Senin, 29 September 2014

Pemasaran,permodalan dan kwalitas produk menjadi persoalan UMKM

Ada beberapa faktor penentu yang menjadikan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kurang maksimal dalam akses usahanya yakni masih lemahnya pangsa pasar dalam menjual produknya, kemudian masih kesulitan dalam mendapatkan permodalan dan yang terakhir masih rendahnya kwalitas dari produk-produk mereka.

Hampir ribuan UMKM di kabupaten Brebes mengalami 3 kendala tersebut, oleh karenanya Kamar dagang industri (Kadin) kabupaten Brebes mencoba melakukan pembinaan terhadap para pelaku UMKM agar mereka mampu menghadapi tantangan pasar yang kian ketat.

Ketua Kadin Brebes, dr.h Agus Sutrisno mengatakan, Sejak tahun 2012 lalu, kadin telah melakukan pembinaan dan upaya itu kini telah membuahkan hasil, terbukti dengan go internasionalnya produk kramik dari desa Malahayu kecamatan Banjarharjo.
Produksi keramik desa Malahayu kecamatan Banjarharjo ini bisa diekspor keluar negri, setelah Kadin Brebes melakukan pembinaan dan study banding ke daerah centra kramik terkenal di Indonesia.

"Upaya ini terus kami lakukan secara bergilir ke seluruh wilayah kabupaten Brebes. Kadin mentargetkan setiap tahun akan membina secara intens untuk para pelaku UMKM di 2 kecamatan yakni satu di wilayah utara dan satu lagi di wilayah selatan," papar Agus.

Menurut Agus, untuk tahun ini prioritas program akan di tujukan terhadap pelaku UMKM dari kecamatan Salem dan kecamatan Paguyangan. Rencananya para pelaku UMKM ini akan dikirim untuk study banding ke Yogyakarta dan Solo, guna menimba ilmu sesuai dengan bidang usaha mereka.

" Karena melihat para pelaku UMKM dari kecamatan salem itu mayoritas pembatik maka kami kirim ke kota Solo. Sedangkan para pelaku UMKM dari kecamatan Paguyangan, kami kirim ke DIY," ujar Agus.

Warwin salah seorang pelaku UMKM dari kecamatan salem menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas perhatian  Kadin dan juga pemerintah kabupaten Brebes yang telah perhatian terhadap usaha mereka. Warwin berharap, melalui study banding ini kedepan UMKM yang ada di kecamatan salem pada khususnya dan kabupaten Brebes pada umumnya akan lebih baik serta lebih siap bersaing dipasar global.

" Mudah-mudahan dengan study banding ini, produksi batik kami akan lebih bagus lagi baik dari segi kwalitas maupun kwantitas juga lebih banyak ragam dan corak/motifnya," pungkas Marwin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar