Jumat, 30 September 2016

Ramai.. Coffee Day Bumiayu menyeduh di depan gedung eks Bioskop SENA Bumiayu

Bumiayu - Ada yang berbeda didepan eks gedung bioskop Sena Bumiayu, pasalnya sejak pagi hingga sore hari ratusan masyarakat Brebes selatan mulai dari muda mudi hingga anak sekolah berjubel menunggu giliran untuk mendapatkan seduhan secangkir kopi gratis yang dibagikan oleh sekelompok Peracik kopi asal Bumiayu.


Ardiansyah seorang inisiator pada acara tersebut mengatakan, pembagian kopi gratis ini tiada lain dalam rangka memperingati International Coffee Day atau Hari Kopi Sedunia yang jatuh pada 1 Oktober 2016. Hampir ratusan cup Coffee dibagikan untuk mereka yang hadir dan menyaksikan tangan-tangan tampil meracik aneka jenis kopi Nusantara.

"Kami sengaja bagikan 500 cup Coffee gratis untuk mereka yang mau singgah. Kami juga ingin kenalkan kota Bumiayu dengan menggelar perayaan International Coffee Day atau Hari Kopi Sedunia, karena saya yakin di Brebes pun belum tentu menggelar acara kaya gini," ujar Ardi.

Dalam perayaan International Coffee Day yang mengambil tema Bumiayu Menyeduh #1, dirinya bersama 10 rekan yang lain juga sengaja memperkenalkan 20 jenis dari 125 jenis kopi Nusantara yang saat ini sering disajikan di Cafe - Cafe atau kedai kopi yang ada di Indonesia.
Jenis kopi yang dikenalkan untuk masyarakat diantaranya : kopi Flores Bajawa, Gayo pantang Nusara, robusta Lampung, Robusta Temanggung, Coffee Toraja, Papua Wamena,Sindikalang, Mandaeling dan lain sebagainya.

Selain mencicipi racikan kopi yang kami buat, pada kesempatan ini kami juga mempersilahkan pengunjung untuk mencoba dan belajar meracik sendiri dengan dipandu oleh para peracik dari kami. Ternyata mereka senang dan banyak yang tertarik untuk mencoba, terang Barlie yang juga peracik kopi asal Bumiayu.

secara terpisah, Jeffry salah seorang pengunjung mengakui kegiatan semacam ini sangat menarik dan inpiratif dan perlu dikembangkan, guna memperkenalkan khasanah Bumiayu dimata masyarakat luar. Dirinya sangat setuju, jika Bumiayu itu adalah kota kecil yang penuh dengan kreatifitas anak mudanya.

" Jika mas ardi kenalkan Bumiayu dengan racikan kopinya, namun saya kenalkan Bumiayu melalui Kaos Bumiayu Beauty of java. Intinya kita sama-sama kenalkan Bumiayu, agar dikenal dimana-mana," tutur jeffry. (Dhani)

Pawangunan masih belum tersentuh Listrik

Bantarkawung - Masih saja di zaman sekarang ini ada sebuah perdukunan di Kabupaten Brebes yang belum tersentuh listrik. Pedukuhan yang dihuni oleh sekitar 600 jiwa itu adalah pedukuhan pawangunan desa Banjarsari kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes, disana masyarakatnya hanya mengandalkan damar atau pelita untuk penerangan dikala malam.


Kadus Pawangunan Raskim menuturkan, sejak zaman dahulu kala pedukuhan pawangunan itu belum ada jaringan listrik yang masuk didaerah itu, hampir rata-rata masyarakatnya menggunakan damar alias pelita untuk penerangan. Namun ada juga warga yang terpaksa menyalur aliran listrik dari daerah lain bahkan kabupaten tetangga yakni dari kecamatan karang Pucung Kabupaten Cilacap.

"Alasan mereka memilih Nyalur dari Kabupaten tetangga karena belum ada jaringan listrik yang masuk di daerah tersebut. Kemudian jaraknya juga lebih dekat dengan pemukiman warga di dukuh pawangunan dibandingkan ke desa Banjarsari," ujarnya.

Kepala desa Banjarsari melalui Kaur pemerintahan, Johan mengatakan, untuk desa Banjarsari sebenarnya ada 3 perdukunan yang selama ini masih krisis listrik diantaranya pedukuhan Tarikembing, Cigunung dan Pawangunan. Namun dua diantaranya sudah ada listrik masuk pada masa pemerintahan Bupati Agung Widyantoro dan tinggal pedukuhan pawangunan yang belum dialiri listrik.
Bahkan mereka para warga masyarakat disana mengancam akan pindah kekabupaten tetangga jika pemerintah kabupaten Brebes tidak menanggapi permintaan mereka akan adanya jaringan listrik dipedukuhan pawangunan.

" Sebenarnya sudah ada beberapa tiang listrik yang sempat terpasang dan tinggal menunggu jaringan listriknya saja masuk. Dan karena lama tidak adanya jaringan listrik yang masuk kedaerah tersebut, sehingga beberapa tiang yang roboh tertimpa pohon pinus yang tumbang, akhirnya dibiarkan begitu saja, "Papar Johan.

Pihak desa sebenarnya telah melakukan upaya permohonan kepada pemerintah kabupaten Brebes, Akan tetapi hingga kini belum juga ada tanggapan, kapan realisasinyanya. Saat ini masyarakat berharap pemkab Brebes segera merealisasi permintaan jaringan listrik, karena kebutuhan listrik itu sangan penting bagi masyarakat terutama buat penerangan dan lainnya. (Dhani)

Selasa, 06 September 2016

Harga Hewan Qurban naik signifikan

Bumiayu - Harga hewan kurban dipasar Hewan/wage Bumiayu atau tepatnya memasuki H-6 Hari raya idul Adha mengalami peningkatan yang signifikan. Dimana untuk harga kambing naik antara Rp. 300-500 ribuan dan untuk harga Sapi juga meningkat antara Rp. 2-3 juta.


Peningkatan harga hewan kurban ini dilatar belakangi oleh meningkatnya animo masyarakat jelang hari raya idul adha atau hari raya Qurban.
Berdasarkan pantauan dilapangan menyebutkan, tampak puluhan pedagang beserta hewan kurbannya dari luar kotapun turut serta dalam transaksi hewan kurban di pasar Wage Bumiayu.

" Bagi para pedagang ini merupakan wage terakhir, karena pada wage berikutnya para pedagang sudah tidak mungkin lagi untuk jualan. Semuanya akan konsentrasi untuk hewan pesanan para panitia qurban, jadi misalkan ada yang jualan pada wage besok itu hanya untuk pembeli lokal saja," ujar Rizal pedagang asal Bandung dage kecamatan Bumiayu.

Susi salah seorang petugas pasar mengatakan, Harga hewan kurban pada tahun ini cukup bagus dibanding tahun sebelumnya  dan pergerakan tiap pasaran wage juga bagus.
 Terbukti untuk harga kambing dari harga wage lalu dikisaran Rp. 1,5 juta - 2 juta kini naik menjadi Rp 2 juta - 3 jutaan. Kemudian untuk sapi juga demikian, dari harga wage lalu dikisaran Rp. 15-16 juta naik menjadi Rp 17-20 jutaan.

" Dengan kata lain peningkatan harga untuk kambing antara Rp. 300-500 ribu dan untuk sapinya antara Rp. 2-3 juta," papar susi.

Sementara secara terpisah Kapala Puskeswan Bumiayu, drh Wiwin Kusumawati menyatakan, menjelang hari raya idul adha, selama dua pasaran wage pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban (Baik kambing, domba dan sapi) di pasar hewan Bumiayu ini. Bukan hanya pemeriksaan saja tetapi pihaknya juga melakukan pemberian obat cacing  (anthel metik) serta vitamin anti stress dan vit B komplek untuk ratusan kambing dan sapi di pasar hewan Bumiayu ini.

" Dari hasil pemeriksaan tersebut semua hewan ternak yang kami periksa semuanya aman. Kemudian nanti kita juga akan melakukan Postmortem yakni pemeriksaan daging dan jeroaan.  Pemeriksaan ini akan dilakukan sesaat setelah hewan kurban dipotong pada hari raya idul adha," pungkas drh. wiwin. (Rayhan)