Rabu, 25 Mei 2016

Tronton nyungsep 2 tewas dan 2 lagi kritis

Bumiayu - Sungguh malang nasib Muhammad Arifin alias ripin (47) warga dukuh karangasem Rt 03/01 desa kedungoleng kecamatan paguyangan dan Hartono (50) warga gang buntu Rt 06/07 desa/kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes yang mulanya mereka berdua bermaksud beristirahat namun naas maut malah menjemput keduanya.


Mereka yang tewas seketika setelah tertabrak tronton bermuatan terigu, Rabu dini hari (25/05/2016) sekira pukul 01.30 wib di pintu masuk jalan lingkar Desa Pagojengan Kec Paguyangan tepatnya di depan Terminal lama Bumiayu.

Tronton Maut itu diduga mengalami rem blong, saat hendak belok masuk ke jalan lingkar desa Pagojengan kec Paguyangan. Akibat kecelakaan tersebut 2 orang meninggal dan 2 luka-luka (1 diantaranya sangsupir yang kritis saat ini tengah dirawat di rumah sakit di Bumiayu).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilapangan menyebutkan, Truk Tronton bernopol B 9000 TYX yang dikemudikan Lusin meluncur cepat dari arah selatan (purwokerto), saat memasuki depan terminal lama Bumiayu tiba-tiba rem mobil mengalami kempos dan kendaraan tidak bisa dikendalikan hingga terjadilah kecelakaan tersebut.
" Kedua korban yang meninggal memang saat itu 1 orang sedang dalam posisi tidur dan yang satunya lagi masih terjaga. Namun saat tronton itu menyeruduk mereka, keduanya tidak dapat mengelak lagi hingga terjadilah insiden itu," ujar sutrisno salah seorang tukang ojek  yang juga saksi mata.

Petugas Satlantas Polres Brebes yang turun, langsung melakukan olah TKP dan juga melakukan evakuasi korban dari puing-puing reruntuhan tembok bersama warga sekitar. Hampir 3 jam lamanya proses evakuasi dilakukan  petugas bersama warga dan satu persatu potongan tubuh para korbanpun ditemukan.

Kasatlantas Polres Brebes, AKP Arfan Zulkan Sipayung SH SIK melalui Kanit Laka Iptu Dwi Himawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tersebut yang menyebabkan 2 orang tewas dan 2 luka-luka. Dugaan sementara rem tronton mengalami nggempos/tidak berfungsi saat digunakan hingga terjadinya kecelakaan tersebut.

" Di wilayah selatan ini memang sudah selayaknya ada jalur penyelamat, guna mengalihkan kendaraan dengan kasus serupa. Hal itu mengingat faktor alam di wilayah selatan yang berpotensi terjadinya kecelakaan," kata Himawan didampingi kaposlantas Bumiayu Aiptu Susgundi Atmiko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar