Selasa, 06 Januari 2015

Status Gunung Slamet turun menjadi waspada

Saat ini masyarakat disekitar lereng gunung Slamet sudah bisa bernafas dengan lega setelah mendengar kabar dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Senin 5 Januari 2015 yang menyatakan status Gunung Slamet turun dari siaga (level III) menjadi waspada (level II). Demikian dikatakan Camat Sirampog, Munaedi SH  seusai cek lokasi bersama Muspika Kecamatan Sirampog, Selasa (06/01/15).

Menurut camat Sirampog, pihaknya menerima laporan penurunan status gunung Slamet, pada Senin sekira pukul 16.00 wib. Kemudian pada esok harinya camat bersama Muspika langsung cek lokasi dan menyampaikan kabar gembira itu kepada warga masyarakat yang bermukim di bawah lereng gunung Slamet. " Meskipun sekarang Status Gunung slamet telah turun, akan tetapi kami meminta kepada semua warga agar selalu waspada jika terjadi hal-hal yang tidak dinginkan," ucap Camat Munaedi.

Pihaknya juga meminta kepada beberapa kepaladesa (kades) yang berada diradius Gunung, khususnya kades Dawuhan untuk selalu melaporkan apapun yang terjadi setiap saat terkait pergerakan gunung Slamet. Hal ini guna langkah antisipasi sedini mungkin agar proses evakuasi bisa dilakukan secara cepat.

Seperti diketahui bersama bahwa, aktivitas Gunung Slamet meningkat sejak awal Maret 2013. Pada 10 Maret, PVMBG menaikkan statusnya dari normal menjadi waspada. Pada 30 April, status Gunung Slamet dinaikkan lagi menjadi siaga. Karena aktivitas vulkanisnya mereda, PVMBG menurunkan status menjadi waspada pada 12 Mei 2014.

Genap tiga bulan berstatus waspada, Gunung Slamet kembali menggeliat hingga statusnya dinaikkan lagi menjadi siaga pada 12 Agustus 2014. Setelah hampir lima bulan berstatus siaga, status Gunung Slamet diturunkan lagi menjadi waspada pada 5 Januari 2015 kemarin.

" Kita semua berharap gunung Slamet akan tetap selamanya selamat, tidak sampai meletus yang besar," pungkas Munaedi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar