disetiap sekolah dasar. Pihaknya juga berharap pengangkatan K2 yang ada di lingkungan kabupaten Brebes ini lebih memfokuskan kepada kebutuhan tenaga pengajar, karena bagaimanapun ini merupakan persoalan yang perlu mendapatkan prioritas.

Ketua PGRI Kabupaten Brebes, Drs Tarsono Hendri menyatakan, kebutuhan guru PNS memang sudah menjadi kebutuhan nasional yang perlu mendapatkan perhatian serius. Di kabupaten Brebes saja, dari jumlah awal sekitar 8000 guru PNS kini hanya tersisa 6000 saja dan kekurangannya masih banyak antara 4000-5000 guru PNS lagi, sementara untuk jumlah guru yang purna dalam sebulan mencapai 50 orang.

" Jika hal ini dibiarkan, kami khawatir kekurangan  guru PNS akan menjadi bom waktu, karena pada tahun 2020 mendatang akan terjadi pensiun masal dimana banyak guru PNS yang akan purna tugas," tuturnya. (D)

d

Masyarakat berbondong-bondong bikin SKCK

Bumiayu - Sebagai salah satu persyaratan untuk melamar pekerjaan dan melanjutkan pendidikan ke jenjng yang lebih tinggi, sejumlah masyarakat berbondong-bondong mendatangi kepolisian sektor tertedekat guna mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Seperti halnya yang terjadi di Mapolsek Bumiayu, puluhan muda-mudi rela antri menunggu guna mengurus SKCK mereka. Berdasarkan pengamatan Brebesnews.co, rata-rata pemohon SKCK didominasi oleh para pemohon baru untuk keperluan melamar pekerjaan dan melanjutkan kuliah.

" Memang pemohon terbanyak didominasi mereka yang hendak bekerja dan kuliah, sementara untuk pemohon yang ingin memperpanjang SKCK hanya sedikit," Ujar Kapolsek Bumiayu AKP. Djoko WIitanto didampingi Kanit Intelkam PolsekBumiayu Aiptu Tarjono.

Menurutnya, Banyak warga mengajukan permohonan SKCK sebagai syarat untuk melamar pekerjaan dan kuliah. Prosentasenya 80 persen mereka yang hendak bekerja, 25 persen mereka yang ingin kuliah dan 5 persen mereka yang memperpanjang. Dia menyatakan bahwa, jumlah pemohon SKCK pasca lebaran tahun ini terbilang menurun dibanding tahun sebelumnya karena pada tahun lalu rata-rata pemohon pasca lebaran mencapai 70 pemohon sementara pada tahun ini hanya 35-40 pemohon saja.

"Persoalan masyarakat dalam mengurus SKCK pasca lebaran itu sebenarnya lebih didasari pada upaya mencari pekerjaan di kota besar saja, padahal jika pemerintah melakukan pemerataan lapangan pekerjaan maka perbindahan warga dari desa kekota itu tidak akan selalu terjadi setiap tahun," kata Djoko.

Jumat, 24 Juli 2015

SPBU Pasar wage Nyaris terbakar

Ilustrasi SPBU terbakar
Bumiayu - Sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bernomor 44.522 26 yang berada di kawasan pasar hewan Bumiayu atau yang lebih dikenal dengan SPBU Munggang, Jumat siang (24 juli 2015) sekira pukul 12.15 wib hampir saja ludes terbakar, jika saja satpam dan pengelola SPBU tidak segera bertindak memadamkan kobaran api dengan APAR (alat pemadam api ringan).

Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan menyebutkan, kemunculan api bermula ketika salah seorang pedagang burung dara tengah berusaha melepas tali rafia yang mengikat kandang burung itu dengan menggunakan korek tapi naas percikan api itu langsung disambar uap premium yang tengah diisi oleh mobil tangki pertamina.

" Padahal jaraknya sekitar 2 meter dari bak penampung BBM SPBU, namun karena saat itu tengah dilakukan pengisian sehingga uap premium itu menyebar," kata Ahmad Riyanto sang satpam SPBU.

Beruntung dirinya dan pengelola SPBU yang hendak sholat jumat itu langsung balik arah dan langsung mengambil Apar guna memadamkan kobaran api yang sudah setinggi 3 meter diatas bak penampungan BBM SPBU Munggang tersebut.

" Sedikitnya ada 4 tabung APAR yang kami gunakan untuk memadamkan kobaran api tersebut, Alhamdulillah tak beberapa lama api berhasil padam," ungkap Riyanto.

Pihaknya menyatakan, akan lebih berhati-hati lagi dan akan melarang siapapun yang berada di sekitar SPBU agar tidak menyalakan api ataupun menyulut rokok dengan radius yang terlalu dekat. Selain itu pihaknya akan mensterilisasi kawasan SPBU saat pasaran wage selanjutnya.

" Demi keamanan bersama kami akan melarang siapapun berjualan di depan SPBU, agar kejadian serupa tidak terulang lagi," tutupnya.

Minggu, 12 Juli 2015

Pertolongan Pertama Pada STROKE

 

orang yg kena STROKE mendadak (jatuh dr WC dsB), pembuluh darah ke otak akan pecah sedikit demi sedikit. Ingat,untuk mengatasi hal ini janganlah gugup/panik.

Jika korban berada di tempat kejadian seperti dikamar mandi/ruang tidur/ruang tamu dll. JANGAN dipindah2kan ke tempat lain, karena akan percepat pecahnya pembuluh darah, dan janganlah sampai dy terjatuh lg. 

Caranya adl dengan mengeluarkan darah korban dgn menggunakan jarum yg telah dibakar/disteril yg kemudian ditusukkan ke ujung setiap jari masing2 sampai darahnya keluar± 1-2 tetes. 

Kalau darahnya tidak keluar dapat diurut sampai keluar, sesudah itu korban akan sadar setelah beberapa menit kemudian. Jika korban mulutnya miring, tariklah kedua daun telingany sampai merah dan langsung tusuk bagian bawah daun telinga dg jarum steril sampai darah keluar ± 1-2 tetes. 

Setelah korban sadar dan mulutnya sudah pulih kembali, barulah dibawa ke dokter/RS.
Biasanya orang yg terkena STROKE pembuluh darahnya akan lebih cepat pecah karena goncangan dalam perjalanan ke RS/dokter.

Orang tsb dapat tidak sadar kembali/pingsan dan biasanya akan cacat/lumpuh.
(Kita harus ingat MENGELUARKAN DARAH dari jari orang yg terkena STROKE, maka kita sudah bisa menolong orang tsb dari penyakit STROKE).

info seputar pajak

Pernah mendengar SWDKLLJ ??? coba bro2 semua perhatikan STNK kendaraan. Ketika kita membayar pajak kendaraan secara tidak langsung kita akan dikenai biaya SWDKLLJ. Trus SWDKLLJ itu apa ??? fungsinya buat apa ???

Yup, SWDKLLJ merupakan kepanjangan dari Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Nah dengan membayar SWDKLLJ setiap bayar pajak kendaraan, secara tidak langsung diri kita terdaftar ikut asuransi yang dikelola oleh perusahaan BUMN yang bernama Jasa Raharja (bukan Jaja Miharja loh hehehe…). 

Besarnya tarif SWDKLLJ tergantung dari jenis kendaraan. Untuk motor berkapasitas mesin 50 cc s.d. 250 cc akan dikenai tarif Rp35rb. Sedangkan untuk jenis sedan, jip dsb sebesar Rp143rb.

Manfaat yang diperoleh dari SWDKLLJ adalah kita mendapat perlindungan asuransi jika terjadi kecelakaan lalu lintas. Besarnya santunan yang diberikan oleh Jasa Raharja berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No 36/PMK.010/2008 dan 37/PMK.010/2008 tanggal 26 Februari 2008 yakni :

– Meninggal Dunia, sebesar Rp25 juta
– Cacat Tetap (Maksimal), sebesar Rp25 juta
– Biaya Rawat (Maksimal), sebesar Rp10 juta
– Biaya Penguburan, sebesar Rp2 juta

Bagaimana cara memperoleh santunan ???

1. Menghubungi kantor Jasa Raharja terdekat.
2. Mengisi formulir pengajuan dengan melampirkan (laporan kecelakaan dari pihak kepolisian ato pihak berwenang, surat keterangan kesehatan dari dokter yang merawat/RS, KTP/identitas korban/ahli waris korban).
3. Jika korban luka2 maka dilampirkan kuitansi biaya perawatan & pengobatan yang asli sedangkan jika meninggal dunia maka diperlukan Kartu Keluarga ato Surat Nikah.
4. Hak santunan menjadi gugur jika pengajuan lebih dari 6 bulan sejak terjadinya musibah ato tidak dilakukan penagihan dalam waktu 3 bulan sejak hak santunan disetujui oleh Jasa Raharja.

Oh ya, santunan ini diberikan tidak hanya kepada seseorang / pengemudi tetapi juga berlaku kepada para penumpang yang ikut menjadi korban kecelakaan.

Jadi jangan telat bayar pajak STNK yah. Kalo telat / belum bayar terus terjadi musibah gak bakalan dapat deh santunan dari Jasa Raharja.

Sabtu, 11 Juli 2015

Warga Blere plesterisasi bahu jalan kabupaten sepanjang 4 km

warga dukuh blere saat kerjabakti plesterisasi
Bumiayu - Meskipun siangnya telah melaksanakan puasa di bulan suci Ramadhan, namun semangat gotong royong warga RW 02 dukuh Blere desa Adisana kecamatan Bumiayu ini sungguh ruarbiasa. Pasalnya seusai sholat Tarawih, mereka langsung turun kejalan saling bahu membahu bergotong royong mengerjakan plesterisasi bahu jalan sepanjang 4 kilometer.

Ketua RW 02 dukuh Blere, Agus Riyanto mengatakan, plesterisasi bahu jalan kabupaten ini murni dari swadaya masyarakat dan dari dana kas tiap RT yang ada di lingkungan RW 02 dukuh Blere serta didukung oleh pengurus peduli lingkungan. Untuk bentuk swadaya masyarakat berupa semen yang diperoleh dari warga yang rumahnya berada di sisi jalan, kemudian dana kas tiap RT digunakan untuk pembelian pasir, sementara untuk tukang dan tenaga dari semua warga.

Menurutnya, munculnya ide Plesterisasi ini karena kesadaran warga yang ingin melihat lingkungannya bersih nyaman dan rapi. Kerja bakti yang sudah berlangsung sejak seminggu yang lalu atau tepatnya sejak 3 juli 2015, saat ini pengerjaannya sudah sejauh 1 kilometer lebih dan diperkirakan sebelum lebaran ini akan terselesaikan.

" Kami sangat bangga dengan masyarakat yang ada di RW 02 ini, pasalnya semua warga turutserta dalam kerja bakti meskipun dilaksanakan setelah sholat tarawih. Bagi mereka yang tidak ikut akan memberikan uang ganti tanpa diminta dan aneka makanan untuk yang bekerja," ujar Agus.

M Khusaeri selaku koordinator pengurus peduli lingkungan (PPL) dukuh Blere menambahkan, kerjabakti plesterisasi bahu jalan kabupaten ini merupakan bagian dari sederatan program yang dilaksanakan PPL bersama ketua  RW 02 Blere desa Adisana guna menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, asri dan nyaman. Sebelum ini PPL telah membuat 4 poskampling yang ditempatkan dimasing-masing RT, kemudian program pengolahan sampah dengan membuat sebanyak 13 unit bak sampah permanen berikut seorang petugas pemungut sampah.

" Upaya itu ternyata disambut baik oleh masyarakat, karena mereka merasa terbantu hanya dengan membayar Rp 3000 untuk biaya pemungutan sampah," katanya.

Selain itu, PPL juga telah melaksanakan program pemugaran rumah secara swadaya dan sudah ada 2 orang yang telah dipugar rumahnya menjadi rumah yang layak huni. Untuk program pemugaran rumah ini ditujukan khusus bagi keluarga/warga miskin yang tidak sanggup membetulkan rumahnya. " Bagi calon warga yang ingin dipugar rumahnya, dia harus memiliki lahan sendiri bukan ngontrak/nyewa dan ada sedikit material. Hal ini agar upaya penggalangan dan pengadaan dananyapun tidak terlalu tinggi serta kita mampu membangunnya," tutup Khusaeri.

SDN Kalierang 02 Bumiayu, Bagikan 200 paket zakat fitrah

Kepala SDN Kalierang 02 Bumiayu, Arifin SPd saat menyerahkan zakat fitrah kepada warga miskin
Bumiayu - Sebanyak 200 bungkus beras Zakat fitrah yang dihimpun dari siswa-siswi SDN Kalierang 02 Bumiayu, Sabtu (11 Juli 2015) dibagikan kepada 57 anak kurang mampu dan 143 warga miskin disekitar sekolah.

Penyerahan dilakukan secara langsun oleh kepala SDN Kalierang 02 Bumiayu, Arifin Spd kepada para penerima zakat yakni murid kurang dan warga miskin dihalaman sekolah.

Arifin mengatakan, pembagian zakat fitrah kepada murid kurang mampu dan warga miskin disekitar sekolah merupakan sebuah agenda tahunan yang di laksanakan setiap jelang liburan lebaran.
Upaya ini sebagai bentuk kepedulian sekolah terhadap warga yang kurang mampu, guna mengurangi kebutuhan masyarakat menjelang lebaran.

" Alhamdulillah setiap tahun , kami selalu melaksanakan pembagian zakat fitrah semacam ini untuk warga miskin. Langkah ini sebagai pembelajar untuk murid kami agar tertanam diri mereka jiwa berbagi dan kepedulian terhadap sesama," ujar Arifin.

Selain itu, lanjut Arifin, sekolah juga menggelar kegiatan pesantren kilat selama 3 hari sejak tanggal 9-11 juli 2015 yang diikuti oleh seluruh murid SDN Kalierang 02 Bumiayu.

 " Sebenarnya murid kami berjumlah 225 anak, namun karena ada anak yang non muslimnya jadi yang ikut tidak semuanya hanya 200 anak saja," tutup Arifin.

Rabu, 08 Juli 2015

Harga kebutuhan di pasar induk Bumiayu lebih murah ketimbang pasar lain di Brebes

Bumiayu - Guna memantau perkembangan harga komoditas pangan strategis menjelang hari raya Idzul Fitri 2015 tepatnya memasuki H-9 ini, kantor ketahanan pangan Brebes bersama disperindag, dinkes, Bulog, dinas peternakan dan beberapa dinas terkait kembali melakukan sidak, Rabu siang (08 juli 2015) dipasar induk Bumiayu.

Hilal Bastomi pimpinan sidak mengatakan, langkah ini merupakan tindak lanjut dari sidak terdahulu guna pemantauan intensif terhadap perkembangan harga komoditas pangan strategis menjelang hari raya, apakah naik atau turun atau stabil dan apakah pasokanya aman atau mengkhawatirkan. Upaya pemantauan ini bukan hanya dilakukan dipasar induk Bumiayu saja, melainkan di 6 pasar milik pemkab brebes lainnya.

" Beberapa pasar yang kami lakukan pemantauan diantaranya, pasar ketanggungan, pasar bawang sengon, pasar Banjarharjo, pasar induk Brebes, pasar bawang klampok dan pasar induk bumiayu," ujar Hilal.

Menurutnya, dari hasil pemantauan tersebut untuk harga sejumlah kebutuhan pokok masih relatif terbilang stabil bahkan ada beberapa yang malah turun. Kemudian untuk stok kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, cabai, bawang, daging dan telur masih masuk zona aman dan masyarakat tak perlu khawatir.

" Sebenarnya untuk harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar induk Bumiayu ini, bisa dibilang lebih murah dibandingkan dengan pasar tradisional lainnya yang ada di kabupaten Brebes. Buktinya saya beli daging kambing disini cuma Rp 90.000/kilogram, padahal di Brebes harganya sudah Rp.120.000 dan harga daging ayam disini hanya Rp.28.000 sementara di Brebes sudah Rp.32.000/kilogram,"papar Hilal.

Kepala pasar Induk Bumiayu, Purwati menyatakan perkembangan harga untuk sejumlah harga kebutuhan pokok memang ada yang turun dan adapula yang naik. Untuk harga kebutuhan yang mengalami penurunan yakni bawang merah dari harga Rp. 18.000/kilogram menjadi 16.000/kilogram, sementara untuk harga kebutuhan yang mengalami kenaikan diantaranya Cabai merah kriting dan biasa dari harga Rp.20.000/kilogram kini menjadi Rp 30.000/kilogram, kemudian untuk harga cabai rawit dari Rp.25.000/kilogram menjadi Rp.35.000/kilogram.

" Selanjutnya untuk harga sejumlah kebutuhan pokok lainnya masih terbilang stabil dan aman, insya Allloh pasokan kebutuhan untuk 10 hari terakhir dan pasca lebaran masih mencukupi dan tidak ada kekhawatiran," tutup purwati.

Senin, 06 Juli 2015

Ratusan hektar Sawah di desa Wanoja Salem gagal panen

Ilusrasi
Salem - Menjelang lebaran 2015 ini masyarakat desa Wanoja kecamatan Salem menjerit, lantaran ratusan hektar tanaman padi yang mereka andalkan mengalami puso/gagal panen pada musim panen raya kali ini. Padahal hasil panen raya itu sedianya dapat mencukupi kebutuhan mereka menjelang lebaran tahun 2015 ini, tetapi harapan itu kini kandas sudah.

Sunandar (60) warga dukuh kandayakan RT 01/01 yang merupakan salah seorang petani mengatakan, para petani hingga saat ini masih binggung dan heran dengan fenomena itu pasalnya pertumbuhan tanaman padinya terbilang normal dan bagus, mulai dari saat tumbuh, saat mekar hingga saat menguning sangat menjanjikan, namun saat dipanen ternyata tanaman padinya tak berisi beras.

" Hasil panen biasanya kami jadikan sumbermakanan kami selama ini dan akan diandalan untuk memenuhi kebutuhan menjelang lebaran tahun ini," tutur Sunandar.

Hal senada juga dikatakan, Tajudin (55) warga RT 03/06 yang juga petani bahwa, biasanya dalam setiap hektar mampu menghasilkan 2,5 - 3 Ton gabah tetapi kali ini untuk 1 hektarnya cuma menghasilkan 1 kwintal bahkan ada yang tidak ada sama sekali.

" Kami tidak tahu apa yang terjadi hingga kasus puso bisa terjadi sedemikian dahsyatnya dan kami heran kenapa tidak ada identifikasi dari penyuluh pertanian salem, apakah yang menyerang tanaman padi kami serta bagaimana penanganannya," ungkap Tajudin.

Kepala desa Wanoja Salyo Pranoto MH menyatakan, Untuk areal pesawahan didesa wanoja kurang lebih seluas 190 hektar dan dari 1600 kepala keluarga hampir 100 persen warganya merupakan petani meskipun luas sawah yang mereka miliki bervariatif, namun hasil pertanian sawah mereka menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Melihat fenomena ini banyak petani yang tidak memanen tanaman padinya dan lebih memilih langsung membakar sawah mereka.

Salyo menyayangkan pihak BPP Salem yang hingga kini belum juga bertindak terkait kasus puso yang melanda areal pertanian didesa Wanoja dan kurang melakukan penyuluhan di desanya. Para petani di desa Wanoja sangat berharap ada upaya yang dilakukan pihak BPP Salem guna memecahkan persolaan ini. " Untungnya kami punya lumbung pangan desa, sehingga para petani disini pada masa tanam dulu pinjam bibit di lumbung dan karena gagal panen sehinggga mereka belum bisa bayar hutang mereka," papar Salyo.

Berdasarkan pantauan dilapangan, fenomena padi tak berisi ternyata sudah terjadi sejak 2011 lalu dan hal ini diakui oleh kades Pasir panjang, dimana dari 50 hektar areal peswahan didesanya hampir 10 persen gagal panen. Hal serupa juga terjadi di desa Ganggawang, desa Banjaran dan beberapa desa lainnya.

Jumat, 03 Juli 2015

Dishubkominfo Brebes cek kelaikan bus jelang arus mudik

Bumiayu - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Brebes melakukan pengecekan kelaikan kondisi angkutan umum khususnya bus guna menghadapi arus mudik dan balik Lebaran, Jumat sore (02 Juli 2015).

Pengecekan kelaikan kondisi Bus yang dilaksanakan di terminal Bumiayu ini dipimpin langsung oleh kadishubkominfo Brebes, Mayang Sri Herbimo dan anggota polisi serta TNI.

Menurut dia, pengecekan kelaikan armada angkutan umum yang digunakan untuk melayani penumpang pada arus mudik dan balik menjadi salah satu prioritas karena berkaitan dengan keselamatan para penumpang. Pihaknya akan terus melakukan pengecekan kelaikan armada angkutan umum, terutama bus menjelang arus mudik dan balik lebaran 2015.

" Dalam pengecekan ini jika ditemukan adanya angkutan umum yang tidak laik jalan akan kami minta untuk melakukan pembenahan karena membahayakan keselamatan penumpang dan jika laik jalan maka kami akan pasang stiker tanda laik jalan," kata Mayang.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat dan para calon penumpang untuk menggunakan bus yang telah terpasang stiker laik jalan saja, karena sudah dilakukan pengecekan kelaikan jalan.

" Jadi untuk armada bus yang belum terpasang stiker laik jalannya, berarti armada itu tidak lolos dan masih kurang memenuhi standar keselamatan," tutup mayang.

Mahasiswa gelar baksos untuk warga kembeng kutamendala Tonjong

Bumiayu - Sejumlah Mahasiswa dari Universitas Peradaban Bumiayu yang mengatasnamakan KURMA (kita untuk ramadhan) melakukan bakti sosial dengan membagikan paket sembako dan pakaian layak pakai kepada warga dusun kembeng wadasgumantung desa Kutamendala kecamatan Tonjong, Jumat (02 Juli 2015).

Kegiatan yang diprakarsai oleh BEM Fakultas Ekonomi dan BEM Fakultas Pendidikan ini berlangsung dari jam 09.30-11.30 WIB.

Goni selaku kooordinator aksi mengatakan bahwa, aksi yang mereka lakukan ini murni kegiatan bakti sosial, tidak ada tendensi apapun selain bertujuan untuk berbagi rizki dan sebagi wujud kepedulian terhadap sesama yang kurang mampu. Sembako dan pakaian layak pakai yang mereka bagikan kepada warga kembeng wadasgumantung desa Kutamendala ini merupakan hasil penggalangan dari para mahasiswa universitas peradaban bumiayu.

"Alhamdulillah terkumpul sebanyak  50 kantong beras dan 8 karung pakaian layak pakai. Kemudian kami langsung distribusikan untuk mereka warga yang kurang mampu," ujar Goni.

Ditambahkan Presiden BEM Universitas Peradaban Bumiayu, Aditya gagah wicaksono bahwa, selain hal tersebut mahasiswa juga dibiasakan untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar mengingat tri dharma perguruan tinggi yang salah satunya adalah pengabdian masyarakat.
Mahasiswa dituntut peka terhadap masyarakat sekitar dan membantu pemerintah untuk mengentaskan permasalahan kesejahteraan.

" Insya alloh kedepan akan ada kegiatan yg berkelanjutan disamping membagikan baksos ini," imbuh gagah.

Sementara itu, Fulan selaku Ketua RT 1 dusun kembeng wadasgumantung menyatakan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan Mahasiswa yang telah peduli terhadap warganya. " Terima kasih sudah memberikan kepada kami semoga bermanfaat," tuturnya.

Pemkab Brebes bagikan paket sembako dan zakat PNS

Bumiayu - Guna meringankan beban masyarakat kurang mampu selama bulan ramadhan 1436 H ini, pemerintah kabupaten Brebes membagikan sebanyak 800 paket sembako dan zakat dari Badan Amil Zakat (BAZ) Brebes untuk masyarakat kecamatan Tonjong, Jumat (03 Juli 2015) di halaman SDN 01 Tonjong.

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE mengatakan, bantuan paket sembako dari Pemkab Brebes ini terdiri dari 4 kilogram beras, 1 kilogram gula pasir, minyak goreng 240 mililiter dan 1 pak teh untuk warga kurang mampu di 14 desa di Kecamatan Tonjong, tiap desa 50 orang, sementara untuk  zakatnya setiap desa mendapatkan alokasi untuk 20 orang dengan besaran Rp 100 ribu per orang.

 “Meskipun nilainya kecil, tapi mudah-mudahan bisa menjadi besar manfaatnya,” tutur Idza.

Menurut Bupati, Potensi zakat Kabupaten Brebes, lanjutnya, sebenarnya sangat tinggi. Sampai akhir Mei 2015 terkumpul zakar sebesar Rp 1.188.732.000,-. Angka tersebut, mayoritas berasal dari para PNS se Kabupaten Brebes.

“Animo masyarakat menyalurkan Zakat di Baznas masih sangat rendah, karena berbagai macam alasan. Coba kalau semuanya mempercayai Baznas tentu masyarakat miskin yang menerima lebih banyak yang terjangkau,” tutup Bupati.

Bupati Sidak Pasar Induk Bumiayu

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE
Bumiayu - Ada yang berbeda  di pasar induk Bumiayu, pasalnya Jumat pagi (03 Juli 2015) rombongan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Brebes dan Dinas Pertenakan Brebes serta Dinas Kesehatan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna meninjau perputaran harga sejumlah bahan kebutuhan pokok.

Dari hasil sidak yang berlangsung selama satu jam ini, diketaui untuk harga sejumlah bahan kebutuhan pokok, masih stabil dan belum ada kenaikan harga yang cukup signifikan. Selain itu sejumlah bahan makanan setengah jadipun dilakukan tes, apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak dan hasilnya semua nihil serta layak konsumsi.

" Kami melakukan sidak ini guna memantau secara langsung bagaimana perkembangan harga di pasar-pasar tradisional dan pasokannya apakah aman atau tidak," ujar Idza seusai sidak.

Dirinya menyatakan, pasokan untuk sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar induk Bumiayu ini sudah cukup aman, sehingga selama ramadahan hingga lebaran nanti kebutuhan masyarakat akan terpenuhi.

Ditambahkan Kepala Disperindag Brebes, Drs Zainudin Msi bahwa, upaya ini bukan hanya dilakukan dipasar induk Bumiayu saja tetapi upaya ini telah dan akan dilakukan di sejumlah pasar tradisional lainnya di kabupaten Brebes hingga Lebaran nanti.

"Sidak dan pengawasan akan terus kami lakukan di semua pasar, untuk memastikan kecukupan dan juga keamanan bagi masyarakat atas bahan kebutuhan pokok dan juga lainnya," tutup Zainudin.

Rabu, 01 Juli 2015

Bulan puasa semangat penyadap meningkat

Darto Asper Bantarkawung
Bumiayu - Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bantarkawung KPH Pekalongan Barat menyatakan, untuk perolehan getah selama bulan ramadhan 1346 H telah mengalami peningkatan yang cukup bagus dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

" Kami akui selama bulan puasa ini perolehan getah pinus mengalami peningkatan, dimana pada bulan biasanya sekitar 100 TON saja namun pada bulan puasa ini meningkat menjadi 140 TON," kata Darto selaku kepala BKPH/Asper Bantarkawung, Rabu (01 juli 2015).

Menurut Darto, peningkatan perolehan getah ini dipengaruhi oleh cuaca dan tingginya kebutuhan masyarakat selama bulan ramadhan serta menjelang lebaran. Sehingga para penyadap sangat antusias untuk menyadap dan berlomba memperoleh hasil sadapan sebanyak-banyaknya.

Saat ini untuk target perolehan getah untuk BKPH Bantarkawung sekitar 3.086, 351 TON dari luas hutan sekitar  6.025 hektar dengan jumlah pohon sadapan sebanyak 953.154 tegakan. Dari jumlah target tersebut, pihaknya menyatakan telah memperoleh sekitar 40,20 persen dan sampai lebaran nanti diperkirakan akan mencapai 50 persen lebih.

" Kami sangat optimis perolehan getah pinus kami akan meningkat dan memenuhi target, mengingat musim yang mendukung dan kebutuhan para penyadap meningkat. Hal ini akan sangat berdampak pada perolehan getah pinus," ujar Darto.

Dirinya menyatakan, dari lima RPH yang ada di naungan BKPH Bantarkawung yakni RPH Cikuning, Tambakserang, Telaga, Banjarsari dan Kalinusu, hanya baru satu RPH yang telah memperoleh target yakni RPH Banjarsari. Dimana untuk RPH Banjarsari dari target 644,612 Ton getah pinus, kini telah mencapai 50,6 persen atau 326,212 Ton.

" Keberhasilan dari RPH Banjarsari ini tidak terlepas dari upaya pembinaan yang selalu rutin dilaksanakan terhadap para penyadap yang ada," tutupnya. (D)

Selasa, 30 Juni 2015

Rumah Quran Ash Shaff siap cetak generasi hafidz

Bumiayu - Guna membangun dan membantu usaha pemerintah dalam upaya mencerdaskan bangsa melalui pendidikan Al Quran, khusunya peningkatan kemampuan baca tulis Al Quran, Ustadz Muhammad khusaeri salah seorang tokoh agama dukuh Blere desa Adisana Bumiayu membuat terobosan baru dengan mendirikan Rumah Quran Ash shaff.

Rumah Quran Ash shaff ini ia dirikan karena melihat perkembangan zaman yang kian pesat namun banyak generasi muda yang kurang akrab dengan al quran apalagi membacanya dan terlebih lagi mengamalkannya. Rumah Quran Ash shaff merupakan tempat dimana anak-anak maupun balita bisa menghafal Al Quran atau menjadi hafidz.

Menurut Khusaeri, mulanya lembaga pendidikan Al quran ini hanya berbentuk TPQ yang didirikan pada tahun 1997, kemudian pada bulan Maret 2015 lalu berubah menjadi Rumah Quran Ash shaff yang dibangun dari swadaya masyarakat dan beberapa donatur hamba Alloh. " Ini membuktikan sambutan hangat dan positif dari masyarakat akan keberadaan Rumah Quran Ash shaff, dimana mereka rela dan ikhlas menyumbangkan harta, fikran dan tenaga mereka guna berdirinya bangunan 2 lantai Rumah Quran Ash shaff  tersebut," ujar ustadz Khusaeri.

Dia juga menyatakan, selama bulan Ramadhan 1436 H ini, Rumah Quran Ash shaff menggelar beberapa rangkaian kegiatan seperti khotmil quran, seminar sehari bersama pimpinan redaksi majalah Sabili, HM Zaenal Mutaqin dari jakarta, Pemberian santunan anak yatim, kegiatan menghafal Quran semudah tersenyum dengan metode kauny quantum memory (KQM), Buka bersama dan kegiatan lainnya yang bernuansakan ramadhan.

" Untuk kegiatan khotmil quran diikuti oleh 31 peserta Binadhor dan 4 peserta Juz'ama bil ghoib. Kemudian untuk kegiatan menghafal Quran semudah tersenyum dengan metode KQM diikuti oleh 120 orang yang terdiri dari Imam Masjid/Mushola, Guru ngaji, Guru TK/RA/PAUD/KB/TPA dan para pecinta penghafal Al Quran dengan narasumber dari team Trainer STIE Muhammadiyah Cilacap," ungkapnya.

Ustadz Khusaeri menambahkan, saat ini santrinya berjumlah 130 anak yang terdiri dari 60 anak kelas Sore dan 70 anak kelas malam. Kemudian ia juga menekankan pada semua santrinya selama Ramdhan 1436 H untuk setor hafalan Quran dengan target 1 bulan harus 30 juzz alias khatam Quran. " Untuk setorannya tergantung kemampuan dari santrinya itu sendiri, mau semalam 1 surat atau satu juzz atau lebih terserah mereka dan Alhamdulillah setiap ba'da tarawih mereka selalu setor hafalan. Semoga dengan upaya ini mampu mencetak para penghafal Quran yang berprestasi serta siap mengemban estafet perjuangan islam dan terwujudnya generasi islam yang aktif serta kreatif dengan modal iman dan taqwa," tutup Ustadz Khusaeri. (Rayhan)

Kasi pemerintahan Bumiayu kosong



Bumiayu - Setelah meninggalnya Mulyono SH sebagai Kasi pemerintahan dan pelayanan umum di kecamatan Bumiayu, pada Selasa 30 Juni 2015 kini posisi jabatan tersebut masih kosong dan menunggu siapakah yang akan mengisinya.

" Jika untuk pengganti sementara atau setingkat plt akan ditunjuk oleh Camat tetapi untuk pengisian jabatan kasi akan menunggu keputusan Bupati Brebes," kata  Sekcam Bumiayu Eko Purwanto MSi.

Sekcam menceritakan, Mulyono memulai awal karirnya di Juru penerangan (jupen) pada era orde Baru tahun 1983, saat Departemen penerangan di bubarkan pada era presiden Gus Dur lalu almarhum pindah ke kantor kecamatan Bumiayu sebagai seorang staff, kemudian dia mulai mendapatkan mutasi kekecamatan paguyangan sebagai Kasubag perencanaan keuangan dan pada tanggal 21 Noveber 2012 iapun mendapatkan mutasi lagi ke kantor kecamatan Bumiayu sebagai Kasi pemerintahan dan pelayanan umum hingga akhir hayatnya.

" Almarhum merupakan sosok pegawai yang disiplin dan selalu rajin serta memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaannya, saya berkata semacam ini karena saya merupakan temen dekat almarhum. Semoga saja Almarhum dapa diterima di sisi Alloh SWT dan kepada semuanya mohon maafkan segala salah dan hilafnya selama bergaul," ujar Eko. 

Minggu, 28 Juni 2015

Pasar Murah Ramadhan laris manis

Bumiayu - Pemerintah kabupaten Brebes selama bulan Ramadhan 1436 H mulai menggelar kegiatan pasar murah kebutuhan pokok yang digelar disetiap kecamatan di seluruh kabupaten. Upaya ini dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai antisipasi kenaikan harga kebutuhan selama ramadhan dan menjelang Lebaran.

" Pasar Murah yang sudah kami gelar diantaranya di kecamatan Brebes dan Bumiayu, rencananya nanti akan dilaksanakan diseluruh kecamatan diseluruh kabupaten Brebes," ucap Bupati Brebes, Hj Idza Priyanti SE.

Menurut Idza, dalam paket sembako yang dijual pada pasar murah ramadhan pemkab Brebes ini, berisi beras, gula pasir, Minyak Goreng serta Mie Goreng yang jika dijual pada pasaran biasanya seharga Rp. 40.000 - 45.000, namun pada pasar murah kali ini  harganya hanya Rp 20.000 dan Rp. 25.000 saja.

" Pasar murah ramadhan pemkab Brebes ini kami khususkan untuk masyarakat yang tidak mampu dan setiap desa diberi jatah 10 orang. Pasar murah Ramadhan untuk kecamatan Bumiayu ini, kami siapkan sekitar 1000 paket sembako," ungkapnya.

Kegiatan pasar murah ramadhan yang digelar di Masjid Baiturrahim Bumiayu, hanya berlangsung selama satu jam saja. Seribu paket sembako yang telah disiapkan langsung ludes terjual murah kepada para masyarakat yang sudah antri di halaman masjid.

" Kami sangat senang sekali dengan adanya pasar murah yang digelar pemerintah kabupaten Brebes dan jujur saja kami sangat terbantu karena harga paket sembako pada kegiatan ini sangat murah," kata Ira (40) salah seorang penerima. (D)

Jumat, 26 Juni 2015

2 Pelaku curas dibekuk Mapolsek Bumiayu

Ilustrasi
Bumiayu - Sedikitnya 2 pelaku pencurian yang membobol rumah milik warga didukuh sawangan desa/kec Bumiayu telah berhasil diringkus jajaran polsek Bumiayu Polres Brebes dan kedua pelaku kini harus mendekam di sel guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Brebes  melalui Kapolsek Bumiayu AKP Djoko Witanto SH MH mengatakan, tertangkapnya kedua pelaku pencuri tersebut pada Selasa dini hari (23 juni 2015) sekira pukul 01.00 wib, setelah warga melakukan penyergapan terhadap 2 pemuda yang diduga sebagai pelaku pencurian terhadap rumah Ani Nurhidayati (33) warga Rt 03 Rw 04 dukuh sawangan desa/kec Bumiayu.

"Kedua pelaku pencurian itu yakni AS (25) dan MI (22) yang merupakan tetangga korban itu sendiri. Atas perbutannya tersebut, mereka terjerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman maksimal 7 tahun," kata Djoko kepada wartawan, Jumat siang (26 Juni 2015) diruang Reskrim Mapolsek Bumiayu.

Berdasarkan keterangan pelaku, mulanya mereka pada senin siang (22 juni 2015) sekira pukul 13.00 wib tengah berjalan melintasi rumah korban yang diketahui kosong dan digembok dari luar, melihat kesempatan itu muncullah niatan untuk membobol rumah tersebut. Kedua pelaku tahu jika korban tengah berada di rumah orang tuanya yang belum lama meninggal dunia.

Kemudian pelaku kembali lagi untuk membobol rumah korban dengan melepas mur/baut pada gembok rumah dengan menggunakan obeng. Setelah upaya mereka membuka rumah korban berhasil, selanjutnya mereka mulai mengangkut TV, Resever, DVD, Gas 3 kg dan Setrika listrik.

Aksi pencurian itu diketahui korban saat pulang kerumah dan mendapati pintu yang sudah terbuka serta beberapa barang elektronik yang hilang. Kemudian korban melapor ke ketua RT setempat dan dilanjut ke mapolsek Bumiayu. Warga yang geram mencoba menyelidiki kasus tersebut dan dugaan mereka mengerucut kepada dua pemuda itu, karena pasca terjadinya pencurian itu mereka jarang terlihat ditempat tongkrongan.

Warga akhirnya menggrebeg pelaku dirumahnya dan membawanya keposkampling untuk dimintai keterangan. Karena takut, kedua pelakupun mengakui perbuatannya dan kemudian keduanya di serahkan ke Mapolsek Bumiayu.

" Saya sedang butuh uang buat bayar hutang, jadi kami terpaksa melakukan ini dan jujur saja saat ini  kami sangat menyesal, karena lebaran tahun ini kami harus menginap di sel tahanan," ujar MI yang diamini AS didalam sel Mapolsek Bumiayu.
(D)

Kamis, 25 Juni 2015

Pelaku curanmor dihajar massa dan motor pelaku dibakar

Ilustrasi
Bumiayu - Sebuah aksi pencurian sepeda motor (curanmor) yang terjadi di desa Plompong kecamatan Sirampog berhasil digagalkan oleh kepala desa (kades) dan warganya. Aksi yang berlangsung pada kamis (25 Juni 2015) sekira pukul 00.30 wib ini diketahui warga setelah Siti Khoriah (22) sang korban berteriak minta tolong karena motornya digondol kawanan pencuri.

Berdasarkan keterangan yang dapat dihimpun menyebutkan, pelaku berjumlah 3 orang dengan menggunakan sepada motor Suzuki Shogun dan salah satu diantaranya berhasil ditangkap warga, namun 2 pelaku lainnya berhasil kabur. Th (30) salah seorang pelaku yang tertangkap langsung dihakimi warga dan sepeda motor pelaku (Shogun) yang tertinggal dibakar hingga hangus, sementara hasil curian yakni sepeda motor yamaha Vixion diamankan di mapolsek Sirampog.

" Tertangkapnya para pelaku ini setelah motor para pelaku menabrak tumpukan material proyek dan terjatuh di depan balaidesa plompong. Masa yang sudah mengejarnya langsung menyergap pelaku namun yang dua orang berhasil kabur. Untung saja saya langsung mengamankan pelaku, karena jika tidak mungkin warga sudah membakarnya," Ungkap Kepala desa Plompong, Fathoni.

Fathoni juga menambahkan, selang beberapa menit sebelum kejadian curanmor itu, dirinya bersama warga dukuh karangmangu desa plompong juga telah memadamkan api yang membakar sebuah dapur milik jaenudin (48) warga setempat. " Nah setelah dari sana, eh malah ada kejadian curanmor. Padahal sejak issu pencabutan motor, kami sudah galakan siskampling dan ronda keliling secara bergilir guna upaya keamanan lingkungan," imbuhnya.

Secara terpisah camat Sirampog, Munaedi SH menyampaikan, Saat ini semua orang tengah mengalami peningkatan kebutuhan mengingat bulan puasa dan menjelah lebaran, sehingga bagi mereka yang gelap mata akan berusaha melakukan hal-hal yang negatif/kriminal hanya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan demikian pihaknya menghimbau agar masyarakat lebih waspada dengan potensi aksi kejahatan dilingkungan sekitar.

Selain aksi kejahatan, Camat juga menghimbau agar masyarakat waspada  akan bahaya bencana alam kebakaran, terbukti di desa plompong sudah ada kebakaran meskipun hanya dapur milik warga namun jika kades dan masyarakat tidak sigap pasti kebakaran itu akan menjadi besar dan meluas ke pemukiman.

"Jadi pastikan jika hendak meninggalkan rumah, semua hal yang menimbulkan api harap segera dimatikan agar kejadian serupa tidak terulang lagi," tutup camat.
(D)

Rabu, 24 Juni 2015

Tahun 2016 akan lahir 2juta anak sapi dari program GBIB dan Gangrep

Tonjong  - Guna menunjang program swasembada daging yang dicanangkan presiden Ir. Jokowi, pemerintah kabupaten Brebes melalui dinas peternakan kabupaten Brebes mencoba menambah populasi hewan ternak dengan menggelar kegiatan penanggulangan Gangguan Reproduksi dan Gertak Birahi di 10 kecamatan yang memiliki potensi ternak khususnya Sapi.

Kesepuluh kecamatan yang dinyatakan memiliki potensi ternak yang cukup bagus diantaranya, kecamatan Salem, Bantarkawung, Paguyangan, Sirampog, Bumiayu, Tonjong, Banjarharjo, Tanjung, Larangan dan Songgom.

" Untuk hari ini kami pusatkan di dua kecamatan yakni kecamatan Tonjong didesa Karangjongkeng dan untuk kecamatan Paguyangan di desa Pagojengan dengan desa Winduaji," ujar Kepala dinas Peternakan kabupaten Brebes, Ir. Yulia Henrawati MSi saat ditemui di lokasi.

Ir Yulia mengatakan, untuk kesepuluh kecamatan tersebut memiliki jumlah populasi sebanyak 21.304 ekor dari 26 desa dan 8 ribu lagi diluar program ini. Pihaknya berharap melalui kegiatan gerakan penyertakan Birahi dan Inseminasi Buatan (GBIB) serta penangggulangan Reproduksi (Gangrep) yang dilakukan dinas pertenakan baik pusat, provinsi maupun kabupaten ini, akan mampu meningkatakan jumlah populasi hewan ternak yang ada disetiap daerah.

" Karena pada program ini untuk sapi-sapi betina akan diberikan hormon khusus dan selanjutnya akan dilakukan kawin suntik atau Inseminasi Buatan sehingga akan terjadi melahirkan massal pada sapi betina," katnya.

Yulia juga menambahkan, jika program ini berhasil dengan di pastikan pada tahun 2016 mendatang akan terlahir sekitar 2 juta lebih anak sapi dari program ini dan tentunya program swasembada daging yang dicanangkan pemerintah Indonesia akan terwujud.
(D)

Selasa, 23 Juni 2015

Menilik Buah Kolang-kaling asal desa Legok Bantarkawung

Bantarkawung - Bulan suci ramadhan memang membawa berkah bagi seluruh umat manusia, hal ini terbukti dari olahan buah yang pada hari-hari biasa kurang diminati kini menjadi salah satu alternatif bahan olahan yang dicari untuk tajilan buka puasa. Kolang-kaling (buah atap) adalah nama cemilan kenyal berbentuk lonjong dan berwarna putih transparan serta mempunyai rasa yang menyegarkan bila dicampurkan dengan aneka tajilan lainnya.

Bagi warga desa Legok kecamatan Bantarkawung moment bulan ramadhan ini merupakan waktu yang tepat untuk beramai-ramai mengolah buah yang berasal dari pohon aren atau enau itu, mereka rela menyusuri hutan guna mendapatkan bahan baku yang memiliki nilai ekonomi yang lumayan di bulan puasa ini. Sesuai namanya di kecamatan Bantarkawung mudah sekali dijumpai pohon aren atau enau atau kawung di setiap kawasan hutan di wilayah ini.

" Bulan ramadhan kali ini benar-benar membawa berkah, pasalnya harga jual kolang kaling sedang membaik yakni dikisaran antara Rp 5.000,- hingga Rp 6.000,- per kilogram dibandingkan tahun sebelumnya yakni berkisar Rp 2.000 hingga Rp 3.000 perkilogramnya," ungkap Sukisma (57) petani kolang kaling.

Menurut Sukisma, butuh cukup waktu untuk mengolah buah aren mentah menjadi kolang kaling. Setelah buah aren diambil dari pohonnya, dia harus merebus buah itu selama 2-3 jam dan setelah itu buah yang telah direbus itu ditiriskan hingga dingin. Kemudian barulah buah aren masak dipotong pada bagian pangkal untuk mempermudah dalam pengambilan daging buahnya dan selanjutnya dipukul dengan palu yang terbuat dari kayu agar mengembang serta tidak keras saat dimakan.

" Untuk satu pohon enau, kita bisa mendapatkan 1-3 kwintal kolang kaling, itupun tergantung dari jumlah buah yang ada. Jika pada pohon enau itu ada banyak tangkainya maka hasilnyapun banyak tetapi jika jumlah tangkainya sedikit hasilnyapun sedikit," ungkap Sukisma.

Dalam proses pengambilan buah matang ini, Sukisma dibantu anaknya Sukron (25) dan 6 warga sekitar yang rata-rata ibu rumah tangga.
Sukron mengakui, usaha yang dilakukan sekitar sudah terbiasa setiap bulan ramadhan selalu beralih profesi menjadi pengrajin olahan buah aren.

" Hal ini karena harga jual kolang kaling disaat bulan puasa sangat bagus dan banyak peminatnya. Dan diyakini selain dapat dimanfaatkan untuk bahan aneka makanan dan minuman, kandungan serat kolang kaling juga baik untuk kesehatan terutama dapat mencegah kegemukan atau obesitas," kata Sukron sembari memotong buah aren.

Kolang kaling asal desa legok ini pangsa pasarnya hampir di seluruh pasar tradisonal di Kabupaten Brebes dan Tegal. Sehingga wajar jika masyarakat sekitar lebih memilih beralih profesi dari para penyadap getah pinus menjadi pengolah kolang kaling.

PDAM IKK Bumiayu dan Bantarkawung jamin pasokan air aman selama bulan Ramadhan

Bumiayu - PDAM Ibu Kota Kecamatan (IKK) Bumiayu memastikan pasokan air bersih ke pelanggan di Bulan suci Ramadhan 1436 H, dijamin aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan 3.160 pelanggan yang ada di Kecamatan Bumiayu.

Menurut Kepala PDAM IKK Bumiayu Muflikhin ST bahwa, Untuk kebutuhan pasokan air bersih selama bulan Ramadhan, PDAM masih mengandalkan sumber air baku tuk Bulakan dan tuk Podol. Pasalnya dari kedua sumber tersebut, untuk debit airnya masih terbilang aman yakni, untuk tuk Podol sekitar 15 liter per detik dan tuk bulakan sekitar 15 liter per detik. Melihat dari debit kedua sumber tersebut, Saya yakin mampu mencukupi semua pelanggan PDAM di kecamatan Bumiayu ini," ungkap Muflikhin.

Dia menyatakan, terkait kendala yang mungkin akan dihadapi PDAM dalam pendistribusian air bersih ke semua pelanggan, salah satunya adalah faktor non teknis yakni perubahan iklim dan bencana yang mungkin terjadi. Bagaimanapun juga faktor non teknis ini tentunya akan berdampak langsung pada kondisi sumber air yang ada.
Kemudian mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, jika memasuki bulan Ramadhan dan Lebaran, pemakaian air bersih oleh konsumen/pelanggan akan meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan hari-hari biasa. Sehingga pihak PDAM mencoba untuk  melakukan persiapan, mulai dari menjaga kualitas dan kuantitas air bersih.

" Kami juga waspada pada puncak kemarau  sekitar bulan Agustus 2015 hingga Maret 2016 mendatang, oleh karenanya kami akan melakukan penggiliran ketat dan akan menyiapkan suplai tangki," ungkapnya.

Sementara secara terpisah Dusto selaku Kepala PDAM IKK Bantarkawung mengatakan, pihaknya juga memastikan selama bulan Ramadhan dan lebaran 2015 ini, untuk 775 pelanggan PDAM di kecamatan Bantarkawung akan terpenuhi kebutuhan air bersihnya. Meskipun saat ini PDAM IKK Bantarkawung hanya mengandalkan Sumber dari mata air Cihirup dengan debit hanya 7-8 liter/detik, namun dia yakin dengan debit segitu akan mampu menyuplai air bersih kesemua pelanggan.

" Kami hanya menghimbau kepada semua pelanggan PDAM untuk lebih arif dan hemat dalam menggunakan air bersih, gunakanlah air sesuai kebutuhan saja, jangan boros dalam menggunakan air, mengingat kemarau masih panjang," pungkas Dusto.
(*)

Minggu, 21 Juni 2015

Kawasan wisata kuliner saat bulan Ramadhan

Bumiayu - Hampir setiap datangnya bulan suci ramadhan, pinggiran jalan nasional ruas Jakarta-Bumiayu-Purwokerto atau tepatnya di kawasan depan Masjid Agung Baiturrahim Bumiayu mendadak berubah menjadi kawasan wisata kuliner ramadhan. Pasalnya dari dua sisi jalan masing-masing berderet penjual aneka makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

Berdasarkan pantauan dilapangan menyebutkan, sedikitnya puluhan penjual aneka makanan dan minuman sejak pukul 15.00 wib telah berderet menjajakan dagangannya. Mulai dari es buah, es klapa muda, es campur, es cendol, aneka tajilan dan puluhan jenis kuliner untuk berbuka puasa ada disana. Sehingga tidak sedikit masyarakat yang lebih memilih membeli ketimbang membuat sendiri untuk sajian buka puasa.

" Untuk sajian buka puasa, kami lebih memilih beli disini. Sebab pilihannya banyak dan tak usah repot-repot membuatnya, " ujar Pravita salah seorang pembeli.

Menurutnya, jika membuat sendiri dirumah biayanya cukup lumayan dan pilihannya hanya itu saja tetapi disini dirinya bisa memilih dan harganya pun cukup relatif terjangkau. " Selain itu juga bisa buat ajang ngabuburit bersama keluarga," kata pravita.

Sementara Andi (35) salah seorang penjual Es Buah mengatakan, dirinya merasa senang berjualan di kawasan itu, pasalnya dalam sehari dia mampu menjual 200 bungkus yang masing-masing seharga Rp. 6.000,- / bungkus.

" Saya telah pecahkan rekor bang toyib, dimana kalau bang toyib 3 kali puasa tetapi kalau kami telah 9 kali puasa jualan disini," ucapnya sembari tersenyum.

Dompet Duafa dan ampibi gelar pemeriksaaan mata gratis

Bumiayu - Sebanyak puluhan pelajar dari keluarga tidak mampu yang berada wilayah Brebes Selatan, mengikuti Bakti sosial pemeriksaan mata gratis yang digelar oleh Dompet Duafa Purwokerto bekerjasama dengan AMPIBI (Aliansi Masyarakat Peduli Bencana Indonesia), Minggu (21 juni 2015).

Kegiatan Bakti sosial pemeriksaan mata gratis yang dilaksanakan di sekertarias Ampibi Bumiayu ini dalam rangka menyambut datangnya bulan suci ramadhan 1436 H dan diikuti pelajar duafa dari kecamatan Tonjong, Sirampog, Bumiayu, Paguyangan dan Bantarkawung.

" Kami merasa sangat senang dengan adanya pelayanan pemeriksaan mata gratis ini, terlebih kami juga akan mendapatkan kacamata gratis pula dan ini sangat membantu khususnya bagi kaum duafa seperti kami," ujar Eka Neli Istianah salah seorang peserta.

Deni Sofyan dari perwakilan Dompet Duafa Purwokerto menerangkan, program kegiatan pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis ini di tujukan bagi pelajar dari keluarga duafa yakni pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa sederajat yang berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah.

" Selain di Bumiayu untuk pelayanan pemeriksaan dan pemberian kacamata ini juga kami lakukan diseluruh Indonesia. setelah ini kami akan ke Purwokerto lalu ke NTT dan ke daerah Aceh serta keberapa kota lainnya, papar Deni.

Sementara Agung (Gebog) Widodo selaku ketua Ampibi mengatakan, dalam kegiatan bakti sosial kali ini untuk peserta yang hadir dan yang mendaftar dalam pemeriksaan mata gratis berjumlah sekitar 80 anak, sedangkan kuota donasi Dompet Dhuafa itu hanya dibatasi untuk 50 anak.

" Dari hasil pemeriksaan hanya ada 44 anak yang akan mendapatkan kacamata gratis dan sisanya dianggap masih normal," ungkap gebog.

Gebog menambahkan, untuk pembagian kaca mata gratis dari dompet duafa itu akan dilakukan setelah kaca mata itu jadi dan rencananya akan diserahkan di pendopo 2 Bumiayu.
(D)

Kamis, 11 Juni 2015

Lokalisasi Marimas Ciregol ditutup

Bumiayu - Menyikapi hasil Sosialisasi Penertiban Kawasan Ciregol dari praktek prostitusi dan tindak lanjut dari musyawarah elemen masyarakat Desa Kutamendala pada awal Mei 2015 lalu, sebanyak sembilan warung esek-esek yang berada di kawasan Ciregol kecamatan Tonjong secara resmi ditutup oleh jajaran Satpol PP Brebes, Kamis (11 Juni 2015).

Penutupan lokalisasi tersebut ditandai dengan pemasangan banner bertuliskan "Tempat ini ditutup untuk lokalisasi/prostitusi dan peredaran minuman keras" di dua sisi jalan atau pintu masuk ke gang warung esek-esek tersebut.

Kepala Satpol PP jabupaten Brebes Budi Darmawan MSi mengatakan, upaya yang dilakukan pihaknya berdasarkan desakan dari berbagai organisasi kemasyarakan dan organisasi islam akan  penghapusan prostitusi dikawasan Ciregol.

Mereka yang mendukung penutupan lokalisasi di Ciregol ini diantaranya Ranting Aisyiyah Kutamendala, Muslimat Ranting Kutamendala, Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah Kutamendala, Fatayat Ranting Kutamendala, Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah, GP Ansor Ranting Kutamendala, Pimpinan Ranting Kokam Kutamendala, Banser Ranting Kutamendala, Ponpes Majlisul Mutaalimin dan Ponpes Dalail Al Khaerot.

" Upaya penutupan lokalisasi ini bukan hanya dilaksanakan dikawasan Ciregol saja, tetapi kami juga akan menutup lokalisasi di daerah bancang kecamatan Losari, lokalisasi di Bulusari  kecamatan Bulakamba dan lokalisasi Breng-breng yang berada di kecamatan Jatibarang," papar Budi.

Dari hasil pendataan Satpol PP Kecamatan Tonjong, untuk lokalisasi di kawasan ciregol dihuni sekitar 42  pekerja seks komersial (PSK) dengan masing- masing memiliki mucikari tersendiri. Jumlah tersebut belum termasuk dengan pekerja seks komersial (PSK) yang tidak menetap, yakni mencapai lebih kurang 10 orang. Para PSK tersebut merupakan pendatang.

" Setelah penertiban ini, pemkab brebes akan membekali para PSK itu dengan pelatihan keterampilan sebagai modal menjalani hidup selepas dari ciregol," ujarnya.

Sementara Rosy (45) salah seorang pemilik tempat karaoke dikawasan itu mengatakan, dirinya baru beberapa tahun menetap di kawasan itu dan memiliki 2 orang PSK, namun kadang PSK pendatang sering kumpul disini.

Dirinya mengakui, bisnis yang selama ini  dijalaninya membuatnya tidak tenang, karena kerap adanya keributan antar pengunjung dan upeti kepada sejumlah oknum aparat. Sebenarnya sudah ada niatan untuk berhenti sebelum Satpol PP menutup kawasan itu.

" Saya sungguh ingin berhenti dan beralih profesi menjadi penjual makanan atau membuat rumah makan, pokoknya yang penting tidak seperti ini lah..," tuturnya.