Rabu, 27 April 2016

Jembatan penghubung antar kabupaten dibiarkan rusak, warga tagih janji Bupati

Sirampog - Sudah genap satu tahun lamanya jembatan penghubung antar kabupaten (Brebes-Tegal) masuk wilayah Dukuh Slada Desa Kaligiri Kecamatan Sirampog mengalami putus dan hingga kini belum juga mendapatkan penanganan serius dari dinas terkait dan juga dari pemerintah Kabupaten Brebes.

Jembatan yang terbentang diatas sungai pedes sepanjang 35 x 3 meter itu mengalami putus pada bulan April 2015 lalu, akibat hantaman banjir sungai pedes. Alhasil sebanyak ribuan warga yang bermukim diseberang jembatan untuk mobilitas keseharian mereka menjadi terganggu lantaran rusaknya jembatan tersebut.

“Terlebih lagi mereka mayoritas adalah petani dan pedagang sayuran yang setiap saat menggunakan jembatan itu sebagai akses mobilitas satu-satunya untuk memasarkan sayuran ataupun dagangannya,” ujar Rosidin selaku Kades Kaligiri.

Menurut Kades kaligiri, selama ini untuk penanganan jembatan tersebut baru sebatas penanganan darurat dan sudah 5 kali diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat, namun janji Pemkab Brebes yang akan memperbaiki pada tahun ini belum juga terrealisir.

Saat itu Bupati pernah meninjau secara langsung kondisi jembatan yang putus dan pihaknya mengintruksikan kepada dinas PU TARU untuk segera melakukan perbaikan, akan tetapi hingga sekarang upaya itu belum juga dilakukan.

” Warga desa Kaligiri dan warga dari 2 desa di kabupaten tetangga menginginkan pemdes kaligiri agar terus mendesak pemkab Brebes untuk segera melakukan perbaikan terhadap jembatan penghubung antar kabupaten itu. Mengingat pentingnya jembatan itu untuk akses mobilitas 2 warga, baik dari Kabupaten Brebes maupun Kabupaten Tegal,” kata Kades.

Rosidin menyatakan, memang jembatan itu merupakan akses satu-satunya yang terdekat menuju pasar baik pasar paingan Mentik Tegal maupun pasar pengasinan Sirampog Brebes.

Jika menggunakan akses jembatan warga cukup menempuh jarak sekitar 1 kilometer, sementara jika menggunakan jalur lain selain kondisi jalan yang sulit dan juga jarak tempuhnya yang terlalu jauh yakni sekitar 9 kilometer.

Ancam rumah warga

Selain itu sebuah rumah milik warga yang berada dipinggiran sungai Pedes juga terancam ambruk. Kondisi itu berbarengan dengan putusnya jembatan Dukuh Slada tersebut. Rumah yang dihuni oleh 5 jiwa itu milik dari Dangut (60) warga Dukuh Graulpetung RT 01 Rw 03 Desa Kaligiri.

Setiap saat turun hujan, keluarga itu selalu was-was, takut banjir sungai pedes menghantam rumah mereka yang tinggal 20 centimeter lagi. Kades juga sering mendapat telpon ataupun SMS dari keluarga itu jika turun hujan dan saat sungai mulai banjir, mereka berharap dirinya datang untuk melihat kondisi saat banjir dan menghilangkan kecemasan mereka.

Kades Kaligiri berharap adanya bantuan pemerintah melalui dinas terkait untuk pembuatan bronjong pengaman dipinggiran sungai pedes.

“Kami sangat berharap pemerintah kabupaten Brebes segera melakukan perbaikan untuk jembatan penghubung antar kabupaten itu dan pembuatan bronjong dipinggiran sungai Pedes,” ucap Rosidin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar