Jumat, 31 Juli 2015

Situs Buton (Bumiayu Tonjong) banyak ditemukan benda purba

M Wildan dan Karsono saat memperlihatklan benda-benda purba
Bumiayu - Sejumlah bukti-bukti kehidupan pada masa purba kala, satu demi satu mulai tersingkap di Situs Buton (Bumiayu_Tonjong), hal ini tersingkap dengan ditemukannya sejumlah fosil-fosil hewan purba baik hewan laut maupun hewan darat disepanjang Sungai Petujah, Glagah, Bodas, Cisaat, Gintung dan Jambe serta sejumlah aliran sungai yang ada diwilayah Brebes Selatan.

Bermula dari sebuah hobby mengumpulkan benda-benda unik dan langka Karsono (47) warga RT 02 Rw 04 desa Dukuturi kecamatan Bumiayu ini kerap berburu barang-barang langka dengan menyusuri hutan dan pinggiran aliran sungai yang ada di wilayah Brebes Selatan. Ternyata usaha yang dilakoninya selama 2 tahun terakhir ini membuahkan hasil, sejumlah penemuan benda-benda purba kala ia kumpulkan.

" Saat ini sudah lebih dari belasan jenis fosil binatang purba yang saya kumpulkan meskipun tidak utuh, mulai dari fosil rahang gajah, bison, rusa, babi, kudanil, kumpulan binatang laut,  gigi dan tulang binatang karnivora dan herbivora serta benda-benda purba lainnya," kata Karsono.

Menurutnya, Setiap benda yang ia temukan ia selalu konsultasikan kepada para ilmuan ataupun mahasiswa yang ahli dibidangnya dan saat ini dia mengakui diminta untuk mencari peninggalan manusia purba guna kepentingan ilmu pengetahuan. Karena di Situs Buton ini di yakini memiliki nilai sejarah yang sangat besar dan ini perlu pengkajian yang mendalam.

" Ada seorang dosen arkeologi yang menyatakan bahwa situs Buton dulunya adalah sebuah lautan, karena adanya proses tektonik sehingga berubah menjadi daratan dan itu dibuktikan dengan banyaknya ditemukan fosil binatang laut di kawasan ini. Selain itu, dosen itu juga mengatakan Bumiayu perlu ada musium sendiri untuk koleksi benda-benda sejarah," paparnya.

M Wildan Fadillah seorang Mahasiswa Geologi dari Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta menyatakan, sudah saatnya Bumiayu atau wilayah selatan memiliki musium sendiri guna menampung hasil temuan benda-benda sejarah.  Pasalnya selama ini banyak penemuan benda-benda purbakala yang ditemukan warga atau para ilmuan itu akhirnya tidak kembali lagi ke Bumiayu dan sering tersimpan di Bandung atau musium lainnya.

"Jika saja disini ada musium sendiri, tentunya ini akan berharga untuk perkembangan ilmu pengetahuan bagi generasi mendatang. Tentunya itu juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi kabupaten Brebes, khususnya Bumiayu untuk menjadi destinasi wisata ilmu pengetahuan," ungkap Wildan.

Oleh karena itu ia berharap adanya perhatian pemerintah dalam hal ini dan kesadaran masyarakat untuk sama-sama menjaga serta melestarikan semua peninggalan yang berharga ini. " Saya cuma berpesan kepada masyarakat selatan jika menemukan benda-benda semacam itu, mohon disimpan dengan baik  atau bisa diserahkan kepada kami untuk diteliti, karana itu merupakan suatu potensi alam yang sangat bagus untuk menjadi alasan wisata di wilayah selatan ini," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar