Minggu, 16 Oktober 2016

Suswono optimis menang dan raih 50% lebih dari IJo

Paguyangan - Menyikapi kasus pengrusakan pada sebuah mobil angkudes bergambar paslon Sus-Aim yang belum lama ini terjadi di Bumiayu, Dr. H Suswono sangat menyayangkan tindakan tersebut dan pihaknya meminta kepada Panwas untuk bisa segera menanggapi laporan itu dengan serius.


Demikian dikatakan Dr. H Suswono kepada awak media, saat kegiatan jalan sehat dan sosialisasi bersama calon Bupati Brebes Dr. H suswono MMA -  Ahmad Mustaqqin, Minggu (16/10/2016) dilapangan Paguyangan.

Menurut Suswono, aksi pengrusakan mobil bergambar paslon sus-aim tersebut menandakan ketidak dewasaan dalam berpesta demokrasi yang akan digelar di kabupaten Brebes.
Semestinya semua pihak bisa saling menghargai dan menghormati satu sama lain, bukannya malah membuat profokasi yang membuat suasana menjadi tidak nyaman.

" Ya tentu saja sudah ada aturannya ketika ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu pihak. Menjadi kewajiban paswas untuk menanggapi setiap laporan dan sudah semestinya harus diproses sampai dengan selesai,"ungkap Suswono.

Dirinya juga menyatakan upaya profokasi yang dilakukan oleh pihak lawan, tidak akan ditanggapi dengan emosi namun pihaknya minta kepada pihak panwas untuk lebih serius dalam memproses laporan itu. Karena aturan dan mekanismenya sudah jelas.

" Meskipun demikian kami tidak akan terprofokasi dengan aksi pengrusakan tersebut. Kami sudah sampaikan kepada seluruh jajaran relawan Sus-Aim agar tetap tenang, jangan terpancing oleh profokasi itu. Tetap konsentrasi untuk kemenangan paslon Sus-Aim," kata Suswono.

Suswono juga berharap pelaksanaan pilkada Brebes bisa berjalan Jujur dan adil sesuai apa yang disosialisasikan oleh pihak KPU Brebes.
Kemudian saat ditanya untuk kemenangan Sus-Aim, dirinya juga sangat optimis akan memperoleh lebih dari 50 persen suara dari paslon ijo pada pilkada Brebes 2017 mendatang.
" Dengan Koalisi Rakyat Brebes bersatu, kami optimis akan memperoleh 50 persen lebih pada Pilkada Brebes mendatang. Karena pada realitanya yang memilih adalah rakyat jadi kami optimis bisa meraih lebih dari 50 persen suara," terang Suswono.
(Rayhan)

PAC sirampog optimis paslon ijo raih 90 persen suara

Sirampog - Melihat dukungan dari 8 parpol besar yang mendukung pasangan calon (paslon) Bupati-wakil Bupati Brebes Idza Priyanti-Narjo (ijo) pada perhelatan pilkada Brebes 2017 mendatang, PAC PDIP Sirampog optimis akan memenangkan suara sekitar 90 persen dari lawannya.


 "Seluruh jajaran PAC PDIP kecamatan Sirampog siap mengamankan rekomendasi DPP dan siap memenangkan paslon Idza-Narjo dengan perolehan suara sekitar 90 persen dari lawan," ucap Nasikun selaku pembina wilayah PDIP kecamatan Sirampog, Sabtu (15/10/2016) saat kegiatan Temu kader PDIP, Sosialisasi dan Konsolidasi sekecamatan Sirampog.

Menurut Nasikun, Saat ini paslon idza-Narjo telah didukung oleh sebanyak 8 parpol besar, diantaranya PDIP, Partai Golkar, PKB, PAN, Demokrat, Hanura, PPP dan Nasdem. Kemudian untuk kekuatan di parlemen sebanyak 78 persen atau 39 kursi di DPRD Brebes.

" Jika melihat dukungan tersebut, sudah pasti kita yang akan menang. Namun kami tidaklah menganggap remeh lawan, kita akan tetap bekerja semaksimal mungkin untuk kemenangan paslon Idza-Narjo pada pilkada brebes 2017 mendatang,"ungkap Nasikun.

" Mari kita bersatu, satu tekad, kita menangkan pasangan calon Bupati-wakil Bupati Brebes, Idza Priyanti-Narjo pada pilkada Brebes pada 15 Februari 2017 mendatang. Hidup idza Narjo.. Hidup ijo...merdeka," teriak Nasikun lantang ditirukan hadirin yang datang.

Sementara Idza Priyanti dalam sambutannya menyampaikan,  kekuatan yang sudah besar ini janganlah sampai membuat kita terlena dengan kekuatan lawan yang kecil. Untuk itu jajaran pengurus PDIP dari DPC hingga ranting bersama partai pengusung agar lebih memaksimalkan gerakan dan sama-sama bekerja semaksimal mungkin memperkenalkan pasangan idza Narjo kepada masyarakat umum. " jangan sampai stiker-stiker pasangan calon idza narjo menumpuk dirumah. Mari kita lakukan bagi tugas untuk door to door mengajak masyarakat memilih ijo pada pilkada mendatang," tutur idza dalam sambutannya.

Idza juga berpesan kepada seluruh jajaran partai pengusung agar tetap santun dalam berbicara dan mengajak masyarakat, gunakan hasa yang bagus dan simpatik serta jangan arogan karena kekuatan kita besar.
Dirinya juga mengingatkan agar tidak menganggap enteng lawan dan selalu waspada serta terus berjuang bersama-sama untuk menangkan pasangan calon Idza Priyanti - Narjo.

" Jika semua ini bisa kita jalankan dengan baik, maka bukan tidak mungkin pasangan ijo idza -Narjo akan memperoleh 80 persen suara pada pilkada 2017 mendatang. Oleh karena itu mari kita satukan tekad untuk menangkan pasangan calon Bupati-wakil Bupati Brebes, Idza Priyanti-Narjo pada pilkada Brebes pada 15 Februari 2017 mendatang dan selamat berjuang," ajak idza kepada hadirin.

Kegiatan Temu kader PDIP serta Sososialisasi dan konsolidasi yang berlangsung  di GOR kecamatan Sirampog ini, dihadiri ratusan kader PDIP dan jajaran Pengurus Parpol pendukung paslon Idza-Narjo. Tampak juga hadir paslon Idza priyanti dan Narjo, pengurus DPC PDIP Brebes dan beberapa anggota DPRD Brebes seperti sukirso, Nasikun, Tri Murdiningsih, Joni Waluyo dan Mustolah.

Suhu pilkada Brebes mulai naik, sebuah angkutdes bergambar paslon dirusak

Meskipun Pilkada Brebes masih ditahapan Verifikasi Dokumen Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, namun suasana memanas mulai terjadi diwilayah selatan khususnya di kecamatan Bumiayu.

Hal itu diketahui setelah adanya laporan tentang pengrusakan pada sebuah mobil angkudes yang terpasang salah satu gambar Paslon.


" Hari ini sengaja kami laporkan adanya pengrusakan sebuah mobil angkutan yang dipasang gambar pasang calon Bupati dan Wakil Bupati Brebes Suswono-Ahmad Mustaqin (Sus-Aim), walaupun gambarnya masih utuh namun kaca mobil belakang angkudes tersebut rusak," ujar Ari Ismawan ketua DPC PKS Bumiayu seusai memberikan laporan kepada panwascam Bumiayu, jumat (14/10/2016).

Menurut Ari,  kasus pengrusakan mobil angkudes itu, sebenarnya terjadi pada kamis dini hari namun pihaknya baru melaporkan kasus ini kepada Panwascam Bumiayu pada hari jumatnya. Dengan adanya laporan tersebut pihaknya berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi dan Panwascam Bumiayu bisa bertindak tegas serta adil, jangan pandang bulu.

" Kami menghimbau kepada semuanya, agar kasus serupa tidak terulang lagi. Mari menjadi pemilih yang cerdas dan tidak emosional," lanjut Ari.

Ketua Panwascam Bumiayu, Warsito RS saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut, saat ini pihaknya tengah menyebar edaran kepada semua pihak, guna menjaga kondusifitas menjelang pemilihan kepala daerah Brebes. Pihaknya juga akan segera melakukan koordinasi dengan Panwaskab Brebes, terkait kasus pengrusakan gambar salah satu paslon tersebut.

"  Kami hanya berpesan  kepada masing-masing pendukung paslon, agar sama-sama bisa menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang pada akhirnya merusak suasana menjadi tidak kondusif. Tapi kami berjanji akan segera tanggapi laporan ini dalam waktu dekat," tutup Warsito.

Seperti diketahui bersama bahwa pilkada Brebes 2017 mendatang akan diikuti oleh 2 paslon yakni Pasangan calon Bupati Brebes petahana Idza Priyanti dan Narjo serta Pasangan Suswono-Ahmad Mustaqin.

Jumat, 30 September 2016

Ramai.. Coffee Day Bumiayu menyeduh di depan gedung eks Bioskop SENA Bumiayu

Bumiayu - Ada yang berbeda didepan eks gedung bioskop Sena Bumiayu, pasalnya sejak pagi hingga sore hari ratusan masyarakat Brebes selatan mulai dari muda mudi hingga anak sekolah berjubel menunggu giliran untuk mendapatkan seduhan secangkir kopi gratis yang dibagikan oleh sekelompok Peracik kopi asal Bumiayu.


Ardiansyah seorang inisiator pada acara tersebut mengatakan, pembagian kopi gratis ini tiada lain dalam rangka memperingati International Coffee Day atau Hari Kopi Sedunia yang jatuh pada 1 Oktober 2016. Hampir ratusan cup Coffee dibagikan untuk mereka yang hadir dan menyaksikan tangan-tangan tampil meracik aneka jenis kopi Nusantara.

"Kami sengaja bagikan 500 cup Coffee gratis untuk mereka yang mau singgah. Kami juga ingin kenalkan kota Bumiayu dengan menggelar perayaan International Coffee Day atau Hari Kopi Sedunia, karena saya yakin di Brebes pun belum tentu menggelar acara kaya gini," ujar Ardi.

Dalam perayaan International Coffee Day yang mengambil tema Bumiayu Menyeduh #1, dirinya bersama 10 rekan yang lain juga sengaja memperkenalkan 20 jenis dari 125 jenis kopi Nusantara yang saat ini sering disajikan di Cafe - Cafe atau kedai kopi yang ada di Indonesia.
Jenis kopi yang dikenalkan untuk masyarakat diantaranya : kopi Flores Bajawa, Gayo pantang Nusara, robusta Lampung, Robusta Temanggung, Coffee Toraja, Papua Wamena,Sindikalang, Mandaeling dan lain sebagainya.

Selain mencicipi racikan kopi yang kami buat, pada kesempatan ini kami juga mempersilahkan pengunjung untuk mencoba dan belajar meracik sendiri dengan dipandu oleh para peracik dari kami. Ternyata mereka senang dan banyak yang tertarik untuk mencoba, terang Barlie yang juga peracik kopi asal Bumiayu.

secara terpisah, Jeffry salah seorang pengunjung mengakui kegiatan semacam ini sangat menarik dan inpiratif dan perlu dikembangkan, guna memperkenalkan khasanah Bumiayu dimata masyarakat luar. Dirinya sangat setuju, jika Bumiayu itu adalah kota kecil yang penuh dengan kreatifitas anak mudanya.

" Jika mas ardi kenalkan Bumiayu dengan racikan kopinya, namun saya kenalkan Bumiayu melalui Kaos Bumiayu Beauty of java. Intinya kita sama-sama kenalkan Bumiayu, agar dikenal dimana-mana," tutur jeffry. (Dhani)

Pawangunan masih belum tersentuh Listrik

Bantarkawung - Masih saja di zaman sekarang ini ada sebuah perdukunan di Kabupaten Brebes yang belum tersentuh listrik. Pedukuhan yang dihuni oleh sekitar 600 jiwa itu adalah pedukuhan pawangunan desa Banjarsari kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes, disana masyarakatnya hanya mengandalkan damar atau pelita untuk penerangan dikala malam.


Kadus Pawangunan Raskim menuturkan, sejak zaman dahulu kala pedukuhan pawangunan itu belum ada jaringan listrik yang masuk didaerah itu, hampir rata-rata masyarakatnya menggunakan damar alias pelita untuk penerangan. Namun ada juga warga yang terpaksa menyalur aliran listrik dari daerah lain bahkan kabupaten tetangga yakni dari kecamatan karang Pucung Kabupaten Cilacap.

"Alasan mereka memilih Nyalur dari Kabupaten tetangga karena belum ada jaringan listrik yang masuk di daerah tersebut. Kemudian jaraknya juga lebih dekat dengan pemukiman warga di dukuh pawangunan dibandingkan ke desa Banjarsari," ujarnya.

Kepala desa Banjarsari melalui Kaur pemerintahan, Johan mengatakan, untuk desa Banjarsari sebenarnya ada 3 perdukunan yang selama ini masih krisis listrik diantaranya pedukuhan Tarikembing, Cigunung dan Pawangunan. Namun dua diantaranya sudah ada listrik masuk pada masa pemerintahan Bupati Agung Widyantoro dan tinggal pedukuhan pawangunan yang belum dialiri listrik.
Bahkan mereka para warga masyarakat disana mengancam akan pindah kekabupaten tetangga jika pemerintah kabupaten Brebes tidak menanggapi permintaan mereka akan adanya jaringan listrik dipedukuhan pawangunan.

" Sebenarnya sudah ada beberapa tiang listrik yang sempat terpasang dan tinggal menunggu jaringan listriknya saja masuk. Dan karena lama tidak adanya jaringan listrik yang masuk kedaerah tersebut, sehingga beberapa tiang yang roboh tertimpa pohon pinus yang tumbang, akhirnya dibiarkan begitu saja, "Papar Johan.

Pihak desa sebenarnya telah melakukan upaya permohonan kepada pemerintah kabupaten Brebes, Akan tetapi hingga kini belum juga ada tanggapan, kapan realisasinyanya. Saat ini masyarakat berharap pemkab Brebes segera merealisasi permintaan jaringan listrik, karena kebutuhan listrik itu sangan penting bagi masyarakat terutama buat penerangan dan lainnya. (Dhani)

Selasa, 06 September 2016

Harga Hewan Qurban naik signifikan

Bumiayu - Harga hewan kurban dipasar Hewan/wage Bumiayu atau tepatnya memasuki H-6 Hari raya idul Adha mengalami peningkatan yang signifikan. Dimana untuk harga kambing naik antara Rp. 300-500 ribuan dan untuk harga Sapi juga meningkat antara Rp. 2-3 juta.


Peningkatan harga hewan kurban ini dilatar belakangi oleh meningkatnya animo masyarakat jelang hari raya idul adha atau hari raya Qurban.
Berdasarkan pantauan dilapangan menyebutkan, tampak puluhan pedagang beserta hewan kurbannya dari luar kotapun turut serta dalam transaksi hewan kurban di pasar Wage Bumiayu.

" Bagi para pedagang ini merupakan wage terakhir, karena pada wage berikutnya para pedagang sudah tidak mungkin lagi untuk jualan. Semuanya akan konsentrasi untuk hewan pesanan para panitia qurban, jadi misalkan ada yang jualan pada wage besok itu hanya untuk pembeli lokal saja," ujar Rizal pedagang asal Bandung dage kecamatan Bumiayu.

Susi salah seorang petugas pasar mengatakan, Harga hewan kurban pada tahun ini cukup bagus dibanding tahun sebelumnya  dan pergerakan tiap pasaran wage juga bagus.
 Terbukti untuk harga kambing dari harga wage lalu dikisaran Rp. 1,5 juta - 2 juta kini naik menjadi Rp 2 juta - 3 jutaan. Kemudian untuk sapi juga demikian, dari harga wage lalu dikisaran Rp. 15-16 juta naik menjadi Rp 17-20 jutaan.

" Dengan kata lain peningkatan harga untuk kambing antara Rp. 300-500 ribu dan untuk sapinya antara Rp. 2-3 juta," papar susi.

Sementara secara terpisah Kapala Puskeswan Bumiayu, drh Wiwin Kusumawati menyatakan, menjelang hari raya idul adha, selama dua pasaran wage pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban (Baik kambing, domba dan sapi) di pasar hewan Bumiayu ini. Bukan hanya pemeriksaan saja tetapi pihaknya juga melakukan pemberian obat cacing  (anthel metik) serta vitamin anti stress dan vit B komplek untuk ratusan kambing dan sapi di pasar hewan Bumiayu ini.

" Dari hasil pemeriksaan tersebut semua hewan ternak yang kami periksa semuanya aman. Kemudian nanti kita juga akan melakukan Postmortem yakni pemeriksaan daging dan jeroaan.  Pemeriksaan ini akan dilakukan sesaat setelah hewan kurban dipotong pada hari raya idul adha," pungkas drh. wiwin. (Rayhan)

Minggu, 21 Agustus 2016

Asik nonton karnaval , seorang pelajar kecopetan

Paguyangan - Sungguh malang nasib Risqia nurul istiqomah seorang pelajar asal desa pagojengan kecamatan paguyangan yang kecopetan saat menonton pawai karnaval pembangunan, minggu (21/08/2016) di kecamatan paguyangan.


"Tadinya saya mau ambil gambar tapi pas mau ambil Hp yang ditaruh di tas gendong, hpku udah ga Ada lagi, " tuturnya sedih.

Menurutnya, sebelum hpnya hilang, ada seseorang berbaju coklat yang ngusek di belakangnya. Ternyata tak lama Kemudian tas gendong miliknya sudah terbuka dan orang tersebut dialah pencopetnya.

" saya sangat Shock sekali, karena Hp Asus itu baru dibeliin mamah ku tapi kini hilang kecopetan, " ucap nurul nelangsa.

Nurul yang ditemani neneknya, kemudian minta bantuan kepada panitia dan selanjutnya disarankan untuk melapor ke Mapolsek paguyangan.

Dampak karnaval, 2 kilometer ditempuh 2 jam

Paguyangan - Kondisi arus lalu lintas di jalan nasional ruas Tegal Purwokerto atau tepatnya di sepanjang jalan kecamatan paguyangan mengalami kemacetan yang cukup panjang hingga kiloanmeter, minggu siang (21/08/2016).


Hal ini menyusul adanya kegiatan karnaval pembangunan yang digelar panitia HUT RI ke 71  kecamatan paguyangan. Sejumlah tokoh masyarakat kecamatan paguyangan menyayangkan kondisi ini yang tidak di antisipasi oleh pihak penyelenggara karnaval.

Padahal seperti diketahui bersama bahwa ruas jalan itu merupakan satu-satunya akses lalulintas baik dari arah Purwokerto maupun dari arah Tegal. "idealnya Panitia jangan hanya memikirkan Suksesnya acara karnaval saja. Tetapi dampak yang lain juga harus diperhatikan dan dipikirkan" ujar Mardiyanto salah seorang tokoh masyarakat kecamatan Paguyangan.

Selain tokoh masyarakat, para pengguna jalan juga mengeluh lantaran kondisi jalan raya yang amburadul dan kurangnya petugas yang mengatur arus lalu lintas di ruas jalan tersebut.

"saya sudah berjam-jam tapi hanya bergeser Beberapa meter saja. Masa 2 kilometer harus ditempuh selama 2 jam, yang bener aja?? " kata toto salah seorang pengendara.

Sementara kapolsek paguyangan AKP Eko Sugeng Purwanto SH menyatakan, pihaknya telah mengerahkan sedikitnya 18 personil guna mengatur arus lalu lintas. "upaya pengaturan lalu lintas sudah kita lakukan. Namun karena ruas jalan ini hanya satu jalur, maka kondisi seperti ini tidak dapat terelakkan, " tuturnya.
(Dhani)

Sampah berserakan pasca karnaval Bumiayu

Bumiayu - Hampir seharian lamanya masyarakat Brebes Selatan dihibur dengan arak arakan karnaval pembangunan yang Diselenggarakan oleh panitia HUT RI 71 kecamatan Bumiayu, sabtu (20/08/2016). 


Karnaval pembangunan tahun 2016 yang digelar dijalan protokol Bumiayu ini dibuka oleh Bupati Brebes Hj. Idza prihatin SE dan berlangsung meriah dengan menampilkan beragam kreativitas dari para Peserta.

 Menurut Panitia Iwan Effendi mengatakan, kegiatan karnaval pembangunan pada tahun 2016 ini, memang sengaja dimulai sejak pagi. Hal ini karena jumlah pesertanya jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu. 
 "Tahun ini peserta karnaval memang membludak, sehingga kami sengaja memulainya lebih awal (pagi). Dimulai dari anak paud/Tk kemudian anak-anak SD lalu SMP dan barulah tingkat SLTA Serta peserta umum, " ujar iwan.

 Dalam karnaval kali ini, panitia merasa kecolongan. Pasalnya dari jumlah peserta yang mendaftar hanya sekitar puluhan peserta saja, tetapi kenyataannya jauh lebih banyak dan jumlahnya hampir ratusan peserta. " Namun karena kegiatan karnaval ini merupakan pesta rakyat dan juga dalam rangka HUT RI ke 71 tahun, maka panitia tidak mempermasalahkan. Kan tujuannya juga untuk menghibur masyarakat Brebes Selatan, " ungkap iwan. 

Berdasarkan pantauan dilapangan menyebutkan akibat adanya kegiatan karnaval ini membuat ruas jalan Bumiayu-Purwokerto tepatnya jalur tengah kota Bumiayu mengalami kemacetan. Selain itu pasca kegiatan karnaval juga membuat banyaknya sampah yang berserakan di sepanjang pinggiran jalan raya. 

" beginilah kondisi pasca kegiatan karnaval yang kerap luput dari perhatian panitia. Siapa yang membersihkan sampah-sampah ini?? Kami masyarakat yang tinggal di pinggiran jalan raya yang harus membersihkannya," tutur didi salah seorang warga. (Rayhan)

Jumat, 12 Agustus 2016

16 club ikuti Turnamen Sepakbola Kades Cup

Bumiayu - Setiap sore sebanyak belasan Club sepak bola ramaikan Turnamen sepak bola kades Cup yang diselenggarakan oleh Panitia HUT RI ke 71 desa Kaliwadas kecamatan Bumiayu.


Kepala desa Kaliwadas, H. Casman SH mengatakan, turnamen yang diselenggarakan di lapangan Pancasila desa Kaliwadas ini merupakan agenda tahunan. Terhitung sejak dirinya menjabat menjadi PJ Kades hingga kini ia menjadi Kades definitif.

"Turnamen sepak bola ini digelar setiap tahun pada bulan Agustus dengan memperebutkan piala bergilir Kades Cup dan hadiah jutaan rupiah," kata H. Casman.

Menurutnya, pada ajang turnamen Kades Cup ini para Club sepak bola yang bertanding rata-rata dari perwakilan tiap RT dan RW yang ada didesa Kaliwadas. Semuanya berjumlah 16 club dari RW 01 sampai dengan RW 05 dan semua pemainnya asli orang kaliwadas bukan bon-bonan dari luar.

Dirinya sengaja tidak memperkenankan pemain luar main karena tujuannya untuk mencari bibit pemain yang handal agar bisa mewakili desa pada ajang turnamen sepak bola tingkat kecamatan atau lainnya.

Sekarang tinggal 8 club yang tengah bertanding guna maju ke semi final. Mereka diantaranya Daprink FC, PasPOM FC, Persikab FC, Tunas Ampel FC, Sanjaya FC, Tunas Muda FC, GMK FC, Persikas FC.

"Saat ini turnamen sepak bola kades Cup 2016, sudah pada tahap babak seperempat final, sehingga para penonton dan suporternya kian banyak dengan membawa peralatan drumband layaknya turnamen besar," papar Casman. (Rayhan)

Rabu, 03 Agustus 2016

BPSMP Sangiran desak pemkab Brebes segera lakukan upaya pelestarian hasil temuan tim Buton

Bumiayu -  Pemerintah perlu segera melakukan langkah yang efektif berupa pelestarian dan upaya kerjasama dengan balai arkeologi dalam mengkonservasi fosil-fosil yang sudah ditemukan oleh Tim Bumiayu - Tonjong (Buton).

Demikian dikatakan Kasi Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Drs Budi Sancoyo MA, saat mendatangi musium mini purbakala Buton di komplek perumahan BSA Kalierang Bumiayu, Rabu (03/08/2016).

Budi Sancoyo mengatakan, Fosil-fosil ini adalah sumber ilmu pengetahuan yang sangat perlu dilestarikan keberadaannya. Jangan sampai nanti ada pihak lain yang mengklaim, bahwa fosil-fosil ini milik mereka dan bukan milik kabupaten Brebes.

" Beruntung disini ada tim Buton yang bersedia menjaga dan merawat benda-benda purbakala ini. Jika didaerah lain sudah pasti dijual karena memiliki nilai yang cukup tinggi bagi ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu peran pemkab Brebes sangat penting, guna upaya pelestarian benda-benda ini," ungkap Budi.

Meskipun demikian, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Balai Arkeologi dan juga pihak lainnya untuk melakukan pelestarian Situs Buton ini. keberadaan Situs Buton ini sebenarnya punya peranan penting terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di dunia.

 "karena dari hasil temuan fosil-fosil tersebut bisa berguna untuk ilmu arkeologi itu sudah pasti, kemudian ilmu geologi, paleoanthropologi, dan juga biologi," terangnya.

Rafli Rizal Ketua tim Buton memaparkan, dari ribuan fosil binatang purba yang mereka temukan itu, hampir ratusan fosil telah diidentifikasi oleh Balai Arkeologi Yogyakarta dan Badan Geologi Bandung.  Selanjutnya dirinya berkeinginan agar Bumiayu memiliki Museum Purbakala sendiri, hal ini agar benda purbakala yang berasal dari Bumiayu bisa dikumpulkan lagi jadi satu. Akan tetapi semuanya itu butuh dukungan pemerintah yang peduli akan keberadaan situs Buton ini.

" Setelah adanya kunjungan dari BPSMP Sangiran dan sebelumnya dari balai arkeologi Yogyakarta yang sudah datang serta melihat secara langsung keberadaan fosil-fosil yang kami temukan ini dan menelitinya, kami berharap impian adanya musium di Bumiayu bisa terwujud. Sampai kapanpun kami akan menunggu pemerintah kabupaten Brebes merespon positif impian kami." pungkas Rizal. (Dhani)

Sabtu, 30 Juli 2016

Dialog PDAM dengan warga berlangsung alot

Sirampog - Ratusan warga dari lima desa (Kaligiri, Mendala, Sridadi Mlayang dan Buniwah) berusaha merangsek masuk kedalam balaidesa kaligiri kecamatan sirampog, Sabtu siang (30/07/2016).


Mereka berjubel di balaidesa tersebut guna mengetahui bagaimana hasil dialog antara pihak PDAM dengan perwakilan warga dari lima desa, yang membahas penggantian pipa jaringan air bersih PDAM dari sumber mata air Tuk Kaligiri dan tarif PDAM yang membengkak.

" kami masyarakat yang berada diwilayah sumber masa tarifnya disamakan dengan mereka pelanggan biasa. kami inginkan perbulannya hanya 10 ribu," kata Iwan salah seorang warga desa mendala yang ikut merangsek masuk.

Karena suasana diluar balai desa kaligiri kian memanas, akhirnya direktur PDAM Karmai Widiastuti mulai menjawab keluhan masyarakat yang ada di luar balaidesa. Kemudian beberapa perwakilan dari lima desapun dikumpulkan untuk melakukan dialog bersama pihak PDAM Brebes.

Dalam dialog tersebut, darmo salah seorang perwakilan warga menyampaikan bahwa Warga minta lebih murah lagi karena yang punya wilayah sumber. Selain itu Warga bersikukuh agar pipa jaringan tetap ukuran 200mm, jangan diganti dengan pipa yang ukurannya 300mm.

Dialog yang berlangsung alot sejak pukul 11.00 wib hingga pukul 13.30 wib tersebut, akhirnya menghasil kesepakatan anatara kedua belah pihak.

Kesepakatan itu sebagai berikut: yang pertama, PDAM tidak akan mengganti pipa lama dengan pipa baru yang ukurannya lebih besar dari pipa lama.

Kemudian yang kedua, pengenaan tarif rekening air menggunakan tarif khusus yang lebih murah dari tarif standar.

Setelah mendengarkan hasil kesepakatan tersebut, ratusan warga yang memadati kantor balaidesa Kaligiripun akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
(Dhani)

Puluhan siswa SMK Ma'arif NU 01 Bumiayu ikuti Upgrading

Bumiayu - Guna melatih dan memupuk jiwa kepemimpinan dalam diri siswa, SMK Ma'arif NU 01 Bumiayu mengelar kegiatan Upgrading.


Kegiatan Upgrading yang diikuti oleh puluhan pelajar dari SMK Ma'arif NU 01 Bumiayu ini, digelar selama 2 hari sejak kamis 28 juli 2016 hingga 29 juli 2016.

Kepala sekolah melalui Waka kesiswaan SMK Ma'arif NU 01 Bumiayu,  Eni Muflihatun Spd mengatakan, Upgrading ini merupakan agenda rutin setiap tahun yang wajib diikuti oleh calon pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS)  dan pramuka.

Hal ini karena pada kegiatan Upgrading tersebut juga
digelar berbagai rangkaian kegiatan seperti pelatihan kepemimpinan, PBB dan Magemen keorganisasian.

" Untuk pesertanya adalah para calon pengurus osis dan pramuka ditambah sekitar 40 siswa-siswi SMK Ma'arif NU 01 Bumiayu" katanya.

Eni berharap, melalui kegiatan semacam ini semoga saja mampu menjadikan para siswa yang tergabung dalam kepengurusan OSIS maupun Pramuka bisa benar-benar serius dan belajar berorganisasi.

"Kemudian nanti diakhir acara akan dilaksanakan pergantian pengurus Osis dan Pramuka lama sekaligus pelantikan pengurus Osis dan pramuka yang baru," paparnya. (Shandy)

Selasa, 05 Juli 2016

H-1 PDIP bagi-bagi Tajil untuk pemudik

Paguyangan - Memasuki H-1 Lebaran 2016 sebanyak puluhan kader PDIP se kecamatan Paguyngan turun kejalan. Mereka membagikan ratusan paket tajil kepada para pemudik yang melintas di jalan Nasional ruas Paguyngan-Purwokerto, Selasa sore (05/07/2016).


Hampir semua pengguna jalan yang melintas diruas jalan tersebut diberhentikan hanya untuk menerima tajil gratis yang dibagikan kader PDIP. Tampak Anggota DPRD dari PDIP, Hj Tri Murdiningsih MPsi menjadi leader dalam kegiatan itu.

" Kegiatan bagi-bagi tajil ini dalam rangka PDIP berbagi berkah di bulan Ramadhan," ujarnya.

Tri Murdiningsih MPsi mengatakan pembagian makanan/Tajilan untuk para pemudik yang melintas di jalan nasional ruas Bumiayu-Purwokerto ini merupakan intruksi partai. " Acara ini sesuai dengan intruksi ketua DPC PDIP Brebes, Indra Kusuma SSos yang meminta jajaran pengurus partai untuk berbagi tajil kepada pemudik untuk buka puasa," kata Tri.

Menurut Tri, Untuk kegiatan berbagi berkah ini seluruh kader sengaja dilibatkan guna menumbuhkan rasa solidaritas dan kebersamaan. Kegiatan semacam ini sudah menjadi agenda tahunan dari PDIP dan tahun ini digelar di 2 tempat yakni dikecamatan Brebes dan kecamatan Paguyangan.

" Pembagian tajil untuk para pemudik ini  berlangsung di dua tempat yakni untuk wilayah selatan dipusatkan di kecamatan Paguyangan dan untuk utaranya dipusatkan dikecamatan Brebes," terangnya. 

Sabtu, 02 Juli 2016

Sartono Kendat nang blandar umaeh dewek

Bumiayu - Ana-ana bae polaeh manungsa, gari sabar nunggu delat maning badha eh malah kendat nang blandar umah. 

Manungsa kuwe arane Sartono (40) warga karangnangka RT 05/04 desa Winduaji kecamatan Paguyangan kabupaten Brebes.


Berdasarkan informasi, korban sedurunge wis pernah nyoba kendat tapi ketumbuk terus lan digagalna ding wong sing numbuki. Nah pas dina Sabtu 02 juli 2016 kuwe, sartono nyoba kendat maning nang blandar umaeh dewek.

" Enyong kagete sekeliwat pertama weruh awake kang sartono gantung nang blandar umah. Waktu kwe aku pan banyu wudlu, pan sholat eh pas liwat weruh mayate kang sartono. dadi aku gendoakan njaluk tulung maring warga," ujare Masruri(30) adine korban.

Korban semasa uripe tinggal karo 3 anakne, sementara bojone lagi dadi TKW nang Singapura. Korban pancen dikenal wonge menengan lan tertutup. Ana masalah apa bae ora tau cerita maring wong lia utawa karo sedulur. Pokoke ditanggung kabeh ding deweke.

"Masalaeh ya apa.. ya enyong ora ngarti babar blas. ngartine kakange enyong mati karena kendat," jare Masruri.

Kapolres Brebes melalui Kapolsek Paguyangan, AKP Eko Sugeng Purwanto SH membenarna ana kejadian wong kendat nang petuguran. Kapolsek karo anggotane langsung teka nang lokasi dan melakukan olah TKP.

"Dari hasil olah TKP yang kami laksanakan, ora ana tanda-tanda penganiayaan nang awake korban lan kiye murni gatung diri alias kendat," ungkap kapolsek.

3x Sartono berhasil mengakhiri hidupnya dengan Gantungdiri

Bumiayu - Setelah dua kali sempat gagal melakukan upaya gantungdiri, akhirnya untuk ketiga kalinya sartono (40) warga karangnangka RT 05/04 desa Winduaji kecamatan Paguyangan kabupaten Brebes, berhasil mengakhiri hidupnya dengan gantungdiri di blandar rumahnya, Sabtu 02 juli 2016.


Mayat satono kali pertama ditemukan oleh Masruri (30) adik kandung korban, saat dirinya hendak menjalankan sholat ashar. " Waktu itu saya mau sholat, begitu melewati TKP saya melihat tubuh korban sudah tergantung di blandar rumah ini," ujar masruri.

Korban semasa hidupnya tinggal bersama tiga anaknya, sementara sang istri saat ini tengah bekerja sebagai TKW di Singapura. "Korban memang dikenal pendiam dan tertutup, masalah apa kami juga tidak tahu," katanya.

Kapolres Brebes melalui Kapolsek Paguyangan, AKP Eko Sugeng Purwanto SH membenarkan adanya kejadian gantungdiri tesebut. Pihaknya bersama anggota langsung turun datang ke lokasi dan melakukan olah TKP.

"Dari hasil olah TKP yang kami laksanakan, tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban dan ini murni gatung diri," ungkap kapolsek.

Minggu, 26 Juni 2016

Ribuan KIP dibagikan di Bantarkawung

Bantarkawung - Guna mensukseskan program wajib belajar 12 tahun, Pemerintah Kabupaten Brebes membagikan ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada masyarakat.

Penyerahan kartu dilakukan secara simbolis oleh Bupati Brebes HJ Idza Priyanti SE kepada orang tua siswa penerima KIP  di kecamatan Bantarkawung, Minggu (26/06/2016) di SMPN 1 Bantarkawung.


Bupati Brebes HJ Idza Priyanti SE mengatakan, hari ini pemkab membagikan KIP di kecamatan Bantarkawung sebanyak 6057 pcs dari total sekabupaten Brebes sejumlah 124 ribu KIP.
"KIP ini akan dibagikan dua tahap, yaitu tahap awal diserahkan 47 ribu dan tahap kedua 77 ribu," ujar Bupati.

Menurut Bupati Idza Priyanti, penerima KIP merupakan anggota keluarga pemegang kartu keluarga sejahtera (KKS) atau memenuhi kriteria yang ditetapkan seperti anak dari keluarga peserta PKH.
Adapun besaran bantuan KIP untuk SD senilai Rp. 450 ribu, SMP Rp. 750 ribu dan SMA Rp 1 juta per tahun. Akan tetapi pencariannya dilakukan dua kali yaitu per semester.

"Dana KIP bisa dicairkan di BRI atau BNI setelah mendapat registrasi pengaktifan oleh sekolah yang bersangkutan," Idza.

Sebagai seorang kepala daerah dirinya berharap, dengan adanya KIP ini kewajiban anak untuk sekolah itu akan termotivasi karena kebutuhan sekolah bisa tercukupi dari dana KIP tersebut.
Sehingga anak tidak sampai putus sekolah dan selalu semangat untuk mewujudkan wajib belajar 12 tahun.

" Setelah wajib belajar 12 tahun ini tercapai maka mereka bisa bekerja atau membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat penggangguran di kabupaten Brebes," pungkas Idza. (D)

Indonesia 1 dari 10 tujuan wisata sex turis manca negara

Bumiayu - Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara yang menjadi tujuan wisata sex bagi para turis manca negara. 


"Beberapa negara besar saat ini tengah membidik Indonesia untuk dihancurkan dengan pengrusakan akhlaq  generasi mudanya,"  ujar  Prof. Dr. Amien Rais MA saat peringatan Nuzulul Quran, Sabtu malam (25/06/2016) di universitas Peradaban Bumiayu.


Menurut Amien Rais, pengrusakan akhlaq ini mulai dari pengedaran Narkoba hingga penyebaran LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Trans gender) terus digencarkan guna merusak moral bangsa.Untungnya di Indonesia masyarakatnya masih mau membaca Al Quran sebagai benteng keimanan. " Al Quran  adalah Mukjizat dari alloh untuk seluruh umat Manusia,"  terang Amien.

Dalam peringatan Nuzulul Quran itu, Amien Rais menyampaikan bahwa, Al Quran merupakan salah satu kitab suci yang sangat relevan dengan kehidupan manusia. Semua tentang kehidupan manusia telah diatur didalamnya, termasuk prilaku menyimpang LGBT sudah ada di kitab suci ini.

"AL Quran tidak bisa diubah-ubah oleh siapapun dan sangat relevan dengan kehidupan manusia," kata Amien yang juga Mantan ketua MPR RI 1999-2004.

Al Quran adalah mukjizat bagi umat manusia dan tingkat kesalahannya tidak ada dibandingkan kitab lainnya. Karena Al Quran datangnya langsung dari Allah SWT.

" Dan satu-satunya kitab suci yang menunjukkan kebenaran," Ungkap Amien.

Kamis, 23 Juni 2016

Kecamatan Bumiayu Siapkan rumah dana desa

Bumiayu - Sebagai upaya mengawal Desa dalam pengelolaan dana desa dan sekaligus untuk memudahkan kepentingan/keperluan seputar Dana desa, kantor Kecamatan Bumiayu akan memfasilitasi serta mendirikan Rumah Dana desa. 

Rencananya keberadaan rumah dana desa ini akan mengambil bagian dari ruangan satpol PP kecamatan Bumiayu.


" Kecamatan Bumiayu telah menyiapkan tempat untuk keperluan seputar Dana Desa," kata Sekcam Bumiayu, Eko Purwanto MSi saat rapat curah pendapat (Brainstorming) Dana desa, Selasa siang (21/06/2016) di Aula kecamatan Bumiayu.

Menurut Eko, keberadaan rumah dana desa ini nantinya akan berfungsi sebagai salah satu sekretariat para kepala desa dalam hal surat menyurat, menyusun dan membuat proposal Dana desa serta sebagai media informasi bagi masyarakat. Selain itu juga sebagai etalase program dana desa dari masing-masing desa, sehingga masyarakat bisa tahu dan ikut berpartisipasi didalamnya.

" Diharapkan dengan keberadaan rumah dana desa ini, semua lapisan masyarakat di masing-masing desa akan tahu dan mengerti juga ikutserta dalam program kegiatan yang bersumber dari  dana desa itu," ungkap Eko.

Dia menambahkan, selama pelaksanaan program kegiatan yang bersumber dari Dana desa di kecamatan Bumiayu ini. pihaknya akan melibatkan juga para insan jurnalist mitra kerja dalam pelaksanaan program Dana desa.

Hadir dalam kegiatan rapat curah pendapat Dana desa, Camat Bumiayu, para kades se kecamatan Bumiayu, Sekdes sekecamatan Bumiayu, Wartawan, DPU Taru dan Kasi PMD Kecamatan Bumiayu.

Jumat, 10 Juni 2016

5100 YATIM PIATU DI LUAR PANTI ASUHAN DAPAT SANTUNAN

Bumiayu– Sebanyak 5100 anak yatim piatu diluar panti asuhan, terima santunan dari Pemerintah Kabupaten Brebes tahun 2016. 

Penyerahan santunan untuk kecamatan Bumiayu dilaksanakan di pendopo Rumah singgah Bupati, Jumat (10/6/2016).


Jumlah ini merupakan total jumlah penerima se-Kabupaten Brebes, dimana masing masing kecamatan berjumlah 300 penerima. Jumlah tersebut naik dari tahun sebelumnya 2015 yang hanya 200 penerima per- kecamatan.

Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE mengatakan untuk tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Brebes menganggarkan Rp.1.275.000.000 (satu miliyar dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) untuk anak Yatim Piatu se Kabupaten Brebes yang jumlahnya mencapai 5100 anak, 300 penerima per kecamatan dengan masing masing anak menerima santunan sebesar 250 ribu rupiah.

“Uang yang diberikan jangan digunakan yang engga perlu ya? gunakan buat menunjang keperluan sekolah,” ujar Bupati

Bupati berharap santunan yang diberikan tersebut dapat berguna dan dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama untuk keperluan penunjang pendidikan anak.

Selain itu kembali mengingatkan kepada semua pihak terutama para orang tua ataupun wali untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya hingga minimal selesai wajib belajar 12 tahun.

“Pemerintah Kabupaten Brebes telah menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk menjamin warga Brebes bisa terus sekolah. Oleh karena itu mari kita dukung anak anak kita untuk terus dapat sekolah, minimal sampai 12 tahun atau lulus SMA” ujarnya.

Bupati juga akan memastikan para yatim piatu penerima santunan agar dapat memiliki kartu brebes cerdas sehingga pendidikanya terjamin dan Gratis. (Fahmi)

Jumat, 03 Juni 2016

Masyarakat Adisana belajar Quran metode BilQis ala ustad Abdul Roziq

Bumiayu - Dizaman sekarang kebanyakan orang lebih banyak meluangkan waktunya untuk membuka dan membaca serta melihat hal-hal yang kurang baik bahkan hal-hal yang tidak penting seperti melihat status orang, membulli orang lain di medsos ataupun melihat tayangangan maksiat di Youtube daripada belajar dan membaca Al Qur'an.


"Keberadaan Al Quran hanyalah menjadi pajangan/hiasan lemari saja, padahal sebaik-baiknya kamu adalah orang yang mau membaca dan mengajarkan Al Quran," Ujar Ustad Abdul Roziq saat pengajian akbar menyambut bulan suci Ramadhan 1437 H dan Hotmil Quran Santri Ash Shaff di Blere Adisana kecamatan Bumiayu.

Menurut ustad Abdul Roziq, banyak orang tua yang menginginkan anaknya agar bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar, Syaratnya tiada lain adalah orang tuanya yang harus lebih banyak mengaji dirumah. Sehingga memori otak si anak akan tercipta, karena sering mendengarkan orang tuannya mengaji.
Persoalannya kadang orang tuanya yang juga belum bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar, padahal syaratnya sangat mudah yakni hilangkan 2 M (Malas dan Malu).

" Mereka Malas bejalar karena disibukan dengan hal-hal yang tidak penting dan Malu belajar karena merasa sudah tua," kata ustad Roziq.

Dalam kesempatan tersebut sang ustad mengajak masyarakat yang hadir untuk belajar melafadzkan beberapa ayat Al Quran secara bersama-sama dengan metode yang ia temukan yakni dengan hitungan dan irama. Metode ini disebutnya sebagai aktifasi otak kanan dan otak kiri, dimana otak kanan bertugas untuk menyusun nada/irama dan otak kiri bertugas untuk menghitung berapa ketukan huruf yang dilafadzkan. " Dzo Dzi Dzu baDz Adzim..," ucapnya ditirukan hadirin.

Ketua panitia, Ustad Khusaeri mengatakan,  metode BilQis (Belajar ilmu al Quran praktis) ini memang sangat disenangi oleh para santri-santrinya bahkan oleh orang tua yang baru belajar, karena metode yang digunakan lebih mudah diterima dengan menggunakan hitungan dan irama.
" Siapapun yang belajar membaca al Quran dengan metode ini, Insya Alloh akan cepat bisa dan hasilnya mirip Qori terkenal. Buktinya santri-santri saya saja yang masih kecil, bisa menyerap materi yang diberikan dengan baik dan mampu mempraktekkannya," ungkap Ustad Khusaeri yang juga pengasuh pondok Ash Shaff desa Adisana.

Pengajian akbar ini memang sengaja digelar dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1437 H yang tinggal beberapa hari lagi. Diharapkan dengan pengajian seperti ini semangat umat islam dalam membaca Al Quran selama bulan suci Ramadhan bisa lebih khusu lagi, karena iramanya enak didengarkan. " Jadi bukan hanya sekedar Tadarus saja tetapi akan lebih menghayati tiap huruf dalam membaca Al Quran dan tentunya pahalanya juga akan lebih sempurna," tutupnya. (Faqih)

Polsek Bumiayu amankan ratusan Miras

Bumiayu - Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1437 H, Mapolsek Bumiayu telah mengamankan sedikitnya ratusan botol minuman keras aneka merk. Rartusan botol miras tersebut diperoleh dari hasil Operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Mapolsek Bumiayu selama 3 hari.

Kapolres Brebes melalui Kapolsek Bumiayu AKP Djoko Witanto didampingi wakapolsek Bumiayu Iptu Hasari mengatakan, Dalam operasi itu Polisi berhasil menyita 1 jarigen besar ciu, puluhan botol ciu berisi @2 liter dan ratusan botol miras aneka merk.

" Barang-barang tersebut kami dapatkan dari 5 tempat yang berbeda," ujar Kapolsek.

Menurutnya, pada operasi pekat kali ini miras yang diamankan mengandung kadar alkohol yang cukup tinggi, dimana ada yang kadarnya 45 - 75 persen. Para penjual selanjutnya akan dilakukan peminaan, tetapi jika mengulangi lagi perbuatannya selama bulan puasa ini akan ditindak.

" Kami akan tindak tegas bagi mereka yang berani mengulangi lagi perbuatannya untuk menjual miras selama bulan Ramadhan," pungkasnya. (D)

Penemuan Mayat Gegerkan Warga

Bumiayu - Warga di sekitaran RT 01 RW 04 Dukuh Karangnangka, Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan, dikejutkan oleh sosok jenasah yang ditemukan di dasar saluran air Waduk Penjalin.

 Jenasah berkelamin laki-laki tersebut ditemukan mengambang dalam posisi telungkup, sementara terdapat luka pada bagian kening kepalanya yang diduga akibat benturan saat terjatuh dari ketinggian sekitar 5 meter.


Tidak jauh dari jenasah, ditemukan satu ekor ayam jago dalam karung yang masih dalam kondisi hidup. Warga akhirnya dapat mengenali korban yakni Sudarno, 60, warga dukuh Karangsempu RT 14 RW 03 Desa setempat. Sementara terkait keberadaan ayam jago, warga mengkaitkannya dengan kabar adanya pencurian yang terjadi di wilayah Dukuh Blandongan, RT 02 RW 05 pada malam harinya.

"Sekitar jam 04.30 WIB, ada kabar jika Muhammad, 52, warga di dukuh Blandongan menjadi korban pencurian ayam. Warga disana sempat melacak, tapi tidak ditemukan pelakunya," ungkap Indra, 36, salah seorang warga.

Baru saat ada kabar mengenai temuan jenasah di dasar saluran waduk penjalin, warga dukuh Blandongan yang penasaran mengetahui jika ayam yang juga ditemukan di lokasi tersebut adalah milik Muhammad. Ayam tersebut selanjutnya diserahkan kepada pemiliknya yang diterima oleh salah seorang anak Muhammad, penyerahan disaksikan oleh Petugas Polsek dan Koramil Paguyangan serta perangkat Desa dihadapan warga.

"Korban memang memiliki penyakit gangguan kejiwaan, belum lama ini juga didapai tengah menuntun kambing milik warga. Namun karena diketahui akhirnya dikembalikan," kata Indra.

Kepala Desa Winduaji, Habib Ahmad Musawa membenarkan peristiwa yang terjadi di wilayahnya tersebut.  Menurut dia, didguga korban terpeleset saat melintasi jalan setapak di sekitar saluran pembuangan, hingga terjatuh dari ketinggian sekitar 5 meter.

"Oleh warga kemudian korban diangkat dari saluran pembuangan, untuk kemudian dilakukan pemeriksaan oleh petugas kepolisian dan puskesmas," jelas Habib.

Usai dilakukan pemeriksaan, jenasah Sudarno selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.(Tg)

Minggu, 29 Mei 2016

Super Leadership for A Change

Bumiayu - Superleadership adalah tipe kepemimpinan yang mengarahkan orang lain untuk memimpin dirinya sendiri. Tipe pemimpin seperti ini dikenal juga sebagai pemimpin yang memberdayakan orang lain ( empowerment).

Demikian dikatakan Dr. Mulyana AZ MPsi saat kegiatan National Symposium for Education, Minggu (29/05/2016) di Hotel Anggraeni Bumiayu.


Menurut Dr Mulyana, Pemimpin menjadi Super karena memiliki kekuatan dan kearifan terhadap semua orang dengan membantu para karyawan untuk mampu melepaskan diri dari belenggu ketidak mampuan menyalurkan seluruh kemampuan dari pengikut dengan baik.

Superleader melipat gandakan kekuatan yang dimiliki melalui kekuatan orang lain. Tugas dari tipe pemimpin ini adalah membantu para karyawan untuk mengembangkan ketrampilan Self Leadershipnya untuk disumbangkan sepenuhnya kepada organisasi.

Lebih jauh, Superleader mendorong pengikutnya untuk mau berinisiatif, bertanggung jawab, memiliki rasa percaya diri, mampu menyusun sasarannya sendiri, berfikir positif terhadap peluang yang ada, dapat menyelesaikan persoalan sendiri.

" Superleader juga akan mendorong yang lain untuk mengambil tanggung jawab daripada memberi perintah. Satu tantangan bagi Superleadership adalah ia harus menjamin akan kebutuhan informasi dan pengetahuan untuk melatih bawahannya menjadi self Leadership,"  ungkap Dr. Mulyana yang juga Ketua Majelis Pustaka PWM Jawa Timur.

Dirinya menyatakan, dimasa lalu posisi seorang pemimpin secara tidak langsung menjadi sorotan, tetapi dengan Superleadership sorotan kemudian beralih kepada para bawahannya, mereka akan cenderung lebih diharapkan memiliki komitmen dan rasa kepemilikan yang luar biasa terhadap pekerjaannya.

"Faktanya, jika seorang leader ingin bawahannya berkembang menjadi performer tinggi, maka perlu diberikan otonomi dan tanggungjawab untuk lebih bertanggung jawab kedirinya dan pekerjaannya," paparnya.  (D)

ICI Bumiayu gelar Futsal berhadiah Rp 5 juta

Bumiayu - Sebagai upaya mempererat talisilaturahmi antar  suporter intermilan, sebanyak puluhan club futsal dari berbagai daerah ramaikan kompetisi Futsal ICI ( Interisty Club Indonesia) Bumiayu raya Cup 2016, Minggu (29/05/2016) di Anggraeni Futsal Bumiayu.


Ketua panitia, Riska Andi Nurrizal mengatakan, kompetisi Futsal ICI Bumiayu raya Cup 2016 ini sengaja digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun ICI Bumiayu raya yang ke 5 (lima).


" Kami sengaja undang 40 club futsal dari berbagai daerah, untuk menyemarakan ulang tahun ICI Bumiayu raya yang ke 5 tahun," ujar Andi.


Menurut Andi, dalam kompetisi Futsal kali ini panitia telah menyiapkan total hadiah sebesar Rp 5 juta untuk  para juara. Masing-masing untuk juara 1 memperoleh hadiah Rp 2 juta, juara 2 memperoleh Rp 1,5 juta, juara 3 memperoleh Rp 1 juta dan juara 4 memperoleh Rp 500.000.


" Meskipun hadiahnya cuma Rp 5 juta namun animo perserta cukup bagus dan dari sejumlah undangan hampir  semuanya hadir serta ikut bertanding," ungkap andi. (Fw)

PCM Bumiayu gelar Muscab

Bumiayu - Sebanyak 22 utusan ranting Muhammadiyah dan beberapa organisasi otonom mengikuti Musyawarah Cabang Muhammadiyah Bumiayu, Minggu (29/05/2016) di desa Penggarutan kecamatan Bumiayu, kabupaten Brebes.


Muscab yang digelar di gedung milik PKU Muhammadiyah ini, berlangsung cukup alot pasalnya para kandidat yang masuk nominasi itu saling tunjuk manakala dinobatkan menjadi calon ketua. " Disinilah yang berbeda di Muhammadiyah, mereka enggan untuk berebut jabatan, karena jabatan itu merupakan suatu amanat yang perlu dipertanggungjawabkan," ujar Ketua Panitia pelaksana, Syaefudin.

Syaefudin mengatakan, sedianya Muscab Muhammadiyah ini akan dibuka oleh Bupati Brebes, namun karena padatnya acara sehingga Bupati berhalangan hadir. Sebelumnya panitia juga telah mengadakan beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya jalan sehat dan pengajian akbar.

Pada Muscab Muhammadiyah Bumiayu kali ini ada 3 agenda yakni laporan pertanggung jawaban pengurus lama, pembentukan pengurus baru dan penyusunan program kerja.

"  Dari puluhan bakal calon yang ada kemudian diseleksi menjadi 16 calon ketua yang bersedia dan akhirnya mengerucut menjadi 9 Formatur yang selanjutnya menentukan sang ketua terpilih periode 2015-2020," papar syaefudin.

Dirinya berharap siapapun yang nanti terpilih menjadi Ketua PCM Bumiayu harus bisa membawa kepengurusan yang solid dan mampu menjalankan amanat muktamar 45 yakni pilar ketiga (Perekonomian). " Sudah saatnya membangkitkan muhammadiyah dibidang ekonomi," tutup Syaefudin. (Yoga)

Jumat, 27 Mei 2016

Alfamart Kaliwadas Dibobol Maling

Bumiayu  - Sedikitnya puluhan juta uang Tunai dalam brangkas dan puluhan bal rokok serta beberapa barang berharga lainnya di Alfamart Kaliwadas, Jumat pagi 27 Mei 2016  raib digondol Maling.


Diduga pelaku masuk melalui pintu depan dengan cara merusak gembok rolling door, kemudian memotong kabel alarm dan selanjutnya mengambil DVR CCTV (alat perekam kamera pengawas CCTV).

Kejadian pembobolan alfamart kaliwadas ini kali pertama diketahui oleh Rohani (23) salah seorang karyawan alfamart sekira pukul 05.30 wib saat dirinya hendak masuk kerja. Saat dirinya akan membuka pintu roling door pada minimarket tersebut, ia mendapati pintu dalam kondisi 2 kunci gembok yang biasa terpasang sudah hilang.

" Waktu saya hendak masuk kerja, tiba-tiba saya mendapati pintu roling door dalam kondisi sedikit terbuka dan mencurigakan," kata Rohani saat dimintai keterangan petugas, Jumat siang (27/05/2016) di Mapolsek Bumiayu.

Karena penasaran kemudian rohani langsung masuk untuk memeriksa kondisi didalam minimarket itu. Ternyata dugaannya benar, ia mendapati beberapa barang dagangan sudah dalam keadaan berserakan dan ada beberapa jenis barang yang hilang.

Menurutnya beberapa barang yang hilang itu diantaranya, Brangkas yang didalamnya berisi uang tunai sekitar Rp 13 juta, puluhan bal merk rokok, berapa jenis produk susu ibu hamil dan barang-barang lainnya.

" Selan itu pelaku juga mengambil Tablet elektronik merk samsung Galaksi Tab warna Hitam dan mengambil DVR CCTV (alat perekam kamera pengawas)," paparnya kepada petugas.

Kapolres Brebes AKBP Luthfie Sulistiawan melalui Kapolsek Bumiayu AKP Djoko Witanto membenarkan telah terjadi pembobolan minimarket Alfamart Kaliwadas.

"Kami bersama anggota Reskrim dan anggota SPK telah mendatangi TKP guna meminta keterangan para saksi, membuat sket TKP dan melakukan penyelidikan," ungkap kapolsek Bumiayu. (Rayhan)

Rabu, 25 Mei 2016

Tronton nyungsep 2 tewas dan 2 lagi kritis

Bumiayu - Sungguh malang nasib Muhammad Arifin alias ripin (47) warga dukuh karangasem Rt 03/01 desa kedungoleng kecamatan paguyangan dan Hartono (50) warga gang buntu Rt 06/07 desa/kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes yang mulanya mereka berdua bermaksud beristirahat namun naas maut malah menjemput keduanya.


Mereka yang tewas seketika setelah tertabrak tronton bermuatan terigu, Rabu dini hari (25/05/2016) sekira pukul 01.30 wib di pintu masuk jalan lingkar Desa Pagojengan Kec Paguyangan tepatnya di depan Terminal lama Bumiayu.

Tronton Maut itu diduga mengalami rem blong, saat hendak belok masuk ke jalan lingkar desa Pagojengan kec Paguyangan. Akibat kecelakaan tersebut 2 orang meninggal dan 2 luka-luka (1 diantaranya sangsupir yang kritis saat ini tengah dirawat di rumah sakit di Bumiayu).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilapangan menyebutkan, Truk Tronton bernopol B 9000 TYX yang dikemudikan Lusin meluncur cepat dari arah selatan (purwokerto), saat memasuki depan terminal lama Bumiayu tiba-tiba rem mobil mengalami kempos dan kendaraan tidak bisa dikendalikan hingga terjadilah kecelakaan tersebut.
" Kedua korban yang meninggal memang saat itu 1 orang sedang dalam posisi tidur dan yang satunya lagi masih terjaga. Namun saat tronton itu menyeruduk mereka, keduanya tidak dapat mengelak lagi hingga terjadilah insiden itu," ujar sutrisno salah seorang tukang ojek  yang juga saksi mata.

Petugas Satlantas Polres Brebes yang turun, langsung melakukan olah TKP dan juga melakukan evakuasi korban dari puing-puing reruntuhan tembok bersama warga sekitar. Hampir 3 jam lamanya proses evakuasi dilakukan  petugas bersama warga dan satu persatu potongan tubuh para korbanpun ditemukan.

Kasatlantas Polres Brebes, AKP Arfan Zulkan Sipayung SH SIK melalui Kanit Laka Iptu Dwi Himawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tersebut yang menyebabkan 2 orang tewas dan 2 luka-luka. Dugaan sementara rem tronton mengalami nggempos/tidak berfungsi saat digunakan hingga terjadinya kecelakaan tersebut.

" Di wilayah selatan ini memang sudah selayaknya ada jalur penyelamat, guna mengalihkan kendaraan dengan kasus serupa. Hal itu mengingat faktor alam di wilayah selatan yang berpotensi terjadinya kecelakaan," kata Himawan didampingi kaposlantas Bumiayu Aiptu Susgundi Atmiko.

Jumat, 20 Mei 2016

Dibantarkawung rumah milik kakek Muklis terbakar

Bantarkawung - Akibat dari sebuah kecerobohan manusia sebuah rumah milik kakek Muklis (70) warga dukuh Pakiringan RT 02/03 desa/kecamatan Bantarkawung ludes terbakar. 


Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya sedikit luka bakar pada diri nenek Carkem (65) yang tak lain adalah istri kakek Muklis.

" Saya sendiri tidak tahu persis bagaimana kejadiannya, tiba-tiba api sudah membakar rumah ini dan untungnya kami segera keluar dari kobaran api," tutur nenek Carkem sedih, Jumat (20/05/2016).

Kepala desa Bantarkawung, Taufik Rachman mengatakan, Kebakaran yang menghauskan rumah bilik bambu berukuran 8x12 meter persegi itu, diduga berasal dari api tungku yang langsung menyambar ceceran bensin. Karena korban memang diketahui menjual bensin eceran yang dipajang didepan rumahnya.
Selain rumah kakek Muklis yang ludes terbakar, api juga sempat merembet kerumah milik Faturrahman yang juga tetangga korban, namun api berhasil dipadamkan hingga tidak sampai membakar rumah tersebut.

Menurut Kades, seisi rumah pak Muklis ludes terbakar dan tak ada yang bisa diselamatkan hanya kedua orang pengguni rumah yang bisa keluar dengan selamat. Sementara sejumlah barang elektronik  seperti kulkas, TV, Perabotan rumah tangga, pakaian dan sejumlah Uang yang ada didalam lemari kayu, semuanya ludes terbakar tak tersisa.

" Akibat kebakaran tersebut, nenek Carkem saat ini menderita luka bakar pada bagian tangan dan kaki serta hampir seluruh rambut kepalanya juga ikut terbakar. Untuk sementara kerugiannya kami taksir sekitar Rp 70 juta," papar Taufik. (#)

Rabu, 18 Mei 2016

Casman minta dukungan semua pihak dalam memajukan desa Kaliwadas

Bumiayu - Kepala desa (Kades) Kaliwadas berjanji akan memajukan desa kearah yang lebih baik lagi. Dirinya juga meminta dukungan dan kerjasama semua lapisan masyarakat selama ia menjalankan amanat memimpin desa tersebut.


" Tanpa dukungan dan kerjasama semua pihak, kami tidak akan mampu bekerja sendiri memajukan desa kaliwadas," ujar H.Casman SH kepaladesa Kaliwadas, saat kegiatan serahterima jabatan kades, Rabu (18/05/2016) dibalaidesa setempat.

Dalam kegiatan serah terima tersebut hadir kepala satpol pp kecamatan Bumiayu, Farikhin mewakili Camat Bumiayu, Kasi pemerintahan kecamatan Bumiayu Muklis yang juga selaku PJ kades Kaliwadas dan beberapa tokmas dan toga serta warga masyarakat desa kaliwadas.

Oleh karena itu dirinya akan menggandeng semua lapisan masyarakat termasuk para rivalnya yang kemarin bersaing pada pilkades bulan lalu. Casman terpilih menjadi kades berdasarkan hasil pemilihan kepala desa pada 17 April 2016 lalu dan secara resmi menjadi kades setelah dirinya dilantik oleh Bupati pada 12 Mei 2016 lalu.

" Demi terwujudnya kaliwadas yang lebih baik, saya akan mengandeng semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali," kata Casman.

Muklis mantan PJ kades Kaliwadas menyampaikan, ucapan selamat dan selamat bertugas untuk H. casman SH  sebagai kades Kaliwadas periode 2016 - 2022. " Sekarang saya serahkan tanggungjawab desa kaliwadas kepada bapak Casman, semoga kaliwadas menjadi lebih baik lagi kedepannya," ucap Muklis sembari menyerahkan setumpuk surat-surat penting dan stempel kades disaksikan hadirin. (F)

Kaligiri siapkan Mobil siaga dan hasil Benkok untuk tekan AKI/AKB

Bumiayu - "Manene slamet, bayine sehat" itulah jargon Desa Kaligiri dalam rangka menekan AKI (Angka Kematian Ibu hamil) dan AKB (Angka Kematian Bayi) yang saat ini menjadi  konsentarasi dari semua stakeholder yang ada dikabupaten Brebes. Keseriusan pemerintah desa Kaligiri ini bukan hanya sebatas jargon saja akantetapi dibuktikan dengan adanya Tim KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang bergerak secara gesit dan keberadaan Mobil Siaga yang siap mengantar ibu hamil di desa tersebut.


" AKI/AKB itu hakikatnya disebabkan oleh faktor keterlambatan merujuk dan keterlambatan merujuk itu lebih banyak dipengaruhi faktor ekonomi masyarakat dan tidak adanya sarana yang menunjang, " ujar Motivator Kesehatan Ibu dan Anak (MKIA) desa Kaligiri, Khalimi saat ditemui dibalaidesa kaligiri.

Khalimi sebenarnya adalah salah seorang perangkat desa, namun karena dia sangat aktif sehingga kepala desa menunjuknya sebagai Duta kesehatan untuk desa Kaligiri. Penujukannya itu untuk mendampingi ibu-ibu selama proses kehamilan, mulai dari Kunjungan MKIA ke rumah Ibu hamil, menjelaskan tanda bahaya kehamilan dan P4K( program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi).

Hal itu kemudian disambut baik oleh Puskesmas setempat, hingga akhirnya Khalimi ditunjuk sebagai Motivator Kesehatan Ibu dan Anak (MKIA).
Dirinya ditugaskan kades kaligiri untuk bergerak dibidang kesehatan khususnya untuk menekan AKI AKB dan penugasan saya ini sebagai salah satu implementasi dari program kades saat kampanye dahulu.

"Dalam memberikan pemahaman kepada para ibu hamil, saya sengaja menggunakan sarana pengajian untuk sosialisasi," kata Khalimi.

Kerelaannya menjalani semua tugas itu karena kepala desa mendukungnya 100 persen, dimana hasil dari pengolahan tanah bengkok seluar 3500 meter persegi milik kades diberikan sepenuhnya untuk operasional program KIA. Bahkan mobil pribadinya juga dijadikan mobil siaga untuk kepentingan ibu hamil yang hedak melakukan persalinan ataupun rujukan.

Kepala desa Kaligiri, Rosidin menyatakan, pihaknya melakukan hal ini murni semata-mata ingin menekan AKI AKB yang ada dikabupaten Brebes pada umumnya dan desa Kaligiri pada khususnya. Sehingga untuk itu desa kaligiri sengaja menyediakan 2 mobil siaga dan 10 mobil lagi dari para warga mampu yang siap dugunakan untuk persalinan ibu hamil.

" Bahkan kami juga menggandeng para pengusaha didesa kaligiri ini untuk mendukung program ini dan alhamdulillah mendapatkan respon yang bagus. Dimana ada 10 persen dari hasil penjualan beras hitam milik pak Slamet akan disumbangkan untuk KIA," ungkap Rosidin.

Rosidin berharap, semoga upayanya ini benar-benar dapat menekan AKI/AKB di kabupaten Brebes yang saat ini memasuki zona merah dan langkahnya ini bisa diterapkan didesa yang lain juga. " Kami melakukan ini ikhlas demi masyarakat," tutup Rosidin. (Kirana)

Selasa, 17 Mei 2016

Mosi tidak percaya terhadap Indra dinilai Ilegal


Bumiayu - Adanya Mosi tidak percaya dan usulan 17 PAC PDIP Perjuangan yang menghendaki adanya evaluasi dari DPP terhadap kepemimpinan ketua DPC PDIP Brebes, dianggap Ilegal karena tidak sesuai mekanisme Partai.


Idealnya sebuah usulan itu berdasarkan dari hasil kesepakatan rapat didalam PAC itu sendiri bukan sebuah opini dari ketuanya saja.

 " Ini lebih ke personnya bukan keputusan hasil rapat PAC PDIP dan itu tidak bisa disebut sebagai sebuah Usulan PAC," ujar Suwito, Sekretaris PAC PDI Perjuangan Kecamatan Tonjong, Selasa (17/05/2016).

Menurutnya, Apa yang disampaikan para ketua PAC itu tidak berdasarkan AD/ART dan mekanisme partai. Sebuah somasi atau mosi tidak percaya itu jika ada pelanggaran terhadap AD/ART partai dan sejauh ini sudah sesuai mekanisme yang ada. Sehingga somasi dan mosi tidak percaya oleh mereka yang mengatas namakan PAC tidaklah benar.

"Selama ini kami enjoy saja dengan kepemimpinan pak Indra kusuma bahkan selama kepemimpinan Indra Kusuma, PDI Perjuangan selalu menang Pemilu, jika ada penurunan suara itu merupakan dinamika politik ,"kata Suwito yang juga mantan ketua PAC PDIP kec Tonjong selama 3 periode didampingi wakil ketua PAC Bumiayu, Mahroji dan Marhaidi sekertaris PAC PDIP Bumiayu.

 Terkait suasana memanas menjelang pilkada Brebes 2017, dirinya meminta semua kader partai harus tetap sabar dan mematuhi aturan partai. Siapapun yang mendapat rekomendasi dari DPP sebagai calon bupati dan calon wakil bupati harus didukung.

 Saat ini PDI Perjuangan telah melakukan penjaringan dan dari beberapa pendaftar setelah dilakukan seleksi ada empat calon yang telah masuk ke DPP. Yakni, Idza Priyanti dan Narjo untuk calon bupati, untuk calon wakil bupati, Akhmad Saeful Ansori dan dr Rina Herjaningrum.

" Sejumlah Banner yang terpasang dibeberapa tempat menurut saya masih terbilang prematur, pasalnya Idza Priyanti dan Narjo keduanya sama-sama mendaftar sebagai calon bupati, jadi bukan pasangan calon bupati dan wakil bupati," ungkapnya. (F)

46 pengendara terjaring operasi patuh

Bumiayu - Sebanyak puluhan pengendara berhasil terjaring dalam Operasi Patuh yang digelar oleh jajaran Poslantas Bumiayu, pada Selasa (17/05/2016).


Operasi patuh yang digelar didepan Mapolsek Bumiayu dipimpin langsung oleh Wakapolsek Bumiayu Aiptu Hasari dan Kaposlantas Bumiayu Aiptu Susgundi Atmiko.

Kaposlantas Bumiayu Aiptu Susgundi Atmiko mengatakan, operasi Patuh ini dilakukan dalam rangka menjelang masuknya bulan Ramadhan dan persiapan operasi ketupat candi.

 Dalam operasi patuh kali ini sasarannya adalah surat-surat seperti SIM dan STNK serta kelengkapan kendaraan. " Untuk hari ini kami berhasil menilang 46 pengendara, diantaranya karena tidak bisa menunjukan SIM 2 orang, STNK 34 orang dan kelengkapan berkendara 10 orang," ujar Kaposlantas.

 Menurutnya, Dalam operasi yang dilaksanakan sejak 16 - 29 Mei 2016 mendatang, polisi akan menindak tegas para pelanggar lalu lintas. Meskipun demikian selama pelaksanaan operasi patuh ini, pihaknya akan menerapkan 70 persen penegakkan hukum dan 30 persen pendekatan preventif.

 " Upaya ini sebenarnya guna menekan angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan raya sekaligus dalam rangka penegakan hukum demi ketertiban dan kelancaran lalulintas di jalan," tandas Gundi. (fahmi)

Minggu, 15 Mei 2016

Ketua RAPI kabupaten berasal dari Selatan

Bumiayu - Setelah melalui proses pemilihan secara aklamasi pada musyawarah daerah ke V (Lima) Radio antar Penduduk Indonesia (RAPI), akhirnya Agustono Wibowo berhasil terpilih sebagai ketua pengurus RAPI wilayah 16 kabupaten Brebes periode 2016-2019.


Para pengurus terpilih selanjutnya dikukuhkan langsung oleh pengurus RAPI provinsi dengan disaksikan oleh seluruh anggota RAPI sekabupaten Brebes.

" Sepanjang sejarah adanya RAPI, Baru kali ini ada ketua pengurus RAPI tingkat kabupaten dari wilayah selatan Brebes. Semoga ini merupakan pertanda baik perkembangan RAPI kedepan," ujar Dispa salah seorang panitia.

Menurutnya, dalam Musyawarah yang digelar pada Minggu (15/05/2016) di eks kawedanan Bumiayu itu, Agus mendapatkan dukungan mutlak dari 3 distrik yakni distrik 1 (Brebes), distrik 2 (Losari) dan distrik 3 (Bumiayu).  Terpilihnya Agustono Wibowo sebagai ketua Pengurus RAPI wilayah 16 kabupaten Brebes ini menggantikan ketua lama yakni H. Darmo Tarkadi yang telah menjabat selama 3 tahun.

"Kemudian ketua lama H.Darmo Tarkadi selanjutnya masuk pada jajaran Dewan pengawas dan penasehat Organisasi Kabupaten (DP2OK) RAPI kabupaten," papar Dispa.
(D)

Sabtu, 14 Mei 2016

2016 Bansos bisa dicairkan

Bumiayu - Saat ini anggota dewan tidak dapat memberikan bantuan aspirasi untuk setingkat pembangunan infrastruktur desa, seperti jalan desa atau jalan lingkungan lainnya karena sekarang semuanya sudah tercover di ADD (Alokasi Dana desa) dan DD (Dana desa) serta bantuan lainnya yang bersumber dari pemerintah.


"Pembangunan-pembangunan seperti itu desa sudah mampu mengerjakannya sendiri karena pos-pos anggaran untuk itu sudah banyak sekali," ujar  anggota DPRD Kabupaten Brebes, Hj Tri Murdiningsih MPsi, saat menggelar reses, Sabtu sore (14/05/2016) di Balai Desa Langkap, Kecamatan Bumiayu.

Menurutnya, Aspirasi anggota dewan masih dapat diberikan untuk pembangunan infrastruktur jalan kabupaten, jembatan, talud pengaman dan juga untuk pengairan. tetapi untuk pembuatan jalan desa biar desa saja yang menanganinya.

Reses yang mengambil tema 'Rembug Bareng Mbangun Brebes' ini, diikuti  oleh ratusan warga dari 4 desa di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Paguyangan.Yakni desa Langkap sendiri, desa Kalierang kecamatan Bumiayu, desa Pagojengan dan Cilibur kecamatan Paguyangan.

Dalam kesempatan tersebut, Tri Murdiningsih juga menyampaikan bahwa pada tahun 2016 ini, bantuan sosial (bansos) dari pemerintah untuk kelembagaan dan sekolah sudah bisa dicairkan, asalkan memenuhi aturan yang ada.

"Aturannya tetap ketat untuk menghindari adanya penyalahgunaan, diantaranya harus ada akte notaris, baik untuk kelembagaan maupun untuk masjid atau mushola" papar Tri. (FW)

Impian angga terwujud setelah ikut jalan sehat

Paguyangan - Rasa senang bercampur haru tersirat dimuka Angga Setiawan (10) siswa kelas IV SD Pakujati 04 Paguyangan, saat panitia jalan sehat mengumumkan pemenang hadiah utama sepeda motor Revo fit, jatuh pada dirinya.


" Saya sangat senang sekali, karena impianku memiliki sepeda motor sendiri akhirnya terwujud," ujar Angga seusai menerima hadiah dari panitia, Sabtu 14 Mei 2016 di lapangan Paguyangan.

Menurut Angga, dirinya hanya membeli 5 kupon saja dan salah satu dari kupon yang ia beli itu berhasil muncul pada undian yang dilakukan panitia jalan sehat. Angga yang kesehariannya tinggal bersama neneknya, mengakui bahwa dirinya dari keluarga yang tidak mampu dan belum memiliki kendaraan sendiri.
" Alhamdulillah akhirnya saya punya kendaraan sendiri dan rencananya motor ini akan kami pakai untuk alat transportasi sehari-hari, terutama buat berangkat sekolah," kata Angga terharu.

Ketua panitia, Ali Mustofa SPd mengatakan, kegiatan Jalan sehat yang menempuh jarak sekitar 3 kilometer dengan start dan finish di lapangan Paguyangan ini, merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka hari pendidikan nasional (hardiknas) yang digelar oleh UPTD Pendidikan kecamatan Paguyangan.

" Kami merasa senang sekali karena pemenangnya adalah orang yang benar-benar membutuhkan alias dari keluarga yang tidak mampu dan tidak ada rekayasa dari panitia," ungkap Ali.

Ali menerangkan, selain kegiatan jalan sehat ini, panitia juga menggelar sejumlah kegiatan lomba olahraga dan seni. Diantaranya Bola Voli tingkat SMP/MTs, Bola Voli tingkat tingkat SMA/SMK, Bulu Tangkis Guru, Tenis Meja Guru dan Tata Upacara bendera.

" Untuk lomba bidang kesenian diantaranya seni kentongan, seni Hadroh, Nyanyi Tunggal, Vokal Group, baca Puisi dan Karaoke Guru serta kegiatan lainya,"  papar Ali.

Jumat, 13 Mei 2016

Kuasa Alloh.. Esih 4 tahun masih koma

Bantarkawung - Sungguh miris melihat kondisi Kurniasih (41) warga Rt 01/01 desa Jipang, kecamatan Bantarkawung, kabupaten Brebes yang sudah 4 tahun ini masih tergeletak koma, akibat kecelakaan pada tahun 2012 silam. 

Untuk makan dan minum harus menggunakan selang. Begitupun untuk bernafas juga harus menggunakan selang pula.


Berdasarkan penuturan kedua orang tuanya bahwa, Kurniasih mulanya pernah mengalami kecelakaan sewaktu ia hendak pulang dari kerja di Serang Banten, pada 17 Mei 2012 silam. Waktu itu ia tengah  berjalan pulang dan tiba-tiba ada sebuah sepeda motor yang menabrak tubuhnya. "Akibat kecelakaan tersebut dirinya mengalami luka yang sangat serius pada bagian kepala," ujar Umin (71) ayah Kurniasih kepada sejumlah awak media.

Menurut Umin, karena luka dikepalanya sangat serius kemudian korban dibawa ke Rumah sakit Husada insani utuk menjalani perawatan. Hasil diagnosa dokter di RS tersebut menerangkan bahwa Esih (sapaan korban) harus dioperasi dan dilepas tempurung tulang pelipis kanannya, agar korban bisa selamat. Namun setelah dilakukan operasi dan perawatan diRS tersebut ternyata kondisi Esih masih tetap koma. Karena diagnosa dokter mengatakan kemungkinannya adalah 20 banding 80 persen (20 persen bisa diselamatkan dan 80 persen rusak), sehingga Esih dibawa pulang oleh keluarganya ke kampung halaman.

"Akhirnya Esih terpaksa kami bawa pulang ke kampung halaman dan kami rawat dirumah saja," ucap lirih Ayah dari empat anak ini.

Kesehariannya, Esih dirawat oleh kakak perempuannya yakni Ikayah (45) dengan penuh kasih sayang. Hal itu terlihat jelas saat Suarabumiayu berkunjung bersama kades Jipang H. Bahrun kerumah Esih, dimana kondisi tubuh dan kamar esih yang tertata rapi, bersih serta tidak berbau anyir. Padahal kondisi esih sangat memprihatinkan, dimana tempurung kepala pada bagian pelipis kanannya yang terbuka pasca kecelakaan 4 tahun silam.

" Mau makan, mau minum ataupun mau BABpun, Saya bersama keluarga yang ngurusi Esih. Kami sangat ikhlas dan Kami hanya berharap ada keajaiban dari Alloh SWT akan kesembuhan adik saya Esih,"tutur Ikayah terharu.

Kepala desa Jipang, H. Bahrun mengatakan, dirinya sebagai kades yang baru saja menjabat sehari didesa jipang akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu Esih dan keluarganya, agar mendapatkan perhatian dari pemerintah. Saat ini keluarga itu tengah butuh sekitar Rp.60 juata lebih untuk biaya operasi pemasangan tempurung tulang pelipis yang dilepas pada 4 tahun silam.

" Ya biaya segitupun dulu, mungkin sekarang sudah bertambah lagi. Akan tetapi kami sangat salut kepada keluarga Esih yang enggan untuk merepotkan orang lain, sehingga kesusahan itu hanya keluarga itu saja yang tahu dan merasakannya sendiri," ungkap H. Bahrun.
(@)

Selasa, 10 Mei 2016

2016 Paud dapat bantuan 9,8 M


Bantarkawung - Sebagai bentuk  perhatian  terhadap dunia pendidikan, pemerintah kabupaten Brebes akan menganggarkan 9,8 Milyard untuk biaya operasional pendidikan anak usia dini (PAUD) pada tahun 2016. Nantinya untuk masing-masing anak PAUD akan mendapatkan Rp.600.000 yang diserahkan melalui lembaga PAUD.

Demikian disampaikan Bupati Brebes Idza Priyanti SE saat pengukuhan Bunda PAUD Desa dan lomba kreatifitas anak dan Ibu, Selasa (10/05/2016) di Bantarkawung.

Menurut Bupati, bantuan operasional Paud ini bersumber dari APBN sebesar Rp 9 Milyard  dan APBD sebesar Rp 900 juta.  Anggaran sebesar itu akan disalurkan untuk 744 PAUD yang ada di kabupaten Brebes.

" Dengan Bantuan ini pemerintah kabupaten berharap lembaga PAUD akan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan dapat diberdayakan," kata  Idza.

Idza juga meminta para Bunda paud yang juga para ibu PKK dari tiap desa yang telah dikukuhkan ini akan mampu menjadi icon pendidikan didesanya. " Saya yakin para bunda paud yang juga para istri-istri kades ini akan mampu menjadi icon sendiri didesanya," ungkap Idza.

Selasa, 03 Mei 2016

Tragedi waduk penjalin tenggelamkan 6 orang, 4 selamat dan 2 meninggal

Bumiayu - Setelah melalui proses pencarian yang cukup lama akhirnya Tim SAR Gabungan (Brebes dan Banyumas) berhasil menemukan 2 korban tenggelam di waduk penjalin desa Winduaji kecamatan Paguyangan Brebes.

Mereka adalah Wahyu Hidayat (15) dan Dandi Adi Saputro (16) yang masing-masing merupakan warga Plumbungan RT 03 RW 10, Desa/kecamatan Gumelar, kabupaten Banyumas, Jateng.

Informasi yang dihimpun menyebutkan mulanya mereka bersama empat rekannya tengah asyik memancing ditengah waduk dengan menggunakan perahu sewaannya, pada Senin (02/05/2016). Kemudian sekira pukul 15.00 WIB cuaca berubah dan tiba-tiba turun hujan yang disertai angin kencang sehingga membuat perahu yang mereka tumpangi terbalik.

Empat pemancing dilaporkan dapat menyelamatkan diri dan telah kembali ke rumah masing-masing, sedangkan Dandi dan Wahyu tenggelam karena diduga tidak bisa berenang. Selang beberapa waktu kemudian Tim SAR gabungan yang terdiri dari Tagana, Basarnas, Polisi, Orari, Rapi dan warga terus melakukan pencarian terhadap dua korban tenggelam tersebut.

" Begitu kami mendapat laporan adanya korban tenggelam di waduk penjalin, polisi bersama tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian," ujar Kapolres Brebes melalui kapolsek Paguyangan AKP Sukoyo, Selasa (3/05/2016).

Menurut Kapolsek, tim gabungan ini kali pertama menemukan jazad Wahyu Hidayat (15) pada senin malam (2/5/2016) sekira pukul 18.55 wib, karena waktu sudah terlalu malam akhirnnya pada pukul 00.00 wib pencarianpun dihentikan. Keesokan harinya (Selasa, 3 Mei 2016) upaya pencarian korban tenggelampun kembali dilanjutkan. Sekira pukul 07.50 Wib akhirnya korban kedua yakni Dandi Adi Saputro (16) juga ditemukan tim SAR gabungan.

" Dengan perahu karet Tim SAR Gabungan ini menyusuri waduk mencari jazad korban, sekitar beberapa meter dari TKP  jangkar yang dicelupkan kedalam wadukpun menyentuh jazad korban dan setelah diangkat ternyata benar itu merupakan jazad korban. Dengan ditemukannya jazad Dandi maka selesai sudah proses pencarian para korban tenggelam waduk penjalin," kata Sukoyo. (*)