Selasa, 29 Maret 2016

DKP tebar 100.000 benih ikan nila di Waduk penjalin

Tebar benih ikan nila di Waduk penjalin Winduaji

Paguyangan - Dinas Kelautan dan perikanan (DKP) kabupaten Brebes, Menebarkan benih ikan Nila sebanyak seratus ribuan ekor di waduk Penjalin desa Winduaji kecamatan Paguyangan, Selasa 27 Maret 2016.

Kepala DKP kabupaten Brebes, H Tandi MPi mengatakan, Upaya ini guna meningkatkan sumber daya ikan serta menunjang pendapatan nelayan di sekitar waduk penjalin pada khususnya dan kabupaten Brebes pada umumnya. Penebaran benih ikan nila itu dilakukan oleh Wakil Bupati Narjo SH  bersama Dinas kelautan dan perikanan kabupaten Brebes serta Warga Masyarakat.

Tandi mengatakan, kabupaten Brebes memiliki potensi kelautan dan perikanan yang meliputi panjang garis pantai 65,48 kilometer, area tambak seesar 12,748 hektar, Kolam ikan tawar 114 hektar, serta 2 buah waduk yaitu Malahayu dan Penjalin dengan luas 827 hektar, kiranya merupakan potensi yang luar biasa.

" Pada tahun anggaran 2016 pemkab Brebes melalui DKP telah melakukan penebaran benih ikan di waduk , embung dan sungai sebanyak 441.000 ekor. Kemudian yang kami tebar di waduk penjalin ini sejumlah 100.000 ekor, jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 50.000 ekor saja," katanya.

Wakil Bupati Narjo SH menyampaikan, Selain dapat menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga melalui hasil tangkapan ikan juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Bahkan mampu menjadi daya tarik wisata, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar waduk penjalin. " Kami berharap kegiatan Budidaya perikanan waduk in dapat terus berkelanjutan dan memberikan kontribusi yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," harapnya.

Wabup juga menegaskan, agar terus dapat tercapai keseimbangan dan kelestarian hayati, masyarakat perlu memperhatikan, perlunya pengawasan dan pemasangan rumah ikan (Reservaat) pada lokasi-lokasi berlindung dan berkembangbianya ikan. Terus perlunya ketertiban dan pengawasan dalam penggunaan jala penangkap ikan bermata jaring kecil, sehingga ikan-ikan kecil tidak ikut tertangkap.

" Juga pentingnya kesadaran untuk tidak menggunakan bahan beracun maupun setrum listrik, karena dapat berakibat terjadinya pencemaran air seperti pemusnahan populasi ikan," pungkas Wabup. (Fahmi Yoga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar