Kamis, 04 Juni 2015

Butuh 20 tahun untuk entaskan 46000 RTLH

Bantarkawung - Pemerintah kabupaten Brebes meyatakan butuh sekitar 20 tahun lagi, guna menuntaskan jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) yang ada di kabupaten Brebes. Karena berdasarkan catatan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan (BPMDK) untuk jumlah RTLH dikabupaten Brebes sejitar 46.000 unit.

" Rencananya ditahun 2016 mendatang, kami akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 10 milyard untuk pemugaran rumah sebanyak 1500 unit RTLH," kata Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE kegiatan penyerahan sembako Dansos surplus UPK PNPM Kec Bantarkawung, Rabu (03/06/15) siang.

Dalam kesempatan itupula Bupati juga menyampaikan apresiasinya kepada UPK PNPM Kec Bantarkawung yang mampu melahirkan Kummas (kredit mandiri masyarakat) dengan bunga 0,8 % (persen) dibawah bunga bank. Selain itu mampu meminjamkan dana yang cukup besar atas nama perorangan bukan kelompok lagi dan hanya dengan jaminan sertivikat tanah. " Inovasi ini semoga bisa ditiru oleh UPK-UPK PNPM yang lain, karena dengan demikian masyarakat bisa terbantu dan mampu mewujudkan ekonomi kerakyatan," ujar Idza.

Sementara Ketua UPK PNPM Bantarkawung, Marisha SE dalam laporannya mengatakan, UPK Kecamatan Bantarkawung Tahun 2014 mendapat dana sebesar Rp 11.584.014.000. Terdiri dari dana BLM dan APBD sebesar Rp 2.663.700.000, dana MP3KI percepatan sebesar Rp 3.528.000.000 yang terserap 100%, lalu MP3KI penguatan sebesar Rp 3.528.000.000 yang terserap 100%, Dana P2B ( Program penghidupan Berkelanjutan) sebesar Rp 1.764.000.000 yang terserap 100% dan dok PL sebesar Rp 12 juta yang kemudian dapat terserap 100%. Kemudian pengelolaan dana bergulir tahun 2014, upk kec Bantarkawung mengelola dana sebesar Rp 6.611.950.300 yang terdiri dari 349 kelompok dengan anggota sebanyak 3.076 orang.

" Sehingga selama tahun 2014 UPK kec Bantarkawung memperoleh surplus sebesar Rp 1,4 milyar, selanjutnya dari surplus tersebut kami gunakan untuk  beberapa pelatihan keahlian dan pembagian sembako sebanyak 374 paket berserta uang transport," tutup Marisha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar