Kamis, 14 April 2016

PERHUTANI BKPH SALEM GANDENG 400 SANTRI UNTUK PENGHIJAUAN HUTAN

Penanaman bibit pohon dipetak 15A Winduasri Salem


Salem - Memperingati hari jadi  ke-55 Perum Perhutani, BKPH Salem KPH Pekalongan Barat  menyelenggarakan kegiatan penghijauan yang bertajuk Hijau Hutanku Hijau Negeriku. Penanaman pohon bersama di wilayah hutan lindung petak 15A Winduasri dilakukan Perum Perhutani bersama santri ponpes dan masyarakat.

Acara yang dilaksanakan PERUM, pada Rabu 13/4 ini dalam rangka untuk mewujudkan semakin hijaunya hutan lindung di wilayah BKPH Salem adalah bentuk nyata Perhutani yang bekerjasama dengan Pondok Pesantren Ta’allumul Huda Ganggawang didalam menjaga dan melestarikan ekosistem hutan sesuai dengan fungsinya. Dalam kegiatan ini Ponpes ta’allumul Huda Ganggawang di bawah pimpinan KH Saefurrohman SH mengerahkan sekitar 400 santrinya untuk bersama-sama melakukan penanaman pohon buah-buahan.

Kegiatan dimulai sekitar pukul 09.00 yang diawali dengan  upacara pembukaan, bertindak selaku pembuka acara adalah Administratur /KKPH Pekalongan Barat Fajar Agung Susetyo S Hut Msi bersama Camat Salem Moch Adnan SIP dengan menanaman pohon secara simbolis disekitar tempat upacara dan dilanjutkan penanaman pohon di petak 15A. Turut hadir dalam kegiatan itu Danramil Salem, Kapolsek Salem , Asper Salem Teguh Waryono S Hut beserta undangan lainya.

Dalam sambutan pembukaanya Camat Salem menyambut baik dan mendukung sepenuhnya kegiatan penghijauan seperti ini, karena ini akan berdampak positif bagi lingkungan dan memiliki nilai ekonomis untuk kedepanya. Sementara Adm/KKPH pekalongan Barat merasa terbantu dalam penjagaan dan pelestarian hutan yang ada di wilayahnya. Dengan adanya kegiatan seperti ini secara otomatis masyarakat yang ikut terlibat didalamnya disebut  juga sebagai pelestari dan penjaga hutan. Jadi penjaga hutan itu tidak hanya dari orang-orang Perhutani itu sendiri tapi juga berasal dari masyarakat sekitar. 
 
Sedangkan KH Saeful Rohman SH selaku pimpinan Ponpes yang di ajak kerjasama menguraikan bahwa penanaman pohon ini memiliki nilai ibadah yang luar biasa karena termasuk ikut andil didalam memelihara bumi Allah, nilai ibadah yang terkandung tidak hanya bagi sesama manusia akan tetapi juga bagi penghuni hutan lainya misalnya binatang. Pengenalan penanaman pohon pada santri dan generasi muda lainya adalah sisi hal yang positif karena dalam hal itu secara tidak langsung kaum muda belajar diajak untuk mencintai hutan.

Adapun jenis pohon-pohon yang ditanam menurut uraian Asper Salem Teguh Waryono Shut adalah sejenis buah-buahan yang memang mudah dijumpai dikebun milik perorangan seperti, mangga, manggis, petai , cempedak, kedondong dan jambu. Lebih jauh Asper mengatakan kalo hasil dari penanaman buah-buahan itu sendiri nantinya akan bisa berguna bagi masyarakat pemangku hutan di sekitarnya. Pihak Perhutani sendiri telah menyediakan sekitar 45.000 bibit pohon yang siap untuk ditanam, namun yang sudah ditanam baru sekitar 16.700 batang bibit pohon yang sudah ditanam di Kecamatan Salem dan Bantarkawung. 

Acara penanaman pohon bersama santri berakhir sekitar pukul 12.00, kemudian seluruh peserta menikmati perjalanan ke obyek wisata Ranto Canyon yang terletak di Desa Winduasri. (aang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar