Rabu, 18 Mei 2016

Kaligiri siapkan Mobil siaga dan hasil Benkok untuk tekan AKI/AKB

Bumiayu - "Manene slamet, bayine sehat" itulah jargon Desa Kaligiri dalam rangka menekan AKI (Angka Kematian Ibu hamil) dan AKB (Angka Kematian Bayi) yang saat ini menjadi  konsentarasi dari semua stakeholder yang ada dikabupaten Brebes. Keseriusan pemerintah desa Kaligiri ini bukan hanya sebatas jargon saja akantetapi dibuktikan dengan adanya Tim KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang bergerak secara gesit dan keberadaan Mobil Siaga yang siap mengantar ibu hamil di desa tersebut.


" AKI/AKB itu hakikatnya disebabkan oleh faktor keterlambatan merujuk dan keterlambatan merujuk itu lebih banyak dipengaruhi faktor ekonomi masyarakat dan tidak adanya sarana yang menunjang, " ujar Motivator Kesehatan Ibu dan Anak (MKIA) desa Kaligiri, Khalimi saat ditemui dibalaidesa kaligiri.

Khalimi sebenarnya adalah salah seorang perangkat desa, namun karena dia sangat aktif sehingga kepala desa menunjuknya sebagai Duta kesehatan untuk desa Kaligiri. Penujukannya itu untuk mendampingi ibu-ibu selama proses kehamilan, mulai dari Kunjungan MKIA ke rumah Ibu hamil, menjelaskan tanda bahaya kehamilan dan P4K( program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi).

Hal itu kemudian disambut baik oleh Puskesmas setempat, hingga akhirnya Khalimi ditunjuk sebagai Motivator Kesehatan Ibu dan Anak (MKIA).
Dirinya ditugaskan kades kaligiri untuk bergerak dibidang kesehatan khususnya untuk menekan AKI AKB dan penugasan saya ini sebagai salah satu implementasi dari program kades saat kampanye dahulu.

"Dalam memberikan pemahaman kepada para ibu hamil, saya sengaja menggunakan sarana pengajian untuk sosialisasi," kata Khalimi.

Kerelaannya menjalani semua tugas itu karena kepala desa mendukungnya 100 persen, dimana hasil dari pengolahan tanah bengkok seluar 3500 meter persegi milik kades diberikan sepenuhnya untuk operasional program KIA. Bahkan mobil pribadinya juga dijadikan mobil siaga untuk kepentingan ibu hamil yang hedak melakukan persalinan ataupun rujukan.

Kepala desa Kaligiri, Rosidin menyatakan, pihaknya melakukan hal ini murni semata-mata ingin menekan AKI AKB yang ada dikabupaten Brebes pada umumnya dan desa Kaligiri pada khususnya. Sehingga untuk itu desa kaligiri sengaja menyediakan 2 mobil siaga dan 10 mobil lagi dari para warga mampu yang siap dugunakan untuk persalinan ibu hamil.

" Bahkan kami juga menggandeng para pengusaha didesa kaligiri ini untuk mendukung program ini dan alhamdulillah mendapatkan respon yang bagus. Dimana ada 10 persen dari hasil penjualan beras hitam milik pak Slamet akan disumbangkan untuk KIA," ungkap Rosidin.

Rosidin berharap, semoga upayanya ini benar-benar dapat menekan AKI/AKB di kabupaten Brebes yang saat ini memasuki zona merah dan langkahnya ini bisa diterapkan didesa yang lain juga. " Kami melakukan ini ikhlas demi masyarakat," tutup Rosidin. (Kirana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar