Senin, 17 November 2014

Pengecer menunggu aturan baru

Hingga saat ini para pengecer bensin Premium yang berada di wilayah Bantarkawung dan Salem masih binggung menyikapi akan larangan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menjual bahan bakar minyak bersubsidi ke pengecer dengan jarigen.

" Premium yang saya jual itu juga sisa stock belanja sebelum aturan larangan itu muncul dan jika premium itu habis, ya sudah kami tidak jual dulu sambil menunggu aturan yang baru," ungkap Dian (35) pengecer asal Bantarkawung.

Berdasarkan pengamatan Brebesnews.co dilapangan, bahwa akibat kekosongan premium ditingkat pengecer membuat masyarakat yang kehabisan bahan bakar, terpaksa harus mendorong motor mereka ke SPBU. Hal ini karena SPBU juga tidak berani melayani pembeli dengan botol ataupun kemasan lain, pembeli harus mengisi BBM dengan menggunakan motor atau mobil.

" Pernah juga kami terpaksa membeli bensin kepada tukang ojeg dengan jalan membuka slang karburator hanya untuk menyambung perjalanan hingga sampai ke SPBU. Karena pernah kami membeli dengan botol bekas air minum mineral ditolak oleh petugas SPBU, jadi ketimbang kami harus kerepotan mendingan beli yang ada dulu," ungkap Sunar salah seorang warga Bantarkawung.

Sementara secara terpisah Son Haji selaku Manager SPBU Kaliwadas mengatakan, memang sesuai kesepakatan WP karsidenan Banyumas - Pekalongan  bahwa semua SPBU di wilayah WP tersebut tidak melayani penjualan BBM dengan botol ataupun dengan Jarigen, terkecuali sektor pertanian serta ricemill dan itupun dibatasi kuaotanya. Aturan ini berlaku sejak tanggal 6 November lalu hingga keputusan kenaikan BBM oleh pemerintah.

" Sejak adanya aturan ini, kami tidak berani melayani premium ataupun solar bersubsidi kepada penjual eceran dengan jarigen maupun konsumen biasa yang menggunakan botol. Bahkan bukan itu saja kami juga tidak berani melayani truk semen, molen dan  kendaraan plat merah, kecuali bagi petani dan pemilik ricemil harus membawa surat rekomendasi dari desa serta dinas pertanian, barulah kami mau melayaninya," papar Son Haji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar