Selasa, 30 Juni 2015

Rumah Quran Ash Shaff siap cetak generasi hafidz

Bumiayu - Guna membangun dan membantu usaha pemerintah dalam upaya mencerdaskan bangsa melalui pendidikan Al Quran, khusunya peningkatan kemampuan baca tulis Al Quran, Ustadz Muhammad khusaeri salah seorang tokoh agama dukuh Blere desa Adisana Bumiayu membuat terobosan baru dengan mendirikan Rumah Quran Ash shaff.

Rumah Quran Ash shaff ini ia dirikan karena melihat perkembangan zaman yang kian pesat namun banyak generasi muda yang kurang akrab dengan al quran apalagi membacanya dan terlebih lagi mengamalkannya. Rumah Quran Ash shaff merupakan tempat dimana anak-anak maupun balita bisa menghafal Al Quran atau menjadi hafidz.

Menurut Khusaeri, mulanya lembaga pendidikan Al quran ini hanya berbentuk TPQ yang didirikan pada tahun 1997, kemudian pada bulan Maret 2015 lalu berubah menjadi Rumah Quran Ash shaff yang dibangun dari swadaya masyarakat dan beberapa donatur hamba Alloh. " Ini membuktikan sambutan hangat dan positif dari masyarakat akan keberadaan Rumah Quran Ash shaff, dimana mereka rela dan ikhlas menyumbangkan harta, fikran dan tenaga mereka guna berdirinya bangunan 2 lantai Rumah Quran Ash shaff  tersebut," ujar ustadz Khusaeri.

Dia juga menyatakan, selama bulan Ramadhan 1436 H ini, Rumah Quran Ash shaff menggelar beberapa rangkaian kegiatan seperti khotmil quran, seminar sehari bersama pimpinan redaksi majalah Sabili, HM Zaenal Mutaqin dari jakarta, Pemberian santunan anak yatim, kegiatan menghafal Quran semudah tersenyum dengan metode kauny quantum memory (KQM), Buka bersama dan kegiatan lainnya yang bernuansakan ramadhan.

" Untuk kegiatan khotmil quran diikuti oleh 31 peserta Binadhor dan 4 peserta Juz'ama bil ghoib. Kemudian untuk kegiatan menghafal Quran semudah tersenyum dengan metode KQM diikuti oleh 120 orang yang terdiri dari Imam Masjid/Mushola, Guru ngaji, Guru TK/RA/PAUD/KB/TPA dan para pecinta penghafal Al Quran dengan narasumber dari team Trainer STIE Muhammadiyah Cilacap," ungkapnya.

Ustadz Khusaeri menambahkan, saat ini santrinya berjumlah 130 anak yang terdiri dari 60 anak kelas Sore dan 70 anak kelas malam. Kemudian ia juga menekankan pada semua santrinya selama Ramdhan 1436 H untuk setor hafalan Quran dengan target 1 bulan harus 30 juzz alias khatam Quran. " Untuk setorannya tergantung kemampuan dari santrinya itu sendiri, mau semalam 1 surat atau satu juzz atau lebih terserah mereka dan Alhamdulillah setiap ba'da tarawih mereka selalu setor hafalan. Semoga dengan upaya ini mampu mencetak para penghafal Quran yang berprestasi serta siap mengemban estafet perjuangan islam dan terwujudnya generasi islam yang aktif serta kreatif dengan modal iman dan taqwa," tutup Ustadz Khusaeri. (Rayhan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar