Rabu, 10 Juni 2015

Ismet pemuda inovatif mengolah sampah menjadi barang layak pakai


Sirampog - Berawal dari sebuah keprihatinan akan melimpahnya sampah rumah tangga yang tak terpakai, Agus Sholeh (27) seorang tokoh pemuda didesa Benda kecamatan Sirampog mencoba memanfaatkan limbah menjadi barang yang punya nilai ekonomis.

Agus yang kerap disapa ismet (isin metu_red) menuturkan, beberapa sampah yang dijadikan barang layak pakai diantaranya bungkus plastik kopi atau sejenisnya yang disulap menjadi sebuah tas wanita dan mantel hujan. Kemudian bekas botol minuman plastik dan botol sampo juga disulapnya menjadi tirai pintu/jendela, tong sampah dan tempat handphone.

" Kami mencoba mengubah cara pandang masyarakat akan banyaknya sampah rumah tangga yang melimpah dan mengkreasikannya dengan merubah sampah itu menjadi barang yang bisa dipakai lagi,"  kata ismet.

Dirinya bersama kedua temannya mengumpulkan sampah itu dari masyarakat sekitar dengan sistem menabung atau sering disebut bank sampah. Menurutnya, dalam menjalankan Bank sampah ini awalnya sangat berat, hal ini karena masyarakat yang melihat upayanya itu masih memandang sebelah mata. Namun seiring berjalannnya waktu dan upaya sosialisasi kepada masyarakat, mereka akhirnya tertarik untuk bergabung.

" Untuk saat ini sudah hampir 40 lebih warga yang telah menjadi nasabah bank sampah dan saya yakin ini akan terus bertambah," ucapnya yakin.

Ismet menambahkan, bagi masyarakat yang menabung di bank sampah ini, untuk setiap jenis sampah yang ditabung akan langsung mendapatkan poin/nilai tukar rupiahnya dan sewaktu-waktu masyarakat membutuhkan tabungan itu bisa dicairkan.

" Rencananya kami juga akan mengikut sertakan nasabah bank sampah ini kedalam wadah BPJS guna menjamin kesehatan mereka dimasa depan," sambungnya.

Camat Sirampog Munaedi SH menyampaikan apresiasinya terhadap sekelompok pemuda desa Benda yang berinisiatif mengolah sampah rumah tangga menjadi barang yang berguna lagi dan juga menyediakan bank sampah.

"Ini merupankan upaya yang bagus dan perlu dikembangkan karena disamping lingkungan menjadi bersih, juga memberi nilai ekonomi tersendiri," tutup camat.

1 komentar: